Pilpres 2024
Sayap PPP GPK Al Quds Pilih Dukung Anies Baswedan Ketimbang Ganjar, KH Lutfi: Ganjar Langgar Syariat
Gus Luthfi ini menyebut, Ganjar juga diduga banyak melakukan pelanggaran syariat saat memimpin Jawa Tengah.
Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Sejumlah simpatisan hingga sayap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak akan mengikuti keputusan DPP untuk mendukung Ganjar Pranowo di pemilihan presiden.
Salah satu yang menolak dukungan DPP PPP terhadap Ganjar itu yakni Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) AL Quds Purworejo-Kebumen.
Organisasi Sayap PPP, GPK Al Quds Purworejo-Kebumen itu dengan tegas menolak Ganjar sebagai capres.
GPK AL Quds menilai, Ganjar Pranowo belum bisa menyejahterakan masyarakat Jawa Tengah.
"Hal itu terlihat masih banyak warga Jawa Tengah yang hidup di bawah garis kemiskinan. "
Selama 2 periode memimpin Jawa Tengah belum bisa menyejahterakan rakyat, terutama para petani, dan terindikasi terlibat korupsi E-KTP," kata Pembina GPK Al Quds KH Muhammad Luthfi Rochman dikutip dari Kompas.com, pada Kamis (27/4/2023).
Baca juga: KIB Terancam Bubar usai PPP Dukung Ganjar Pranowo, Golkar Beri Sinyal Merapat ke Prabowo Subianto
Pria yang akrab dipanggil Gus Luthfi ini menyebut, Ganjar juga diduga banyak melakukan pelanggaran syariat saat memimpin Jawa Tengah.
"Saudara Ganjar Pranowo yang menjadi pilihan PPP terbukti banyak sekali melakukan pelanggaran syariat terhadap agama," kata Dia.
Dia menambahkan, GPK AL Quds secara tegas menyatakan dukungannya kepada Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan.
Anies yang dipandang lebih pro terhadap kepentingan Umat Islam.
Gus Luthfi menambahkan, dukungan kepada Anies Baswedan itu dinilai sesuai dengan aspirasi kalangan bawah para pemilih PPP, dan terbukti berhasil memimpin Ibu Kota Jakarta meski hanya 1 periode.
"Kami cinta dan loyal kepada PPP tapi tidak kepada para pengurusnya yang menyimpang. Kami cinta kepada PPP Partai Islam Aswaja, tapi kami lebih cinta kepada rakyat Indonesia dan Umat Islam," tegasnya.
Baca juga: Beda dengan GPK Jogja yang Dukung Anies, GPK Jatim Dukung Ganjar: Dia Konsisten Lawan Radikalisme
Baca juga: PPP Dukung Ganjar, Gerakan Pemuda Kabah Khittah DIY: 80 Persen Akar Rumput Pilih Anies Baswedan
GPK Khittah DIY yakin akar tumput pilih Anies
Ketua Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Khittah DIY Denny Yusuf tidak akan menjalankan instruksi dari Plt Ketua Umum PPP, Mardiono untuk memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo
Denny mengaku kecewa dengan keputusan DPP PPP yang menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Denny menyebut, keputusan itu membuat akar rumput PPP kecewa.
Dilansir dari situs relawan Anies, KBA News, Denny suara akar rumput PPP DIY 80 persen mendukung Bakal Calon Presiden yang diusung Koalisi Perubahan yakni Anies Baswedan.
“Kami tegas menyuarakan mendukung Anies Baswedan," ujar Denny Yusuf, Kamis.

Baca juga: Sayap PPP GPK Al Quds Pilih Dukung Anies Baswedan Ketimbang Ganjar, KH Lutfi: Ganjar Langgar Syariat
Denny bilang, keputusan DPP PPP tersebut tidak berpihak kepada konstituen.
“Itu keputusan yang sama halnya menggadaikan akidah dan moral, tidak berpihak kepada umat Islam khususnya. Seharusnya PPP sebagai partai yang berazas Islam mendukung calon pemimpin yang punya norma-norma Islam sesuai azasnya,” jelasnya
Denny pun memprediksi, suara PPP pada Pemilu 2024 bakal jeblok.
Sebab, kata dia, mayoritas suara PPP tidak serta merta mencoblos caleg PPP karena kecewa dengan keputusan DPP PPP
“Perolehan suara PPP sudah pasti menurun. Kalau ingin naik suaranya pilihlah pucuk pimpinan, usung presiden yang Islami sesuai azas PPP, itu ya Pak Anies Baswedan,” jelasnya.
Baca juga: PPP Berkhianat Tinggalkan KIB, Golkar Tak Tinggal Diam, Akan Dorong Koalisi Besar Lawan Ganjar
Alasan PPP dukung Ganjar
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengumumkan dukungan sosok Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Capres) 2024 mendatang.
Mardiono mengungkapkan, bahwa Ganjar dinilai sebagai sosok yang mumpuni, sehingga layak diusung sebagai bakal calon presiden untuk Pemilu 2024.
Mardiono pun menyebutkan sejumlah pertimbangan PPP mendukung Ganjar Pranowo.
Pertama, PPP ingin melanjutkan dukungan politik pada Ganjar setelah sebelumnya memberikan dukungan di Pilkada Provinisi Jawa Tengah.
"PPP ingin melanjutkan dukungan politik pada Ganjar Pranowo dalam pencalonan presiden RI, untuk melanjutkan estafet kepemimpinan, lalu dukungan serupa pernah diberikan PPP di Pilkada Provinsi Jateng, PPP mengantarkan beliau menjadi Gubernur Jateng," ujar Mardiono di kediamannya Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/4/2023).
Baca juga: PPP Resmi Dukung Ganjar Pranowo Menjadi Capres 2024 setelah Lakukan Musyawarah Selama 3 Hari
Selanjutnya, PPP pun ingin menitipkan politik amar maruf nahi munkar pada Ganjar.
"Diimplementasikan dalam tatanan politik pemerintahan di masa mendatang melalui prinsip politik religius, dan PPP pun yakin dengan kultur berasal dari NU beliau pasti memiliki visi yang hampir sama dengan PPP," tutur Mardiono
Selain itu, Mardiono menyampaikan, Ganjar dianggap memiliki kapastias untuk memimpin.
"Integritas beliau sangat layak menduduki posisi sebagai pemimpin bangsa, selain dukungan popularitas, telah dibuktikan berbagai lembaga survei dengan menempatkan posisi teratas dibanding tokoh lain," kata Mardiono.
Kemudian, menurut Mardiono, Ganjar Pranowo adalah bagian tak terpisahkan dengan PPP.
"Karena beliau mertuanya Bapak Supriadi pernah menjabat Ketua DPC PPP. Kakak ipar (Ganjar) Nurul HidayaH adalah Ketua DPC PPP Purbalingga," kata Mardiono
Musyawarah 3 hari
Muhamad Mardiono menambahkan, keputusan mendukung Ganjar diambil setelah PPP mengadakan Rapat Pimpinan Nasional (PPP) di Yogyakarta, Selasa (25/4/2023).
"Setelah melalui musyawarah dan diskusi yang mendalam, dengan mengucap bismillah hirrahmanirrahim, Partai Persatuan Pembangunan memutuskan Bapak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden Republik Indonesia pada Pilpres tahun 2024 yang akan datang” ujar Mardiono
Mardiono menjelaskan, bahwa keputusan tersebut diambil pasca PPP melakukan musyawarah selama tiga hari sejak Minggu (23/4/2023) hingga Selasa (25/4/2023).
"Diawali rapat pengurus harian, rapat majelis-majelis DPP, rapat gabungan majelis-majelis dengan pengurus harian DPP PPP secara lengkap,” kata Mardiono.
Baca juga: Jokowi Mania Tak Sudi Dukung Ganjar Pranowo, Noel: Hanya Petugas Partai, Sikapnya Plintat-plintut
Lanjut, Mardiono menyampaikan, proses pembahasan capres dilanjutkan dengan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) kelima yang berlangsung hari Selasa.
Sebagai informasi, PPP menjadi partai ketiga yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Sebelumnya, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) juga mendeklarasikan Ganjar sebagai capres pada Sabtu (22/4/2023).
Kemudian Ganjar Pranowo juga memang sudah diusung sebagai capres oleh PDI-P yang diumumkan langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).
Baca juga: PPP Tawarkan Sandiaga Uno jadi Pendamping Ganjar Pranowo, Begini Jawaban PDI Perjuangan
Elektabilitas tinggi tak jaminan menang
Elektabilitas Ganjar Pranowo di mata pemilih cukup besar.
Meski demikian hal tersebut tidak menjamin Gubernur Jawa Tengah itu bakal melenggang ke Istana Presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Hal tersebut terpotret dalam hasil jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas.
Hasil jajak pendapat Litbang Kompas memperlihatkan ada sejumlah hal yang menyebabkan posisi Ganjar masih rawan.
Pertama, tingginya angka swing voters atau pemilih mengambang. Survei periode 25 Januari-4 Februari 2023 mencatat, elektabilitas Ganjar sebesar 25,3-37,0 persen.
Namun, dari angka tersebut, sebanyak 13,9-18,2 persen merupakan pemilih loyal atau strong voter, sedangkan 11,4-18,8 adalah pemilih mengambang atau swing voter.
Baca juga: Ridwan Kamil Tolak Halus Jadi Cawapres Ganjar Pranowo: Keputusan Partai Golkar Pak Airlangga
"Tingginya proporsi barisan pendukung yang kurang loyal (swing voter), hampir separuh bagian dari total pendukungnya saat ini, belum dapat menjaminkan kemenangan dalam pemilu mendatang,” demikian hasil analisis Litbang Kompas dikutip dari Kompas.id, Rabu (26/4/2023).
Hal lainnya yang membuat posisi Ganjar belum aman ialah terbatasnya penguasaan arena politik politisi PDI-P itu.
Menurut berbagai hasil survei yang dilakukan secara periodik, pendukung Ganjar masih tersegmentasi di wilayah dan karakteristik sosial ekonomi tertentu.
Artinya, gambaran pendukung Ganjar belum menunjukkan wajah pemilih yang proporsional layaknya gambaran penduduk di negeri ini.
Dari sisi domisili misalnya, sebaran pendukung Ganjar sebagian besar terkonsentrasi di Pulau Jawa, yakni 64,1 persen.
Sementara, di luar Pulau Jawa, pendukung Ganjar baru 35,9 persen.
Baca juga: Ribuan Warga Rela Hadiri Acara Open House Ganjar Pranowo di Tawangmangu, Ada yang Datang dari Papua
Di Pulau Jawa sendiri, pendukung Ganjar paling banyak tersebar di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY (39,5 persen), lalu Jawa Timur (28,5 persen), Jawa Barat (22,5 persen), DKI Jakarta (4,9 persen), dan Banten (4,6 persen).
Sedangkan di luar Jawa, dukungan buat Ganjar terkonsentrasi di Pulau Sumatera (44,7 persen), lalu Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (15,7 persen), Sulawesi (15,1 persen), Maluku dan Papua (12,6 persen), dan Sulawesi (11,9 persen).
Selain dari sisi sebaran wilayah, latar belakang identitas dan kehidupan sosial ekonomi pendukung Ganjar pun tersegmentasi.
Ganjar banyak didukung kalangan kaum muda rentang usia 24-40 tahun (41,5 persen), namun kurang mendapat dukungan dari kalangan tua lebih dari 60 tahun (3,7 persen).
Dari segi pendidikan, mayoritas pendukung Ganjar berlatar belakang pendidikan menengah (47,6 persen), lalu pendidikan dasar (37,5 persen), diikuti pendidikan tinggi (14,9 persen).
Sementara, terkait status sosial ekonomi, Ganjar banyak didukung kalangan menengah bawah (44,0 persen), lalu kalangan bawah (32,5 persen), menengah atas (18,5 persen), tapi minim dukungan dari kalangan atas (5,0 persen).
Mantan anggota DPR RI dua periode itu juga ternyata lebih banyak didukung oleh kalangan laki-laki (53,5 persen) dibanding perempuan (46,5 persen).

Baca juga: Beda dengan GPK Jogja yang Dukung Anies, GPK Jatim Dukung Ganjar: Dia Konsisten Lawan Radikalisme
Baca juga: PPP Dukung Ganjar, Gerakan Pemuda Kabah Khittah DIY: 80 Persen Akar Rumput Pilih Anies Baswedan
Survei Litbang Kompas ini digelar pada 25 Januari-4 Februari 2023.
Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Menggunakan metode ini, margin of error penelitian berkisar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebagaimana diketahui, Ganjar Pranowo resmi diumumkan PDI Perjuangan sebagai capres Pemilu 2024.
Pengumuman itu disampaikan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"Pada jam 13.45, dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai, untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” kata Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.