Pilpres 2024
KIB Gelar Pertemuan Penting di Rumah Airlangga, Prabowo Subianto Dipastikan Hadir
Terkait keikutsertaan PPP dalam pertemuan ini, Lamhot menyebut bahwa kemungkinannya Mardiono cs bakal tidak hadir.
Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan melakukan pertemuan di rumah dinas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2023) malam.
Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga menyebut, sejumlah tokoh penting bakal hadir dalam pertemuan itu.
Di antaranya, Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan hingga Prabowo Subianto.
"Pak Airlangga, Pak Prabowo sama Pak Ical (Aburizal Bakrie, red) dilanjutkan hari Kamis ini dengan, tapi saya enggak tahu, saya lagi di dapil nih, saya enggak tahu. Cuma yang saya tahu dengan Pak Prabowo dengan Pak Zulhas," kata Lamhot dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (27/4/2023).
Perihal pertemuan yang kabarnya turut dihadiri Prabowo tersebut, Lamhot menegaskan bahwa pertemuan bukan seputar KIB.
Baca juga: PPP Dukung Ganjar, Gerakan Pemuda Kabah Khittah DIY: 80 Persen Akar Rumput Pilih Anies Baswedan
Akan tetapi untuk membahas perihal koalisi besar yang sudah digadang antara KIB dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KKIR.
"Kan masalahnya kan kita lagi fokus membangun koalisi besar ini, jangan-jangan nanti ini kan deklarasi pasangan calon yang sudah lengkap. Kalau tetangga sebelah kan yang dideklarasikan hanya capresnya. Kalau ini kita rencananya dalam waktu dekat yang dideklarasikan langsung pasangan," ujar Lamhot.
Sedangkan, terkait keikutsertaan PPP dalam pertemuan ini, Lamhot menyebut bahwa kemungkinannya Mardiono cs bakal tidak hadir.
Mengingat kata dia, PPP sudah lebih dulu mengumumkan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai capres.
"Ya nggak mungkin ada. PPP kan sudah meninggalkan KIB," ujarnya.
Kendati demikian, terkait jam pertemuan itu belum bisa dipastikan.
Baca juga: Usung Ganjar Pranowo Capres, PPP Akan Komunikasikan ke KIB Sekaligus Ajak Golkar dan PAN Bergabung
Sebab berdasarkan informasi yang diterima Tribun, rencananya pertemuan ini dilangsungkan pada pukul 19.00 WIB, namun diundur menjadi pukul 21.00 WIB dan terkini maju lagi menjadi pukul 20.00 WIB.
Sementara itu, pada pukul 19.30 WIB Prabowo Subianto dikabarkan akan menerima kedatangan Muhammad Irawan atau Iwan Bule ke Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, di hari yang sama.
"Saya enggak tahu persis. Kalau jamnya saya enggak tahu persis," kata Lamhot.
Sebelumnya, Seluruh ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) rencana bakal melakukan pertemuan, hari ini Kamis (27/4/2023) di kediaman Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Adapun yang rencananya bakal hadir dalam pertemuan itu yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto itu sendiri sebagai tuan rumah.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menyatakan, rencananya pertemuan itu bakal terlaksana sekira pukul 19.00 WIB.
"Jam 19.00 WIB rencananya, iya (di kediaman Airlangga Hartarto) di Widya Chandra," kata Eddy saat dikonfirmasi, Kamis (27/4/2023).
Baca juga: KIB Terancam Bubar usai PPP Dukung Ganjar Pranowo, Golkar Beri Sinyal Merapat ke Prabowo Subianto
Terkait dengan kepastian kehadiran Zulkifli Hasan, Eddy menyebut bahwa sang Ketum rencana bakal menghadiri agenda tersebut.
"Rencananya hadir," ucap Eddy.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono membenarkan soal adanya rencana pertemuan para ketua umum parpol tersebut.
Hanya saja, Dave belum dapat memastikan secara detail perihal waktu dari terselenggaranya pertemuan itu.
"Rencananya begitu, akan tetapi detilnya nanti diumumkan," ucap Dave.
Golkar Beri Sinyal Merapat ke Prabowo Subianto
Partai Golkar bereaksi usai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang secara resmi mendeklarasikan diri mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) pada pilpres 2024
Pengumuman yang disampaikan Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, di Sleman, DIY, Rabu (26/4) tersebut menjadi langkah awal partai berlambang ka'bah itu merapat ke PDI Perjuangan.
Langkah PPP tersebut berpotensi membuat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang selama ini dijalin bersama Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) bubar.
Terlebih, Partai Golkar pun melempar sinyal bakal merapat ke Partai Gerindra yang sudah berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Hal itu disampaikan Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya.
"Golkar sendiri akan ke mana? Saya rasa pertemuan AH (Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto) dan ARB (Aburizal Bakrie) dengan Prabowo (Ketum Gerindra) beberapa hari lalu bisa dijadikan indikasi arah politik ke depan," katanya, kepada Kompas.com, Rabu (26/4).
"PG (Partai Golkar) dan Gerindra adalah saudara kandung yang mempunyai platform perjuangan yang sama, Indonesia Raya yang Berkarya," sambungnya.
Meski demikian, Tantowi tak menjawab tegas terkait dengan kemungkinan Golkar bergabung ke koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bentukan Gerindra dan PKB.
Baca juga: PPP Dukung Ganjar Pranowo, Musni Umar Yakin Mayoritas Kader dan Simpatisannya Pilih Anies Baswedan
Menurut dia, semua pihak baiknya menunggu keputusan resmi Partai Golkar dalam menghadapi pemilu 2024.
Namun, ia sempat menyebut nama bakal koalisi yang bisa saja terbentuk setelah rumor bergabungnya Golkar ke koalisi Gerindra-PKB. "Kita lihatlah. Indonesia Raya Bangkit dan Berkarya," ucapnya, sembari tertawa.
Saat ditanya apakah kode-kode merapatnya Golkar ke Gerindra adalah tanda pembubaran KIB, Tantowi belum bisa memastikan hal itu.
"Kita lihat saja ke depan dinamikanya seperti apa," ujarnya.
Adapun, hubungan para petinggi Partai Golkar dan Partai Gerindra semakin intens.
Baru-baru ini, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan elite Partai Golkar, yakni Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
"Saya kira itu jadi pertanda atau pesan politik bahwa saat ini Prabowo pasti ngotot capres. Harga mati untuk maju di 2024," kata pengamat politik Adi Prayitno, saat dihubungi, Selasa (25/4).
Baca juga: PPP Berkhianat Tinggalkan KIB, Golkar Tak Tinggal Diam, Akan Dorong Koalisi Besar Lawan Ganjar
Direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) itu menilai, pesan politik di balik pertemuan Prabowo dengan dua elite Golkar juga ada kemungkinan membahas mengenai posisi cawapres, mengingat hingga kini Golkar belum menentukan dukungan terhadap capres tertentu.
"Mungkin pesan politiknya ya kalau Prabowo maju, siapa tahu Airlangga berkenan untuk menjadi pendampingnya. Karena Prabowo sama Airlangga, dan ARB ini kan punya riwayat pertemanan yang cukup lama. Minimal itu pesan politik yang bisa kita tangkap," terang Adi.
Meski demikian, ia menyatakan, analisis itu bisa saja berubah. Sebab, saat ini dinamika politik di tengah partai politik dalam menghadapi pemilu 2024 masih sangat cair.
Bangun koalisi besar
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menanggapi keputusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada pilpres 2024.
Deklarasi yang dilakukan PPP dianggap sebagai 'pembelotan' terhadap komitmen Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)
Meski demikian, Ace Hasan mengaku tak ambil pusing atas sikap PPP itu
Golkar kini mendorong pembentukan koalisi besar dengan partai politik atau Parpol lainnya.
"Kami terus berkomunikasi secara intensif untuk mendorong koalisi besar dengan partai-partai lainnya," kata Ace kepada wartawan, Rabu (26/4/2023).
Ace memastikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak akan bubar meski tanpa PPP.
Baca juga: Alasan PPP Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024: Sosok Populer, Berintegritas dan Sesama NU
"Bagi kami, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tetap tak akan bubar," ungkapnya.
Ace menegaskan Golkar dan PAN masih memenuhi presidential threshold 20 persen atau ambang batas pencalonan presiden.
"Jadi jika PPP telah memiliki kebijakan sendiri, tak mengurangi kecukupan tiket Pilpres 2024 dari KIB," ucapnya.
Dia menuturkan PAN dan Golkar masih sejalan dan konsisten dengan kesepakatan yang dibangun dalam KIB.
"Partai Golkar dan PAN masih sejalan dan konsisten dengan kesepakatan yang telah dibangun bersama bahwa kita mengedepankan politik gagasan dan ide," ujar Ace.
Alasan PPP dukung Ganjar
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengumumkan dukungan sosok Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Capres) 2024 mendatang.
Mardiono mengungkapkan, bahwa Ganjar dinilai sebagai sosok yang mumpuni, sehingga layak diusung sebagai bakal calon presiden untuk Pemilu 2024.
Mardiono pun menyebutkan sejumlah pertimbangan PPP mendukung Ganjar Pranowo.
Pertama, PPP ingin melanjutkan dukungan politik pada Ganjar setelah sebelumnya memberikan dukungan di Pilkada Provinisi Jawa Tengah.
"PPP ingin melanjutkan dukungan politik pada Ganjar Pranowo dalam pencalonan presiden RI, untuk melanjutkan estafet kepemimpinan, lalu dukungan serupa pernah diberikan PPP di Pilkada Provinsi Jateng, PPP mengantarkan beliau menjadi Gubernur Jateng," ujar Mardiono di kediamannya Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/4/2023).
Baca juga: PPP Resmi Dukung Ganjar Pranowo Menjadi Capres 2024 setelah Lakukan Musyawarah Selama 3 Hari
Selanjutnya, PPP pun ingin menitipkan politik amar maruf nahi munkar pada Ganjar.
"Diimplementasikan dalam tatanan politik pemerintahan di masa mendatang melalui prinsip politik religius, dan PPP pun yakin dengan kultur berasal dari NU beliau pasti memiliki visi yang hampir sama dengan PPP," tutur Mardiono
Selain itu, Mardiono menyampaikan, Ganjar dianggap memiliki kapastias untuk memimpin.
"Integritas beliau sangat layak menduduki posisi sebagai pemimpin bangsa, selain dukungan popularitas, telah dibuktikan berbagai lembaga survei dengan menempatkan posisi teratas dibanding tokoh lain," kata Mardiono.
Kemudian, menurut Mardiono, Ganjar Pranowo adalah bagian tak terpisahkan dengan PPP.
"Karena beliau mertuanya Bapak Supriadi pernah menjabat Ketua DPC PPP. Kakak ipar (Ganjar) Nurul HidayaH adalah Ketua DPC PPP Purbalingga," kata Mardiono
Musyawarah 3 hari
Muhamad Mardiono menambahkan, keputusan mendukung Ganjar diambil setelah PPP mengadakan Rapat Pimpinan Nasional (PPP) di Yogyakarta, Selasa (25/4/2023).
"Setelah melalui musyawarah dan diskusi yang mendalam, dengan mengucap bismillah hirrahmanirrahim, Partai Persatuan Pembangunan memutuskan Bapak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden Republik Indonesia pada Pilpres tahun 2024 yang akan datang” ujar Mardiono
Mardiono menjelaskan, bahwa keputusan tersebut diambil pasca PPP melakukan musyawarah selama tiga hari sejak Minggu (23/4/2023) hingga Selasa (25/4/2023).
"Diawali rapat pengurus harian, rapat majelis-majelis DPP, rapat gabungan majelis-majelis dengan pengurus harian DPP PPP secara lengkap,” kata Mardiono.
Baca juga: Jokowi Mania Tak Sudi Dukung Ganjar Pranowo, Noel: Hanya Petugas Partai, Sikapnya Plintat-plintut
Lanjut, Mardiono menyampaikan, proses pembahasan capres dilanjutkan dengan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) kelima yang berlangsung hari Selasa.
Sebagai informasi, PPP menjadi partai ketiga yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Sebelumnya, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) juga mendeklarasikan Ganjar sebagai capres pada Sabtu (22/4/2023).
Kemudian Ganjar Pranowo juga memang sudah diusung sebagai capres oleh PDI-P yang diumumkan langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.