Pilpres 2024
PPP Dukung Ganjar Pranowo, Musni Umar Yakin Mayoritas Kader dan Simpatisannya Pilih Anies Baswedan
Musni Umar menyebut, dengan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, sama halnya PPP telah masuk dalam koalisi 'status quo'
Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Feryanto Hadi
Hal tersebut terpotret dalam hasil jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas.
Hasil jajak pendapat Litbang Kompas memperlihatkan ada sejumlah hal yang menyebabkan posisi Ganjar masih rawan.
Pertama, tingginya angka swing voters atau pemilih mengambang. Survei periode 25 Januari-4 Februari 2023 mencatat, elektabilitas Ganjar sebesar 25,3-37,0 persen.
Namun, dari angka tersebut, sebanyak 13,9-18,2 persen merupakan pemilih loyal atau strong voter, sedangkan 11,4-18,8 adalah pemilih mengambang atau swing voter.
Baca juga: Ridwan Kamil Tolak Halus Jadi Cawapres Ganjar Pranowo: Keputusan Partai Golkar Pak Airlangga
"Tingginya proporsi barisan pendukung yang kurang loyal (swing voter), hampir separuh bagian dari total pendukungnya saat ini, belum dapat menjaminkan kemenangan dalam pemilu mendatang,” demikian hasil analisis Litbang Kompas dikutip dari Kompas.id, Rabu (26/4/2023).
Hal lainnya yang membuat posisi Ganjar belum aman ialah terbatasnya penguasaan arena politik politisi PDI-P itu.
Menurut berbagai hasil survei yang dilakukan secara periodik, pendukung Ganjar masih tersegmentasi di wilayah dan karakteristik sosial ekonomi tertentu.
Artinya, gambaran pendukung Ganjar belum menunjukkan wajah pemilih yang proporsional layaknya gambaran penduduk di negeri ini.
Dari sisi domisili misalnya, sebaran pendukung Ganjar sebagian besar terkonsentrasi di Pulau Jawa, yakni 64,1 persen.
Sementara, di luar Pulau Jawa, pendukung Ganjar baru 35,9 persen.
Baca juga: Ribuan Warga Rela Hadiri Acara Open House Ganjar Pranowo di Tawangmangu, Ada yang Datang dari Papua
Di Pulau Jawa sendiri, pendukung Ganjar paling banyak tersebar di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY (39,5 persen), lalu Jawa Timur (28,5 persen), Jawa Barat (22,5 persen), DKI Jakarta (4,9 persen), dan Banten (4,6 persen).
Sedangkan di luar Jawa, dukungan buat Ganjar terkonsentrasi di Pulau Sumatera (44,7 persen), lalu Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (15,7 persen), Sulawesi (15,1 persen), Maluku dan Papua (12,6 persen), dan Sulawesi (11,9 persen).
Selain dari sisi sebaran wilayah, latar belakang identitas dan kehidupan sosial ekonomi pendukung Ganjar pun tersegmentasi.
Ganjar banyak didukung kalangan kaum muda rentang usia 24-40 tahun (41,5 persen), namun kurang mendapat dukungan dari kalangan tua lebih dari 60 tahun (3,7 persen).
Dari segi pendidikan, mayoritas pendukung Ganjar berlatar belakang pendidikan menengah (47,6 persen), lalu pendidikan dasar (37,5 persen), diikuti pendidikan tinggi (14,9 persen).
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.