Idul Fitri

Hilal Masih 1,5 Derajat, PWNU DKI Sebut Kemungkinan Besar Lebaran Hari Sabtu

Lembaga Falakiah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menyebut kemungkinan besar Hari Raya Idul Fitri jatuh hari Sabtu (21/4/2023).

Penulis: Nuri Yatul Hikmah |
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Proses pemantauan hilal di Masjid Hasyim Asyari, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (20/4/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG — Lembaga Falakiah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menyebut kemungkinan besar Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1444 H, akan jatuh pada Sabtu (21/4/2023).

Hal tersebut mengingat ketinggian hilal hari ini barulah mencapai 1,5 derajat. Masih jauh dari ketentuan mabims imkanur rukyat atau sesuatu yang perlu dirukyat.

Baca juga: Kanwil Kemenag DKI Jakarta Lihat Hilal Pukul 18.10 WIB, Ketinggian Enam Derajat

Kemungkinan itu disampaikan oleh Abdul Khaliq Soleh selaku Ketua Lembaga Falakiyah PWNU DKI Jakarta saat ditemui di Masjid Raya Hasyim Asyari, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (20/4/2023). 

"Perlu dicatat juga kondisi sore ini, data hilal yang kami punya ada dikisaran satu setengah derajat," ujar Khaliq.

"Sedangkan ketentuan mabims imkanur rukyat atau sesuatu yang bisa dirukyat itu ada di ketinggian tiga derajat," imbuh dia. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Hilal Terlihat pada Ketinggian 9 Derajat, Besok 1 Ramadan 1444 Hijriah

Menurut Khaliq, pemantauan hilal akan dilakukan mulai pukul 17.51 WIB sampai pukul 17.59 WIB. 

Jika pada jam tersebut hilal tidak terlihat, maka pemantauan akan diakhiri dan dilakukan pelaporan ke Kementerian Agama sebagai bahan sidang isbat.

"Kalau seandainya di sini tidak terlihat dan ternyata daerah di luar Jawa atau di mana ada yang melihat pertama di perukyat itu, berani tidak untuk disumpah?" ujar Khaliq.

Baca juga: Tim Pemantau di Kanwil Kemenag DKI Jakarta akan Diambil Sumpah Jika Hilal Sudah Terlihat


"Yang kedua, data hisab yang dia miliki itu berapa derajat? sedangkan keterangan mabims adalah tiga derajat. Ketiga, posisi hilal yang dilihat seperti apa. Jadi bukan hanya sekadar lihat, bukan sekadar berani disumpah, tapi akurasi data hisabnya benar-benar bisa dipertanggung jawabkan," lanjut dia. 

Kendati begitu, Khaliq mengatakan akan terus melakukan ikhtiar untuk melakukan pencarian hilal hingga batas akhir pencarian nanti.

Meskipun, kemungkinan besarnya tidak terlihat.

"Dari data hisab yang kami miliki, kemungkinan besar tidak terlihat. Namun sebagai hamba Allah kami tetap berikhtiar, ta'abuddi semata-mata melaksanakan perintah Rasul," ujar Khaliq.

Baca juga: Lebih Cepat 1 Jam dari Jakarta, Ini Posisi Hilal di Sulawesi Selatan,

"Puasalah kalian karena melihat hilal dan berbukalah kalian karena melihat hilal," lanjutnya.

Di akhir, Khaliq menegaskan bahwa apabila hilal terlihat sore ini, maka Idul Fitri akan dilaksanakan pada Jumat esok hari.

Namun jika tidak terlihat, maka puasa akan dibulatkan menjadi 30 hari penuh. Artinya, Idul Fitri akan jatuh pada Sabtu (21/4/2023).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved