Berita Tangerang
Kemendag RI Sebut Kasus Pemalsuan Oli di Tangerang Dilakukan oleh Oknum Instansi Lembaga Negara
Pengungkapan aktivitas ilegal pada gudang tersebut dilakukan oleh Kementerian Perdagangan (RI), lima hari setelah sebelumnya telah digeruduk
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan, WARTAKOTALIVE.COM, Gilbert Sem Sandro
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Praktik pemalsuan oli kemasan yang dilakukan di sebuah gudang yang berada di Jalan Gang Ambon, Nerogtog, Pinang, Kota Tangerang, akhirnya terungkap.
Pengungkapan aktivitas ilegal pada gudang tersebut dilakukan oleh Kementerian Perdagangan (RI), lima hari setelah sebelumnya telah digeruduk pada Rabu (12/4/2022) lalu.
Langkah tegas tersebut dilakukan oleh Kemendag RI, guna memberi efek jera bagi para pelaku usaha yang memproduksi oli pelumas tidak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasalnya, lokasi atau tempat yang dijadikan sebagai tempat menyimpan atau bahkan memproduksi oli ilegal tersebut dinilai menjamur keberadaanya di wilayah Provinsi Banten.
Baca juga: Kronologi Oknum Polisi Beli Rokok Pakai Uang Palsu di Beberapa Warung, Nyaris Digebuki Warga
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga.
"Pelaku usaha yang memproduksi pelumas yang tidak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan cukup banyak di wilayah Banten, sehingga hal ini (pengungkapan) dilakukan untuk memberikan efek jera," ujar Jerry Sambuaga, Senin (17/4/2023).
Pengungkapan yang dilakukan oleh Kemendag RI tersebut juga sekaligus menjadi peringatan, agar aktivitas produksi oli secara ilegal tidak lagi dilakukan.
Pasalnya, kegiatan produksi atau penyimpanan oli dari berbagai merk yang dilakukan secara terlarang tersebut dilakukan oleh oknum-oknum instansi lembaga negara.
Namun demikian, ia tidak menyebut identitas ataupun asal dari oknum instansi lembaga negara yang melakukan kegiatan ilegal tersebut.
"Kami melihat, memantau dan juga mengobservasi langsung adanya kejadian terkait dengan produksi merk-merk oli pelumas palsu yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu," kata dia.
Baca juga: Apel Operasi Ketupat 2023, Kapolri Berharap Kesuksesan Mudik Tahun Lalu Terulang
Menanggapi hal tersebut, Wakil Kepala Satgasus Pencegahan Korupsi Polri, Novel Baswedan menambahkan, terduga pelaku dibalik proses produksi oli palsu di Tangerang itu telah berhasil ditangkap.
"Karena ini baru ditangkap beberapa hari yg lalu, sudah (ditetapkan) sebagai tersangka atau belum saya belum tau, tapi indikasi siapa yang diduga sebagai pelaku sudah ada," tambah Novel.
Menurutnya, terduga pelaku itu saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan oleh tim penyidik untuk mendalami kasus pemalsuan merk oli tersebut.
Ia pun meminta, agar masyarakat dapat menunggu hasil proses pendalaman yang dilakukan oleh terduga pelaku tersebut.
| Petals Urban Market Kembali Hadir Meriahkan Paramount Petals dengan Beragam Aktivitas Olahraga |
|
|---|
| Gedung Farmasi di Pondok Aren Tangsel Hancur setelah Meledak, Tidak Ada Korban Jiwa dan Korban Luka |
|
|---|
| Ledakan Misterius di Gedung Farmasi Tangsel, Polisi Pastikan Tak Ada Unsur Bom |
|
|---|
| Pemkot Tangerang Panggil Pengelola Pasar Tanah Tinggi, Pastikan Permasalahan Sampah Tertangani |
|
|---|
| Yayat Supriatna Sebut PSEL Tangsel Jadi Langkah Strategis Bangun Ekosistem Smart City |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.