Viral Media Sosial
Pelaku Sabotase Qris Kotak Amal Ditangkap, DKM Diminta Waspada, Modus Ditiru-Stiker Masih Tersebar
Pelaku Sabotase Qris Kotak Amal Ditangkap, DKM Diminta Tetap Waspada, Stiker Qris Masih Beredar-Modusnya Bisa Ditiru
Stiker itu diketahui merupakan stiker Qris atas nama Restorasi Masjid yang merupakan rekening pribadinya di Bank Nobu.
Tak hanya melakukan aksinya di Masjid Nurul Iman Blok M Square, pelaku pun disebutkan melakukan aksi serupa di masjid kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.
"Dan juga pindah ke masjid kalibata menempelkan Qris juga," tulis admin @undercover.id.
Viralnya aksi pencurian tersebut turut disoroti Aktivis Muslim Reda Samudera.
Lewat status instagramnya, @redasamudera.id, Reda Samudera mengunggah sejumlah pengakuan warganet yang mengungkapkan pelaku beraksi di sejumlah masjid raya di wilayah Jakarta Selatan.
Satu di antaranya Masjid Agung Al Azhar.
Aksinya tersebut diketahui setelah jemaah Masjid Agung Al Azhar memeriksan Qris yang terpasang di atas kotak amal.
"Akh, stikernya ada di Masjid Al Azhar juga yang mengatasnamakan Restorasi Masjid, Qadarullah ana pernah kirim Qris ke situ," ungkap seorang warga kepada Reda sembari membagikan potret tanda bukti transfer.
"Subhanallah Al Azhar juga kena, bisa jadi belum tahu Al Azharnya. Kalau memang bener," balas Reda Samudera.
Penasaran dengan pengakuan warga tersebut, dirinya mencoba berinfak lewat Qris yang terpasang di kotak amal Masjid Al Azhar.
Benar saja, Qris Kotak Amal Masjid Al Azhar milik pelaku dengan nama rekening Restorasi Masjid.


Dalam status berikutnya, Reda menunjukkan sejumlah fakta yang dikumpulkan masyarakat.
Diketahui, tak hanya menyasar sejumlah masjid di wilayah Jakarta Selatan, dalam pengakuan warganet kepada Reda, pelaku juga diketahui menyabotase Qris di Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Selatan.
Qris kotak amal di Masjid yang berlokasi di lingkar Istana Negara itu rupanya sudah diganti dengan Qris milik pelaku dengan rekening yang sama, yakni Restorasi Masjid.
Hal tersebut ditunjukkan Reda dari pengakuan warganet kepadanya.
"Assalamualaikum kang, Istiqlal juga kena ini ban," ungkap seorang warganet kepada Reda.
"ID Card yang dititip ke petugas namanya dia juga," tambahnya dalam caption foto.

Pelaku Tipu Banyak Orang di Medan
Lewat statusnya, Reda Samudera turut membeberkan sejumlah fakta yang diperoleh dari warganet.
Para warganet itu mengaku menjadi korban penipuan pelaku yang disebut warga Medan bernama Mohammad Iman Mahlil Lubis.
Satu di antaranya korban penipuan perumahan syariah.
"Bismillah kang, ana tau pelaku penukaran Qris itu, kebetulan ana korban beliau," chat seorang korban lewat direct messages dengan Reda Samudera.
"Orang mana, tau darimana itu orangnya, tinggal di mana," tanya Reda.
"Orang Medan, kebetulan ana ditipu perumahan syariah yang beliau buat," balas akun tersebut seraya membagikan potret ketika bersama pelaku.

Pernyataan tersebut pun disambut ramai warganet.
Mereka pun mengirimkan pesan langsung kepada Reda.
Mereka mengaku menjadi korban penipuan pelaku, mulai dari penipuan perumahan syariah, penipuan jual beli ponsel dan lainnya.
"Bang itu orang yang dicari-cari sama suami saya dan temennya, katanya mau pulang ke Medan dijanjiin terus ternyata belum balik-balik lagi ke Medan. Masih berbaik sangka juga sama beliau, ternyata pas lihat video ini memang dia bukan orang yang baik, Qodarullah, uang bisnis iphone lenyap di tangan dia," tulis seorang warga.
"Semoga Allah gantikan dengan yang lebih baik dan penggugur dosa," balas Reda.
"Aamiin Allahuma ammmiin, semoga ada yang laporin beliau di sana, biar nggak bisa ke mana-mana lagi, udah banyak yang jadi korban," ungkapnya membalas doa Reda.
Mantan Karyawan Bank BRI
Dalam status selanjutnya, pelaku diketahui merupakan mantan Karyawan BRI.
Hal tersebut disampaikan seorang warga kepada Reda lewat pesan langsung.
Dalam percakapan keduanya, warga mengaku sempat berkenalan dengan pelaku sekira tahun 2017-2018.
Pelaku disebut bekerja di Divisi Social Enterpreneurship Bank BRI.
"Saya kenal waktu kerja di BRI Pusat, waktu ana belum hijrah. Sekitaran tahun 2017-2018 masih kerja di BRI," tulis seorang warga kepada Reda.
"Kapan terakhir kontak beliau," tanya Reda.
"Ana resign awal 2019, seingat ana waktu itu dia masih di Divisi Social Enterpreneurship, ana masih ada nomor kontaknya," balasnya.
Sementara seorang warga lainnya mengungkapkan alasan pelaku bisa mengakses atau membuat barkode Qris.
"Dulu dia masuk ke BRI kantor pusat, pindahan dari BRI Kanwil Medan sekitar 2016-2017 itu. Orang bank, makanya punya akses bikin-bikin Qris tuh kayaknya," balasnya.
Pernah Presentasi Depan Jokowi
Sosok Muhammad Iman Mahlil Lubis pelaku penempel QRIS Palsu di Masjid ternyata bukan sosok sembarangan.
Di akun Linkedin miliknya, Iman menuliskan bahwa dirinya punya seabreg pengalaman.
Selain sebagai Founder Tim Restorasi Mesjid, Iman menuliskan bahwa dirinya juga Managing Director of AFL Corporation.
Ia juga pemenang dua lisensi, yakni sertifikasi Fraud Internasional CFE (Certified Fraud Examiner) dan CHFI (Certified Hacking Forensics Investigator).
Iman juga mengaku berpengalaman 11 tahun di perusahaan BUMN dalam bidang audit dan pelaksanaan program pemerintah.
Yang menarik, dalam sebuah unggahan, Iman mengunggah foto dirinya saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di sebuah acara.
"Perjuangan luar biasa agar sampai pada tahap di gambar ini 1. Negosiasi agar expert mau ikut (yg memegag mic adalah DR. Nugroho) 2. Negosiasi dengan Paspampres agar diizinkan presentasi langsung dengan Presiden 3. Persaingan ketat dengan para Himbara (Himpunan Bank Negara) lainnya agar berada di posisi ini 4. Menyiapkan materi yg bisa menarik Presiden hanya dalam beberapa jam 5. dll worth it!" tulis Iman menyertai foto yang diunggahnya, dikutip Warta Kota pada Selasa (11/4/2023)
Baca juga: Kenang Momen Soekarno-Hatta Dipenjara, JJ Rizal Prihatin Ada Koruptor Bebas Disambut Bak Pahlawan
Pasang Qris palsu di 38 lokasi
Polisi menyebut ada sebanyak 38 titik stiker kode batang (barcode) QRIS palsu yang sudah ditempel oleh pria misterius bernama Mohd. Iman Mahlil Lubis (39).
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis mengatakan, pelaku menempelkan stiker QRIS palsu kebanyakan di masjid dan musala.
"Beberapa tempat yang sudah ditempel oleh yang bersangkutan itu ada 38 titik," ujar dia, saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/4/2023).
Pelaku awalnya membuat dan mencetak banyak stiker QRIS palsu itu pada 23 Maret 2023.
Lalu, pada 1 April 2023 ia mulai menempelkannya di Masjid At Takwa Sriwijaya, BSI Pondok Indah, BCA Mayestik, BSI Mayestik, BSI Radio Dalam, dan BSI Panglima Polim.
Baca juga: Pria yang Tempel QRIS Palsu di Masjid se-Jakarta Jadi Tersangka dan Terancam 5 Tahun Penjara
Lalu ATM Gallery Ayam Bulungan, BCA Grand Wijaya, BSI Fatmawati, Masjid An Nur GOR Bulungan, dan SPBU Pejompongan.
Keesokannya, titik-titik berikutnya antara lain Pasar Mayestik, Masjid Nurul Hidayah Brawijaya, Masjid Darul Jannah Wali Kota.
Kemudian Masjid Syarif Hidayatullah, Masjid Simprug, dan Masjid Jami Kebayoran Lama ITC Permata Hijau.
Pada 4 April, sejumlah masjid kembali menjadi sasaran penempelan stiker QRIS palsu, yakni Masjid Raya Bintaro Nurul Hidayah, Masjid Al Ikhsan Kerinci, dan Masjid Cut Nyak Dien Johar,
Ada juga Masjid Agung Sunda Kelapa, Masjid Al Itsham, Masjid Cut Meutia Menteng, Masjid Al Bakri Taman Rasuna, dan Masjid Jami Ar Rohmah Kuningan.
Baca juga: Jahat Banget, 4 Pemuda di Jeneponto Cegat Gadis SMP yang Hendak Tarawih lalu Merudapaksa Bergantian
5 April, giliran Masjid As Sakinah Tanah Kusir, Masjid Raya Bintaro Sektor 9, Masjid Raya KH Hasyim Asyari, dan Masjid Raya Al Insan Patal Senayan.
Masjid Nurullah Kalibata juga menjadi sasaran pada 6 April, lalu Masjid Istiqlal dan Masjid Al Azhar keesokannya, dan terakhir pada 9 April Masjid Thamrin Residence.
Lalu, Masjid Terminal 2 dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dan Masjid Nurul Iman Blok M Square.
"Ada juga di Pondok Indah Mall dan Grand Indonesia," tuturnya.
Tindak kejahatan yang dilakukan tersangka baru terungkap pada 9 April, berawal dari pelapor yang merupakan pengurus Masjid Nurul Iman datang ke masjid itu.
"Dan melihat ada QRIS di tiang masjid pintu masuk. Setelah melihat itu, pelapor kemudian menanyakan kepada marbot (saksi) siapa yang menempelkan QRIS tersebut. Saksi tidak mengetahui siapa yang menempelkan QRIS tersebut," kata dia.
"Kemudian pelapor dan saksi menelusuri seputaran masjid dan didapatkan 24 stiker QRIS tertempel di banyak bagian masjid, setelah itu pelapor melihat CCTV dan diketahui orang tidak dikenal yang menempelkan stiker QRIS tersebut," lanjutnya.
Tersangka yang tanpa izin pemilik tempat untuk menempelkan stiker QRIS itu menggunakan rekening atas nama dirinya sendiri.
Lalu, didaftarkan pada aplikasi YOUTAP dan PULSABAYAR.
Ia kemudian mencetaknya dalam bentuk stiker dan ditempelkan di masjid atau musala.
Baca juga: Bebas dari Penjara, Anas Urbaningrum Minta Musuh Politiknya Tak Perlu Panik:Tak Ada Kamus Permusuhan
"Nah bagaimana cara yang bersangkutan menempel? yang bersangkutan menempel QRIS miliknya seolah-olah QRIS milik masjid itu sendiri dengan cara ditiban atau ditempel di atasnya," kata Auliansyah.
"Jadi kalau ini ada QRIS masjid, kemudian yang bersangkutan menempel QRIS-nya di atas QRIS masjid yang sudah ada, kemudian ada juga yang ditempel di sampingnya, QRIS yang sudah ada, atau menempel di tembok lain yang berbeda-beda dari QRIS yang sudah ada atau menempel di tempat baru yang belum ada QRIS-nya," sambung dia.
Barang bukti yang disita antara lain handphone iPhone 12 dan 1 bundel QRIS siap tempel.
Aksi pelaku di masjid Nurul Iman
Pelaku yang memalsukan QRIS di kotak amal Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta Selatan rupanya sudah menempel 20 kode palsu di masjid tersebut.
Tak hanya di Masjid Nurul Iman, pelaku yang terekam memakai kemeja biru itu rupanya juga beraksi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
20 QRIS palsu itu ditempel di kotak amal hingga di dekat tiang-tiang Masjid Nurul Iman.
Baca juga: Pria yang Tempel QRIS Palsu di Masjid se-Jakarta Jadi Tersangka dan Terancam 5 Tahun Penjara
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris DKM Masjid Nurul Iman Habibi pada Senin (10/4/2023).
"Total sekitar 20, ada di dekat tiang sama di kotak-kotak amal," ujar Habibi.
Habibi menyebut pelaku memiliki dua cara dalam melakukan aksinya.
Pelaku menempel QRIS palsu dengan menutupi QRIS asli milik Masjid Nurul Iman.
Di mana QRIS palsu yang terdaftar atas nama pelaku diganti menjadi 'Restorasi Masjid'.
Habibi menuturkan ada dua QRIS palsu yang ditimpa oleh pelaku sedangkan sisanya baru ditempel.
Kendati demikian, ia mengaku tidak mengetahui berapa jumlah uang yang sudah masuk dalam QRIS palsu tersebut.
"Kalau harian, kami fokus sama kotak-kotak ini (manual), tapi kalau yang QRIS nggak bisa kami cek," kata dia.
Sementar aitu, Kepala Bagian Umum, SDM, dan Humas Badan Pengelola Masjid Istiqlal Ismail Chawidu menyebut bahwa pelaku juga beraksi di Masjid Istiqlal.
"Iya betul. Kotak amal yang di Istiqlal juga ditempeli QR milik oknum yang bersangkutan," ujar Ismail.
Menurutnya, beberapa kotak amal di Masjid Istiqlal ditempeli QRIS dengan judul penerima 'Restorasi Masjid', sebagaimana yang juga tertempel di Masjid Nurul Iman.
"Kami baru tahu hari Sabtu, dua hari yang lalu," kata dia.
Kendati begitu, Ismail menyebut pihaknya belum melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.
Sebab kasus itu sudah diatasi oleh pihak keamanan Istiqlal.
Baca juga: Pria yang Tempel QRIS Palsu di Masjid se-Jakarta Jadi Tersangka dan Terancam 5 Tahun Penjara
"Hari Sabtu sudah ditangani keamanan Istiqlal," jelasnya.
Sebagai informasi, aksi pelaku menempel QRIS palsu itu demi mendapat keuntungan pribadi.
Pria berkacamata dan mengenakan kemeja biru di rekaman CCTV itu menempelkan QRIS buatannya sendiri di tempat-tempat ibadah.
Dengan begitu, saat ada uang digital jemaah yang diniatkan untuk sedekah ke masjid itu, uangnya akan masuk ke tangan pelaku.
Ketahuan Terima Fee 'Buzzer' Rp 150 Juta, Marshel Widianto Minta Maaf |
![]() |
---|
Jerome Polin Bongkar Upaya Pencitraan Pemerintah, Fee Buzzer Sekali Posting Rp150 Juta |
![]() |
---|
Jerome Polin Marah Lihat Driver Ojol Dilindas Rantis Brimob: Sudah saatnya Kita Melawan |
![]() |
---|
Rismon Serang Jokowi, Sebut Pemimpin Maling yang Memperkaya Kaesang dan Gibran |
![]() |
---|
Rismon Lantang Sebut Jokowi Pemimpin Maling: Menteri Siapa yang Antar Duit Tiap Minggu ke Gibran? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.