Mudik Lebaran
Jelang Mudik Lebaran, Kapolri Pimpin Langsung Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2023 di Monas
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan memimpin gelar pasukan Operasi Ketupat 2023, Senin (17/4/2023), menyambut mudik Lebaran.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gelar pasukan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023 bakal dilakukan di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, pelaksanaan gelar pasukan tersebut akan dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Gelar pasukan tanggal 17 (April 2023), rencana akan dipimpin oleh Bapak Kapolri," tutur Sandi, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2023).
Ia menuturkan, apel itu nantinya akan dihadiri perwakilan satuan tugas (satgas) personel gabungan yang bertugas di Operasi Ketupat 2023.
Mereka terdiri dari Polri-TNI serta pihak terkait lainnya yang terlibat dalam operasi tersebut.
Adapun sebanyak 148 ribu personel akan dikerahkan dalam Operasi Ketupat 2023.
"Perwakilan dari masing-masing satgas karena kalau 148.000 semuanya di Monas tentunya tidak cukup dan lagi pula kalau nanti diperlukan terus langsung ploting untuk keberangkatannya juga menjadi masalah," kata dia.
Baca juga: Polda Metro Jaya Bikin Aturan, Masyarakat Bisa Titip Kendaraan Gratis di Polsek saat Mudik Lebaran
Operasi Ketupat adalah operasi pengamanan rutin Kepolisian guna mengamankan perjalanan saat arus mudik dan balik selama Lebaran agar berlangsung aman dan lancar.
Jumlah Pemudik Melonjak
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi lonjakan pemudik Indonesia tahun ini mencapai 123,8 juta orang.
Angka tersebut naik 44,79 persen jika dibandingkan tahun lalu yang hanya 85,5 juta orang.
Demikian disampaikan Staff Khusus Kemenhub, Adita Irawati dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama Kompas, di Hotel Santika Hayam Wuruk, Tamansari, Jakarta Barat, Selasa (11/4/2023).
Baca juga: Jelang Arus Mudik Lebaran, Petugas Terminal Kalideres Dibantu Polisi Razia Parkir Liar
Adita mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat lonjakan penumpang tersebut terjadi, di antaranya karena PPKM sudah dicabut, membaiknya perekonomian masyarakat, serta tidak adanya larangan pemerintah untuk membatasi mudik.
"Jadi, (masyarakat berpikir) 'Inilah saatnya mudik', kemudian tidak ada pengetatan, bahkan libur dan cuti bersamanya dimajukan (19-25 April 2023). Tujuannya adalah untuk memecah puncak dari mudik sehingga tidak menumpuk di satu tanggal," ucapnya.
Selain beberapa hal tersebut, Adita menyebut bahwa lonjakan yang tinggi itu juga disebabkan karena masyarakat Indonesia yang menganggap jika mudik adalah sebuah tradisi.
| Mudik Lebaran Sukses, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho Dipuji Presiden Prabowo |
|
|---|
| Okupansi Tembus 86 Persen, KAI Catat 902.000 Lebih Tiket Terjual Selama Angkutan Lebaran 2025 |
|
|---|
| Kamar Kost Pegawai Kompas.com Dibobol Maling saat Mudik Lebaran, Uang Tunai Rp 20 Juta Raib |
|
|---|
| Masyarakat Puji Rekayasa Lalin yang Diterapkan saat Mudik Lebaran, tapi Masih Ada Catatan |
|
|---|
| Selama Libur Lebaran 2025, Okupansi Penumpang KA di Daop 1 Jakarta Capai 105 Persen |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.