Ramadan 2023

TNI dengan Senjata Laras Panjang Kawal Proses Penukaran Uang Baru di Masjid Hasyim Asyari

TNI dengan senjata laras panjang mengawal proses penukaran uang baru di halaman Masjid Hasyim Asyari, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (10/4/2023). 

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
TNI bersenjata laras panjang mengamankan proses penukaran uang di halaman parkir Masjid Hasyim Asyari, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (10/4/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG - Sejak pukul 09.00 WIB, sejumlah warga rela mengantre panjang demi bisa menukarkan uangnya dengan uang kertas edisi terbaru yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI), di halaman Masjid Hasyim Asyari, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (10/4/2023). 

Tak jarang, mereka saling berkompromi dengan sanak saudaranya untuk bergantian posisi saat mengantre. 

Pasalnya, antrean yang panjang dan mengular itu membuat mereka kelelahan. Pasalnya, proses penukaran uang tersebut berlagsung cukup lama, yakni sekira dua hingga menit.

Namun, mengularnya antrean warga itu membuat sejumlah aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersiaga melakukan penjagaan.

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, sejumlah aparat berbaju loreng baret merah muda, bersiaga sembari membawa senjata laras panjang. 

Baca juga: Linda Keluhkan Penukaran Uang Masih Sepi di Wilayah Parung, meski Arus Mudik Sudah Terjadi

Mereka menyebar ke sudut-sudut area parkiran Masjid Hasyim Asyari demi bisa melakukan pemantauan dan penjagaan yang ketat. 

Komandan tim 6 sektor Masjid Hasyim Asyari, Letnan Sugiarto mengatakan, penjagaan tersebut dilakukan berdasarkan permintaan dari pihak BI.

Hal itu mengingat, uang adalah sesuatu yang sensitif. Sehingga perlu dilakukan penjagaan.

"Permintaan dari BI untuk bantu pengamanan penukaran uang. Ada empat orang yang melakukan penjagaan di sini," ujar Sugiarto saat ditemui Wartakotalive.com di halaman parkir Masjid Hasyim Asyari, Senin.

Baca juga: Sambut Lebaran, Bank Danamon Buka Layanan Penukaran Uang Kertas Baru di Parkir Stasiun Senen

Perihal pemakaian senjata, Sugiarto mengatakan jika itu merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang harus dipenuhi.

"Kalau senjata, dalam SOP pengamanannya memang harus karena kan sensitif soal uang. Lalu, ini juga sudah mulai ramai," jelas Sugiarto.

Ia menjelaskan, penukaran uang kertas BI edisi terbaru mulai ramai pada hari ini. 

Adapun tiap harinya, kata Sugiarto, ada pembatasan kuota untuk pengambil, yakni hanya 200 orang dari masing-masing bank. 

"Setiap harinya 200 kuotanya. Kalau sudah 200 habis, ya setop," kata dia. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved