Mudik Lebaran

Linda Keluhkan Penukaran Uang Masih Sepi di Wilayah Parung, meski Arus Mudik Sudah Terjadi

Penyedia jasa penukaran uang kaki lima di sekitar Parung, Kabupaten Bogor, mengaku sepi permintaan penukaran uang.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Hironimus Rama
Linda (53), penjaja jasa tukar uang kaki lima di Parung, Kabupaten Bogor, mengeluhkan sepinya permintaan penukaran uang meski mudik sudah terjadi. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Sepekan jelang hadi raya Idul Fitri 1443 Hijriah, warga yang mudik dari Terminal Bayangan Parung, Kabupaten Bogor, masih sepi.

"Belum ada lonjakan sampai hari ini," kata Rimung, petugas Tim Retribusi Parkir (TRP) Terminal Bayangan Parung, Senin (25/4/2022).

Dia mengakui sempat ada kenaikan jumlah penumpang pada 23-24  April (Sabtu-Minggu) 2022 kemarin, namun tidak banyak.

Baca juga: Irjen Firman Shantyabudi Imbau Pemudik Berangkat Cepat, jika tak Ingin Macet Parah di Jalan Tol

"Sabtu-Minggu kemarin cukup ramai. Kalau penumpang semua armada digabungkan, ada kali 3 bus besar," ujarnya.

Sepinya pemudik yang berangkat dari Terminal Bayangan Parung berdampak pada pendapatan jasa penukaran uang kaki lima.

Linda (53), penjaja jasa tukar uang kaki lima di Parung, mengaku jasa penukaran uangnya tidak begitu laku hingga saat ini.

"Belum laku ini, masih banyak," kata Linda sambil menunjukkan bundelan uang di tangannya.

Baca juga: Kabar Gembira, Jemaah Bebas Swafoto saat Salat Idul Fitri di Stadion JIS

Linda melayani penukaran uang bagi pemudik dengan nominal bervariasi, mukai dari Rp 2.000, Fp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000 sampai Rp 50.000.

Dia mengambil uang itu dari distributor di Pulo Gadung, Jakarta Timur dengan bunga 5 persen.

"Saya mulai tangggal 17 April 2022 kemarin sebanyak Rp 10 juta. Hingga kini baru laku Rp 2,5 juta," papar Linda.

Wanita asal Sumatera Utara ini mengatakan dirinya hanya mengambil keuntungan sedikit dari transaksi penukaran uang.

"Biasanya 1 bundel saya dapat keuntungan Rp 10.000. Sehari bisa mendapatkan keuntungan Rp 50.000-100.000," ungkap Linda.

Baca juga: Ganjil Genap Jakarta Selasa 26 April Hanya untuk Pelat Genap Boleh Lewat di 13 Jalan Ini

Menurut dia, keuntungan ini terbilang kecil karena uang yang diambilnnya dikenakan bunga 5 persen dari distributor.

"Saya kan ambil Rp 10 juta. Bunganya 5 persen yaitu 500.000," jelasnya.

Selain itu, dia hanya diberi kesempatan untuk melakukan pekerjaan itu selama 2 minggu pada 17 April - 2 Mei 2022.

"Nanti saat Lebaran pada 2 Mei 2022, sisa uang dikembalikan. Jadi laku atau tidak, sisanya dikembalikan ke distributor," pungkas Linda.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved