Mudik Lebaran
Irjen Firman Shantyabudi Imbau Pemudik Berangkat Cepat, jika tak Ingin Macet Parah di Jalan Tol
Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengimbau masyarakat untuk mudik secepatnya jika tak ingin kena macet parah di jalan tol.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi mengakui terjadi hambatan saat uji coba rekayasa lalu lintas sistem ganjil genap di Tol Jakarta-Cikampek di Km 48, pada Senin (25/4/2022) siang tadi.
Firman menjelaskan uji coba pada dasarnya dilakukan untuk melihat sejauh mana ganjil genap bisa efektif saat diberlakukan pada Kamis (28/4/2022).
Baca juga: Mudik Nyaman tanpa Harus Khawatir Rumah Kebakaran, Berikut Tips dari Bos PLN DKI
"Itu lah uji coba, kami tidak mengambil ekstrem persis seperi apa yang akan kita terapkan di tanggal 28 April. Jadi tadi hanya latihan ganjil genap," ujar Firman usai acara peresmian Command Center dan Gedung PJR Ditgakkum Korlantas Polri di Tol Japek Km 28, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Pada hari ini, diskresi yang dilakukan kepolisian belum secara menyeluruh diterapkan, termasuk pemberlakuan sistem satu arah (SSA) atau one way beserta contraflow.
"Mengapa? Karena pada tanggal 25,26 dan 27 April ini, masih kita berikan kesempatan untuk saudara-saudara kita yang menuju arah Jakarta. Jadi kita tidak laksanakan full. Memang tadi ada hambatan," tuturnya.
Di hari Kamis mendatang, kepolisian akan mulai mempersiapkan sistem ganjil-genap yang dipadukan dengan SSA. Firman menjelaskan membutuhkan waktu selama kurang lebih dua jam untuk mengurai kendaraan di lajur tol yang mengarah ke Jakarta, sehingga tak terjadi hambatan saat ganjil genap diberlakukan untuk kendaraan yang menuju Cikampek.
"Di situ titik krusialnya sudah terbaca, ada di Km 47. Nanti kalau tanggal 28 April, jam tiga sore kita sudah mulai persiapan, kita akan pastikan hari itu, jam lima sore akan kita terapkan dan kita membutuhkan waktu dua jam untuk membersihkan arus yang menuju Jakarta," ungkap Firman.
Baca juga: Kotret Gelar Aksi Peduli Ramadan Berbagi
Kendaraan yang melanggar nantinya akan dikenakan sanksi keluar pintu tol dan melewati jalur arteri.
Ia menegaskan bahwa ganjil genap pada Kamis mendatang, tak hanya diterapkan di Km 47 Karawang, namun juga di Km 414 Kalikangkung, Semarang.
"Iya sanksinya keluar tol, jadi mereka tidak kita larang untuk mudik, tapi saat itu jalur tol sedang kita gunakan untuk yang plat ganjil atau genap, seusia harinya, yang lain silahkan, tapi lewat arteri. Kita akan coba terus ini sampai Km 414 di Kalikangkung, tanggalnya 28 April, jadwalnya sudah kita buat," ucapnya.
Baca juga: ELON Musk Beli Twitter Seharga Rp 634,7 Triliun dan Janjikan Reformasi di Twitter.
Kakorlantas juga mengimbau para pemudik agar berangkat lebih dini ke kampung halamannya apabila perjalanannya tak ingin terhambat rekayasa lalu lintas di Tol Japek maupun Kalikangkung.
"Makanya kalau mau mudik sekarang, enggak akan kena yang tadi, itu imbauan Pak Menteri Perhubungan, mari pulang lebih awal. Makanya tadi kita masih memberikan toleransi kepada masyarakat sekitar Jakarta yang masih melakukan aktivitas, faktanya itu masih ada masalahanya," kata Firman.
