Pembunuhan berantai
Gunakan Racun Sianida, Mbah Slamet Tohari Dukun Pengganda Uang Habisi Korbannya dalam Lima Menit
"Enggak ada bau. Apalagi (eksekusinya) malam. Kalau terang mungkin kelihatan warnanya (berbeda). Kalau rasa pasti terasa."
Penulis: Rusna Djanur Buana | Editor: Rusna Djanur Buana
Berikut daftar korban yang telah teridentifikasi:
1. Paryanto (53), warga Sukabumi, Jawa Barat.
2. Irsad (43), warga Pesawaran, Lampung.
3. Wahyu Triningsih (), warga Pesawaran, Lampung.
4. Mulyadi Pratama (46), Palembang, Sumatera Selatan.
5. Theresia Dewi (49), warga Magelang, Jawa Tengah.
6. Okta Ali (33), warga Magelang, Jawa Tengah.
7. Suheri, warga Pesawaran, Lampung.
8. Riani, warga Pesawaran, Lampung.
"Theresia Dewi dan Okta Ali merupakan anak dan ibu," jelas Hastry seperti dilansir Kompas.com.
Polisi juga mengidentifikasi dua pasangan suami istri yang menjadi korban Mbah Slamet.
Mereka adalah Suheri dan Riani serta Irsad dan Wahyu Triningsih.
Diberitakan sebelumnya, polisi menemukan 12 jenazah korban pembunuhan Mbah Slamet yang dikubur di kebun miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.

Mbah Slamet mengaku pertama kali membunuh pada tahun 2020, dan korban terakhir dibunuh pada 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.