Pilpres 2024
Prabowo Solid dengan Koalisi Besar, Megawati Mulai Cemas: Kader PDIP Jangan Tenang-tenang saja!
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri 'membangunkan' kadernya untuk melihat dinamika politik yang ada, karena sedang bahaya.
Puan juga mendorong agar seluruh anggota Fraksi PDIP untuk semakin rajin bekerja dengan turun ke masyarakat.
“Jadi mari kita rajin turun ke lapangan dan temui rakyat sebanyak-banyaknya di tengah pelaksanaan tugas kita mengikuti rapat-rapat di DPR,” kata Puan.
“Saya berharap fraksi solid dan yang nantinya caleg incumbent bisa mempertahankan kursi, plus bekerja sama dengan baik dengan caleg yang lain, sehingga kita bisa meningkatkan jumlah kursi yang diraih partai di 2024. Mari kita perkuat soliditas di internal kita,” jelas Puan.
Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono mengatakan, partainya tak akan berjalan sendirian di Pilpres 2024.

Namun demikian, dia belum bisa memastikan dengan partai mana saja PDIP bakal berkoalisi.
Ini disampaikan Nusyirwan menanggapi wacana pembentukan koalisi besar yang disebut-sebut bakal menggabungkan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Tidak mungkin nanti kita hanya sendirian, pasti akan mengajak untuk membangun koalisi," katanya.
"Itu sudah terbukti sampai saat ini karena di pemerintahan saat ini tidak hanya PDIP saja atau yang mengusungnya saja, tapi juga ada partai yang lain," tuturnya.
Mengepung PDIP
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan, wacana koalisi besar merupakan strategi sejumlah partai politik untuk "mengepung" PDIP.
Lewat wacana ini, KIB dan KIR dinilai tengah berupaya membujuk PDIP agar bergabung bersama mereka membentuk koalisi baru.
Adapun KIR digagas oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sementara, KIB dibentuk Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Wacana koalisi besar merupakan strategi politik untuk 'mengepung' PDIP agar bersedia menyerahkan golden ticket-nya kepada arus besar partai-partai pemerintah ini," kata Umam kepada Kompas.com, Jumat (7/4/2023).
Umam menduga, koalisi besar cenderung ingin mencalonkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.