Pembunuhan

Ternyata, Banyak Korban Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Tergiur Rayuan Naik Macan Putih

Saat ini publik sedang dihebohkan oleh praktik kejahatan Mbah Slamet, seorang dukun pengganda uang asal Banjarnegara, yang banyak membunuh.

Editor: Valentino Verry
Tribun Jateng
Polisi menangkap dukun pengganda uang Mbah Slamet yang selalu menarik korban dengan tawaran naik macan putih. 

Karena komunikasi tersebut tidaklah masuk akal, maka ia pun tidak mempercayainya.

Bahkan, sejak hari itu dan kepergian ibunya, setelah pamit dengan alasan bekerja, komunikasinya terputus.

Kabar tidak lagi diketahui olehnya sampai akhirnya kabar buruk itu diketahui oleh dirinya.

Kabar diketahui dari keluarga di Solo, Jawa Tengah.

Sang anak korban mengaku bahwa mendapatkan informasi tersebut dari sanak saudaranya yang berada di Solo.

“Pas saya subuh buka berita di Google terkait kabar beritanya,” jawabnya.

Baca juga: Dukun Sekaligus Pembunuh Berantai Mbah Slamet Bunuh 12 Korbannya Setiap Jam 8 Malam

Polda Jawa Tengah Sebut Dua Korban Asal Pesawaran Lampung

Dua warga asal Lampung yang tewas di tangan dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah adalah warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran.

Hal itu dijelaskan Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy yang mengatakan, pasangan suami istri tersebut merupakan warga Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung dan bisa teridentifikasi.

"Jadi dari hasil identifikasi kami, mereka dua dari 12 orang ini merupakan warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung," kata Kabidhumas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy saat dihubungi Tribun Lampung, Rabu (5/4/2023) melalui via chat WhatsApp.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah telah menangkap Mbah Slamet atau Tohari (45) asal Banjarnegara, pelaku pembunuhan 12 orang dengan modus bisa menggandakan uang.

Polisi mencatat ada 12 orang yang dibunuh oleh pria paruh baya tersebut, termasuk ada dua orang warga Lampung yang dibunuh.

Selain dua warga Lampung, ada satu jenazah lagi yang sudah teridentifikasi yakni warga Jawa Barat.

"Jadi dari 12 korban yang kami temukan, bahwa baru tiga orang yang sudah jelas identitasnya yakni Paryanto, lahir di Jakarta 24 Januari 1970 yang merupakan korban asal Sukabumi, Provinsi Jawa Barat," kata Iqbal Alqudusy saat diwawancarai Tribun Lampung, Rabu (5/4/2023) melalui sambungan chat WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved