Viral Media Sosial

Kader PDIP Ketahuan Bagi-bagi Amplop di Masjid, Bawaslu: Bukan Pelanggaran Pemilu, Kok Bisa?

Kader PDIP Tertangkap Basah Bagi-bagi Amplop Merah di Masjid, Bawaslu Sebut Bukan Pelanggaran Pemilu, Kok Bisa?

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Dwi Rizki
Twitter/@PartaiSocmed
Viral aksi seorang pria membagikan amplop berlogo PDIP berisi uang Rp 300 ribu yang diketahui terjadi di Sumenep, Madura. 

"300 ribu x 30 = udah berapa lurr ? Lumayan nih untuk tambahan mudik," tulis admin disambut ramai masyarakat.

Jusuf Kalla Tegaskan Masjid Tak Boleh Jadi Lokasi Kampanye

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Muhammad Jusuf Kalla menegaskan, tempat ibadah termasuk masjid tidak boleh dipakai untuk berkampanye.

Jika masjid dipakai untuk berkampanye, ia khawatir umat akan terpecah belah.

Sebab, terdapat banyak partai politik yang menjadi peserta pada Pemilu 2024. Hal ini, kata dia, berpotensi membuat umat menjadi berkubu karena berbeda pilihan.

"Masjid kita sudah putuskan tidak boleh dipakai kampanye. Karena kenapa? Bagaimana, bayangkan nanti kampanye pemilu legislatif ada 24 partai. Kalau 24 semuanya minta di masjid berkampanye, habis lah, berkelahi lah umat itu," kata Jusuf Kalla dikutip dari Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Sebelumnya, imbauan soal larangan berkampanye di masjid juga disuarakan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Ia meminta pimpinan dan simpatisan partai politik agar tidak menjadikan masjid sebagai tempat berkampanye, khususnya menjelang bulan Ramadhan 1444 H.

Ma'ruf menuturkan, masjid sebaiknya dibiarkan saja menjadi tempat ibadah dan kegiatan sosial, dan mesti disterilkan dari kampanye politik.

"Kepada pimpinan partai politik dan juga relawannya supaya tidak bernafsu untuk menjadikan masjid sebagai tempat kampanye," kata Ma'ruf di Pelalawan, Riau, Senin (20/3/2023).

Ma'ruf mengingatkan, sudah ada ketentuan bahwa tempat ibadah, pendidikan, dan kantor pemerintahan dilarang untuk dijadikan tempat kampanye.

Maka dari itu, ia juga mengimbau kepada takmir masjid untuk mencegah kampanye di dalam masjid agar tidak menciptakan perpecahan di antara jemaah.

"Jangan boleh ada kampanye di masjid-masjid, sebab nanti akan terbelah itu. Sebab, belum tentu di satu masjid aspirasi politiknya sama, bisa terjadi pembelahan-pembelahan," ujar Ma'ruf.

Baca Berita WARTAKOTALIVE.COM lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved