Penganiayaan

Jaksa Tuntut AG Ditahan LPKA Selama 4 Tahun, Begini Tanggapan Keluarga David

Melisa juga mengatakan, unsur-unsur penganiaayan berat terencana, dinilai jaksa telah terpenuhi.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Nurma Hadi
Perwakilan keluarga David, Melisa saat memberikan keterangan kepada awak media, Rabu (5/4/2023). 

Mangatta juga mengatakan, akan meluruskan beberapa fakta yang dinilai kurang diperhatikan jaksa.

Menurut Mangatta, JPU kurang memperhatikan beberapa keterangan saksi ahli pidana dan psikologi forensik yang diajukan tim kuasa hukum AG.

Baca juga: 4 Tahun Pembinaan di LPKA, Tuntutan Untuk AG Atas Kasus Penganiayaan David Ozora

"Pasti banyak fakta-fakta yg akan kita luruskan besok, dari pihak JPU sepertinya kurang memperhatikan saksi dan ahli secara komprehensif, khususnya ahli podana anak yg kami ajukan, psikolog forensik," ujarnya.

Lebih lanjut, nota pembelaan yang akan pikah AG disampaikan esok hari, lanjut Mangatta, terkait bukti CCTV yang dirasa tidak sesuai dengan tuntutan jaksam

"Makanya kami berulang kali dalam sidang kemarin sampekan, bukti CCTV perlihatkan ke bu hakim, dan itu sebenarnya beberapa fakta CCTV tak sesuai degan tuntutan, makanya besok kami akan tanggapi dalam pleidoi," katanya. 

Mario dan Shane jadi saksi

Diberitakan sebelumnya, Mario Dandy Satriyo (20) dan Shane Lukas (19) menjadi saksi sidang kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora dengan terdakwa AG kekasih dari Mario Dandy.

Mario dan Shane tiba di PN Jaksel pukul 09.43 WIB. Kedua tersangka kasus tersebut turun dari mobil yang sama dengan mengenakan baju tahanan berwarna orange.

Tangan keduanya tampak diikat dengan tali ties, ketika ditanya tentang kesiapan menghadapi sidang, keduanya hanya merespons dengan menganggukkan kepala saja.

Mario Dandy Satrio (20) dan Shane Lukas (19) tiba di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2023).

Keduanya datang ke PN Jakarta Selatan sebagai saksi mahkota dalam sidang lanjutan dengan terdakwa AG (15) dalam kasus penganiayaan D (17).

Mereka datang bersama dan dikawal ketat oleh aparat kepolisian.

Mario tampak mengenakan batik berlengan panjang dibalut baju oranye bertuliskan 'Tahanan Polda Metro Jaya'.
Sementara itu, Shane menggunakan kaus berwarna hitam dibalut baju tahanan yang sama dengan Mario.

Sejak turun dari mobil yang ditumpangi, Mario memilih bungkam selama berjalan di lorong PN Jakarta Selatan.

Mario hanya menunduk ketika awak media menanyakan kabarnya. Sementara itu, Shane sempat membalas dengan nada pelan ketika ditanya kondisi kesehatannya. "Sehat, Kak," tutur Shane.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved