Viral Media Sosial

Viral Bagi-bagi Uang di Masjid, Harta Said Abdullah jadi Sorotan, Lebih Kaya dari Presiden Jokowi

Said Abdullah mengaku, dirinya bersama para pengurus cabang PDIP se-Madura rutin membagikan sembako dan uang kepada warga fakir miskin

Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Feryanto Hadi
Instagram @undercover.id
Marbot membagikan amplop merah milik Plt Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur (Jatim) Said Abdullah dan Ketua DPC PDIP Sumenep, Ahmad Fauzi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Sebuah video bagi-bagi amplop berisikan dua lembar uang Rp100 ribu dan dua lembar uang Rp50 ribu dalam sebuah masjid di Sumenep, Jawa Timur viral di akun media sosial.

Pada amplop berwarna merah itu terdapat logo kepala banteng khas PDIP dan foto Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Timur Said Abdullah dan Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Sumenep Ahmad Fauzi.

Video bagi-bagi amplop ini awalnya diunggah oleh akun Twitter @PartaiSocmed dan diteruskan ke akun resmi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI.

Said Abdullah angkat bicara soal amplop merah berlogo PDIP yang viral dibagi-bagikan di masjid.

Dirinya mengakui amplop merah PDIP itu berasal dari dirinya.

Baca juga: Viral Bagi-bagi Amplop Bergambar Politisi PDIP di Masjid, Bawaslu: Bisa Masuk Pidana Pemilu

Sedangkan pembagian amplop dilakukan bersama pengurus cabang PDIP se-Madura di salah satu masjid di Sumenep, Madura, pada 24-27 Maret 2023.

Ketika itu, dirinya bersama pengurus cabang PDIP se-Madura membagikan bantuan kepada sebanyak 175.000 ke warga miskin.

Namun tak semua bantuan diberikan dalam bentuk paket sembako, sebagian bantuan dibagikan dalam bentuk uang tunai.

"Namun, akun anonim @PartaiSocmed membuat framing menyudutkan seolah-olah yang bersangkutan (pengurus PDIP) melakukan money politics sehingga melakukan terusan ke Bawaslu RI," kata Said dikutip dari Kompas.com, Senin (27/3/2023).

Said Abdullah
Said Abdullah (Istimewa)

Said mengaku, dirinya bersama para pengurus cabang PDIP se-Madura rutin membagikan sembako dan uang kepada warga fakir miskin.

"Uang itu saya niatkan sebagai zakat mal, dan hal itu rutin saya lakukan setiap tahun sejak 2006 lalu," terang Said.

"Bahkan jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin," imbuhnya.

Adapun soal tuduhan money politics, Said dengan tegas menampik hal tersebut.

Baca juga: Buntut Amplop Kiai, Komunal Minta Suharso Dicopot dari Jabatan Menteri Bappenas

“Jadi kalau itu dikesankan money politics, tentu salah alamat. Saya perlu sampaikan seterang-terangnya, setiap reses saya menerima uang reses selaku anggota DPR," kata dia.

Menurut Said, uang itu ia bagikan sepenuhnya ke rakyat dalam bentuk bantuan dan sembako.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved