Tewasnya Briptu RF Staf Pribadi Kapolda Gorontalo di Dalam Mobil Dinas Diduga Bunuh Diri

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Briptu RF, anggota Polda Gorontalo yang ditemukan meninggal dunia dalam mobil dinas Polda Gorontalo, di Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (25/3/2023) diduga akibat bunuh diri. 

Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono menduga Briptu RF yang tewas dengan luka tembak di bagian dada sebelah kiri akibat bunuh diri. 

Dugaan itu diungkapkan Wahyu Tri Cahyono usai melihat hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). 

“Dugaan sementara, diduga korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan,” ungkap Wahyu. 

Menurut Wahyu, ciri-ciri yang ditemukan memang mengarah ke dugaan bunuh diri. Meski pihaknya masih akan melakukan otopsi. 

Baca juga: Anggota Polda Gorontalo Ditemukan Tidak Bernyawa di Dalam Mobil Dinas

Dugaan tersebut karena melihat dari kejadian awal, sejauh ini tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Briptu RF. 

Ia juga membenarkan bahwa Briptu RF, yang ditemukan tewas dalam mobil dinas dengan keadaan terkunci itu merupakan anggota Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Kapolda Gorontalo.

“Benar, (Briptu RF) anggota Spripim Polda Gorontalo,” ungkap Wahyu. 

Diberitakan sebelumnya, warga setempat mengungkapkan, mobil bernomor polisi 1214-XXIX tersebut sebetulnya sudah berada di lokasi sejak Jumat sore kemarin.

Warga baru berani memeriksa setelah curiga karena mesin dalam keadaan hidup selama seharian. Padahal posisi mobil dinas tersebut tidak berpindah sama sekali. 

Baca juga: Breaking News, Briptu RF Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Dinas, Ada Luka Tembak di Dada Kiri

Saksi AM melihat mobil berwarna putih sedang terparkir di lahan kosong yang berada di jalan GORR area Desa Ombulo Kecamatan Limboto, Barat Kabupaten Gorontalo.

Mesin mobil dinas yang dalam keadaan hidup tersebut, membuat saksi tidak berani mendekatinya. 

Ia baru merasa curiga ketiga mobil masih berada di lokasi yang sama dalam kondisi mesin hidup pada Sabtu pagi tadi. 

“Sehingga karena takut dan tidak berani mengecek, maka pergi ke rumah saksi dua yaitu  FAM selaku aparat desa Ombulo untuk melaporkan hal tersebut.” tulis dalam laporan kronologi.