Mudik Lebaran
Kepala Terminal Kalideres Gertak PO Bus tak Mainkan Harga Tiket saat Mudik Lebaran
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain bakal tegas terhadap perwakilan PO bus yang ada di wilayahnya jika menaikan harga tiket terlalu mahal.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnain mengungkap kemungkinan akan terjadi lonjakan harga tiket bus untuk angkutan lebaran 2023, di H-7 sebelum dan H+7 sesudah lebaran.
Sementara lonjakan penumpang, diprediksi terjadi pada H-3 atau H-4 lebaran.
"Pada saat angkutan lebaran biasanya itu H-7 sampai dengan H+7 itu ada kenaikan harga tiket. Itu namanya tuslah," jelas Revi saat ditemui Wartakotalive.com di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (24/3/2023).
Baca juga: Terminal Kalideres Lakukan Pengecekan Armada Bus untuk Cegah Kecelakaan saat Mudik Lebaran
Menurut Revi, tuslah itu diperuntukkan guna menutupi biaya operasional armada bus ketika kembali dalam keadaan tanpa penumpang.
Pasalnya, antara berangkat dan pulang mengantar penumpang, tiap armada mengeluarkan ongkos operasional yang sama.
Sementara saat menjelang Lebaran, tiap armada biasanya kembali dalam keadaan kosong atau tanpa penumpang, sehingga harus ada suplai dana yang bantu menutupinya.
Baca juga: Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen Perkirakan Puncak Arus Balik Nataru pada 2 Januari 2023
"Tuslah itu gunanya untuk menutupi biaya operasional kendaraan ketika kembali dalam keadaan kosong. Karena biaya operasional bus kan antara berangkat dan kembali itu sama," ujar Revi.
Kendati begitu, Revi memastikan tak akan ada kenaikan harga tikt bus untuk penumpang kelas ekonomi. Sebab, tarifnya mengikuti aturan pemerintah.
"Khusus untuk tiket bus ekonomi, itu diatur oleh pemerintah. Nanti ada hitungannya rupiah per-kilometer dikalikan jarak ya, itu diatur oleh pemerintah," tuturnya.

Adapun bus kelas bisnis dan eksekutif, tarifnya diserahkan pada Perusahaan Otobus (PO) masing-masing, dengan syarat harus ada pemberitahuan sebelumnya.
"Khusus untuk bus non ekonomi seperti eksekutif dan yang lainnya itu diserahkan kepada perusahaan otobus, tapi dengan syarat wajib diumumkan di loket penjualan tiket supaya masyarakat mengetahui layanan yang diberikan apa, harganya berapa. Sehingga masyarakat bisa memilih mana yang akan dipilih untuk naik mana yang tidak," jelas Revi.
Revi juga memastikan, akan ada sanksi yang tegas untuk PO yang menaikkan harga terlalu tinggi.
"Sebenarnya pemerintah itu sudah mengatur bahwa untuk tarif angkutan bus AKAP dan bis AKAP itu baik ekonomi maupun non ekonomi itu ada batasnya tarif batas atas dan tarif batas bawah," tandasnya.
Untuk informasi, Terminal Kalideres sudah membuka pemesanan tiket untuk angkutan lebaran jurusan Jawa, Sumatera, dan Bali.
Adapun tiket tersebut bisa dipesan langsung ke loket atau melalui aplikasi penyedia tiket online.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
mudik Lebaran
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain
Terminal Kalideres
PO bus
Harga tiket bus AKAP
Mudik Lebaran Sukses, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho Dipuji Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Okupansi Tembus 86 Persen, KAI Catat 902.000 Lebih Tiket Terjual Selama Angkutan Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Kamar Kost Pegawai Kompas.com Dibobol Maling saat Mudik Lebaran, Uang Tunai Rp 20 Juta Raib |
![]() |
---|
Masyarakat Puji Rekayasa Lalin yang Diterapkan saat Mudik Lebaran, tapi Masih Ada Catatan |
![]() |
---|
Selama Libur Lebaran 2025, Okupansi Penumpang KA di Daop 1 Jakarta Capai 105 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.