Pendidikan
Dies Natalis ke-67, IPDN Diharapkan Menjadi Pilar Kemajuan Bangsa yang Berkontribusi Bagi Indonesia
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) diharapkan dapat menjadi pilar kemajuan bangsa yang selalu berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
"Sesuai pesan Ir Soekarno saat meresmikan APDN tahun 1956, pendirian sekolah pamongpraja ini penting dan dibutuhkan dalam mengisi kemerdekaan, khususnya penyelenggaraan pemerintahan," kata John Wempi Wetipo.
IPDN hendaknya merupakan suatu pusat investment of humas skills dan mental investment serta pentingnya managerial skill dan efisiensi administrasi didalam pelaksanaan kebijakan pemerintah.
"Pesan tersebut menjadi harapan dan doa hingga saat ini IPDN berkembang mengikuti zaman dan tuntutan global dengan sangat baik," ucapnya.
John Wempi berharap IPDN mampu memberikan kontribusi nyata demi kemajuan penyelenggaraan pemerintahan pusat dan daerah serta selalu menjadi perekat persatuan dan kesatuan NKRI.
Transformasi
Rektor IPDN Hadi Prabowo menyampaikan orasi ilmiah terkait strategi pengelolaan pendidikan tinggi kepamongprajaan dalam mewujudkan kader pamong praja yang professional dan berkelas dunia.
Dalam orasinya, Hadi Prabowo menyatakan, proses globalisasi saat ini terjadi semakin pesat dan masif, terutama sejak era digital atau era industri 4.0 dengan ditandai munculnya era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity).
"Globalisasi membuat negara-negara semakin terkoneksi, namun yang terdampak globalisasi bukan hanya manusia dan informasi tetapi juga berpengaruh terhadap isu dan permasalahan," kata Hadi Prabowo.

Selain globalisasi, ada beberapa tantangan dalam negeri yang dipengaruhi dinamika global, hingga tata kelola pemerintahan perlu ditransformasi.
"Transformasi dilakukan pada aspek kebijakan, sumber daya manusia dan proses bisnis," ujarnya.
Menurutnya, transformasi tata kelola pemerintahan dapat dilakukan menjadi lebih fleksibel, delegasi untuk memperpendek rantai pengambilan keputusan, think ahead, think across dan think again.
Baca juga: Demi Pendidikan Anak, Seorang Ibu di Manado Histeris Memohon ke Jokowi
Baca juga: Wapres Dorong Kampus Terlibat Penurunan Stunting dan Penguatan Moderasi Beragama
Aspek lain yang perlu bertransformasi yakni sumber daya manusia yang mampu mengidentifikasi masalah, berkolaborasi, menguasai teknologi informasi dan memiliki integritas sebagai soft skill menghadapi tantangan global dan nasional.
"Aspek terakhir yang perlu dilakukan tranformasi ialah proses bisnis yang dinamis, fleksibel, organisasi yang lebih mobile dan interoperabilitas," ujar Hadi Prabowo.
Dalam menghadapi tantangan global ini, beberapa transformasi di ranah pendidikan tinggi kepamongprajaan telah dilakukan IPDN.
Baca juga: Mengenal Mpok Wilma, Caleg Dapil 7 DKI Jakarta, Dosen FISIP UI Jebolan Kampus Ternama di Rusia
Seperti penataan kurikulum, digitalisasi proses bisnis melalui smart campus, optimalisasi laboratorium program studi untuk mendukung proses pembelajaran hingga persiapan pendidikan luar negeri melalui pelatihan persiapan beasiswa LPDP.
"Adanya transformasi ini, saya berharap IPDN dapat menghasilkan lulusan siap kerja di lingkungan yang kompleks dan unpredictable," kata Hadi.
Dies Natalis IPDN
IPDN Kemendagri
Rektor IPDN
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
IPDN
Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Hadi Prabowo
Presiden Joko Widodo
Puan Maharani
Bambang Soesatyo
Tito Karnavian
Wamendagri John Wempi Wetipo
John Wempi
Antusiasme Tinggi, Lebih dari 2 Juta Murid Daftar Tes Kemampuan Akademik |
![]() |
---|
Baznas Buka Beasiswa Santri 2025 untuk Meneruskan ke PTN, ini Syaratnya |
![]() |
---|
Ubhara Jaya dan UNCRI Jalin Kerja Sama Peningkatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Program MBKM |
![]() |
---|
Ubhara Jaya Gandeng Anadolu University Turki untuk Tingkatkan Inovasi Pendidikan Global |
![]() |
---|
Sinergi Ubhara Jaya dan Pemkot Bekasi Dukung Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.