Pilpres 2024

Anies Baswedan Diminta Bawaslu RI Ikuti Aturan Penyelenggaraan Pemilu dalam Melakukan Sosialisasi

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja minta Anies Baswedan agar mengikuti aturan yang ditetapkan penyelanggara Pemilu dalam melakukan sosialisasi.

Editor: PanjiBaskhara
Instagram Anies Baswedan
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja minta Anies Baswedan agar mengikuti aturan yang ditetapkan penyelanggara Pemilu dalam melakukan sosialisasi. Foto: Anies Baswedan disambut puluhan ribu pendukungnya di Bandung, Jawa Barat, Minggu (22/1/2023) 

WARTAKOTALIVE.COM - Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja minta bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan agar mengikuti aturan yang ditetapkan penyelanggara Pemilu dalam melakukan sosialisasi.

Hal tersebut menanggapi pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut yang membantah melakukan curi start kampanye.

"Ya silakan (sosialisasi), tetap ikut aturan dong. Kan kita sudah masa Pemilu, kecuali belum masa Pemilu. Kalau sudah masa Pemilu maka mengikuti aturan undang-undang Pemilu dan peraturan di bawahnya," kata Rahmat Bagja saat ditemui di Hotel Bidakara, pada Jakarta, Jumat (17/3/2023).

Namun, Rahmat Bagja mempersilakan Anies Baswedan untuk membantah tidak melakukan curi start kampanye.

Baca juga: Anies Baswedan Soal Curi Start Kampanye Pemilu: Kesannya Seperti Nengok Kanan-Kiri Lalu Nyelonong

Baca juga: KAHMI Jaya Konsisten Dukung Anies Baswedan, Sebab Yakin Tekuk Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024

Baca juga: Tanggal Deklarasi Ditentukan Koalisi Perubahan, Jubir: Anies Baswedan Ikut Saja

"Tentu Mas Anies punya pembelaan tersendiri terhadap itu silahkan saja, enggak ada masalah bagi kami," ujar Rahmat Bagja.

Rahmat Bagja menegaskan pihaknya tetap berpedoman pada Peraturan KPU (PKPU) Nomor 33 tahun 2018 tentang Kampanye Pemilu.

"Melakukan sosialisasi dan lain-lain dibatasi juga dengan misalnya menghormati tempat ibadah sebagai arena untuk tidak melakukan tindakan politik praktis di tempat ibadah," jelas Rahmat Bagja.

Sebelumnya, Anies Baswedan bantah pernyataan yang menyebut dirinya sering bersafari politik disebut sebagai upaya melakukan kampanye lebih awal atau mencuri start dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan itu menyebut keliru bila disebut curi start untuk kampanye Pilpres 2024.

Menurut dia kata curi start itu seperti nyelonong tetapi tidak demikian karena ia hanya akselerasi.

Akselerasi itu, lanjutnya, seperti dalam sebuah sekolah dan dilakukannya bersama tiga partai, yakni Demokrat, PKS dan Nasdem.

"Hari ini yang kita miliki sesungguhnya bukan mencuri start," kata kata Anies dalam acara silaturahmi dan dialog kebangsaan lintas tokoh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya, Kamis (16/3/2023).

"Kalau mencuri start itu kesannya seperti nengok kanan-kiri nyari kesempatan nyelonong. Bukan," ujarnya dilansir Kompas.com.

Anies Baswedan gunakan istilah head start

Sejumlah pihak menyebut Anies Baswedan curi start kampanye bahkan ada yang melaporkannya ke Bawaslu RI.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved