MRT Jakarta

Heru Budi Hartono Tunjuk Weni Maulina Jadi Direktur Konstruksi MRT Jakarta Gantikan Silvia Halim

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menunjuk Weni Maulina sebagai Direktur Konstruksi PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta gantikan Silvia Halim.

Istimewa
Silvia Halim, eks Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta yang sekarang menjadi Deputi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menunjuk Weni Maulina sebagai Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta yang baru. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menunjuk Weni Maulina sebagai Direktur Konstruksi PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.

Sebelumnya posisi ini diisi oleh Silvia Halim yang sekarang menjadi Deputi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pembina BUMD DKI Jakarta Fitria Rahadiani mengatakan, diangkatnya Weni Maulina diharapkan dapat mengakselerasi konstruksi MRT Jakarta yang saat ini sedang berjalan.

Weni yang semula menjabat sebagai Kepala Divisi Engineering dan Infrastruktur MRT Jakarta dianggap memiliki kompetensi untuk mengisi jabatan Direktur Konstruksi.

“Sehubungan dengan pengunduran saudari Silvia Halim sebagai Direktur Konstruksi, diperlukan pengisian segera Direktur Konstruksi dalam rangka penguatan, percepatan dan penyelesaian project fase 2 dan fase-fase berikutnya,” kata Fitria berdasarkan keterangannya pada Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Gandeng MRT Jakarta, Blu Ajak Masyarakat Setor Sampah Anorganik di Waste Station Taman Dukuh Atas

Pemprov DKI Jakarta juga memperkuat jajaran Dewan Komisaris PT MRT Jakarta yaitu dengan diangkatnya Novie Riyanto R sebagai Komisaris.

Keberadaan pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan itu diharapkan dapat memberikan arahan dan masukan kepada Direksi dalam kaitannya dengan proses pembangunan MRT Jakarta Fase 2 dan fase-fase berikutnya.

“Pengangkatan Direktur telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan, melalui Keputusan Para Pemegang Saham di luar RUPS yang ditandatangani pada tanggal 13 Maret 2022,” jelasnya.

PT MRT Jakarta merupakn BUMD DKI Jakarta dengan 99,70 persen sahamnya dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan sisanya dimiliki oleh Perumda Pasar Jaya.

Baca juga: MRT Jakarta Bangun Jembatan Simpang Temu di Lebak Bulus, Permudah Akses Pemakai Angkutan Umum

MRT Jakarta melayani transportasi umum dengan ruang lingkup perusahaan adalah pengusahaan dan pembangunan prasarana dan sarana MRT, pengoperasian dan perawatan prasarana dan sarana serta pengembangan dan pengelolaan bisnis di stasiun dan kawasan sekitarnya (TOD).

Kinerja jajaran Direksi dan Dewan Komisaris PT MRT Jakarta sejauh ini menunjukkan progres dan capaian yang baik, di antaranya ridership meningkat, integrasi transportasi, serta mendukung pembangunan infrastruktur pada KBT (simpang temu Lebak Bulus, Simpang Temu Dukuh Atas, dan Taman Martha Tiahahu).

Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, posisi Direktur Konstruksi sangat dibutuhkan MRT apalagi saat ini ada perluasan trase kereta yang membentang dari Balaraja, Kabupaten Tangerang hingga Cikarang, Kabupaten Bekasi sejauh 84,102 kilometer.

Karena itu, posisi Direktur Konstruksi yang ditinggalkan Silvia akan diisi oleh orang lain oleh Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Silvia Halim Diangkat Jadi Deputi Otorita IKN, Penggantinya Diserahkan ke Pemprov DKI

“Pasti diganti dong, pasti itu. RUPS kan justri itu pemegang saham yang punya waktunya ya, bukan MRT,” katanya.

Diketahui, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melantik empat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya di lingkungan Otorita IKN pada Kamis (16/02/2023). Dengan demikian, kini seluruh jajaran pejabat JPT Madya di Otoritas IKN sudah lengkap.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved