Erupsi Saat Matahari Terbit, Gunung Merapi Tunjukan Kegagahannya

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -Gunung Merapi masih erupsi pada Selasa (14/3/2023) pagi.

Erupsi Merapi yang terjadi saat matahari terbit pun seakan memperlihatkan kegagahan gunung berapi teraktif di Indonesia tersebut.

Video erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Selasa pagi dibagikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Dalam video, terlihat erupsi Gunung Merapi sudah mulai menurun tidak seperti beberapa hari lalu.

Namun uniknya, di tengah erupsi tersebut, Gunung Merapi terlihat gagah sekaligus indah.

Di tengah matahari terbit pukul 05.59 WIB semburan awanpanas keluar dari kawah Gunung Merapi.

Alhasil awan panas tersebut seperti jilatan api saat tersembur cahaya matahari pagi.

Netizen pun berdecak kagum dengan fenomena erupsi Gunung Merapi yang terjadi tepat saat matahari terbit.

"Indah tapi berbahaya," tulis netizen.

Disebutkan bahwa erupsi yang terjadi pukul 05.59 WIB itu ke arah Kali Krasak dengan jarak luncur 1600 meter.

Sementara angin bertiup ke arah Tenggara.

Diketahui bagi warga sekitar Gunung Merapi, Merapi bukan hanya sekedar gunung berapi.

Bagi warga sekitar Gunung Merapi, Merapi adalah sumber kehidupan sekaligus bencana.

Maka dari itu Gunung Merapi menduduki posisi penting dalam mitologi Jawa, diyakini sebagai pusat kerajaan mahluk halus, sebagai "swarga pangrantunan", dalam alur perjalanan hidup yang digambarkan dengan sumbu imajiner dan garis spiritual kelanggengan yang menghubungkan Laut Kidul - Panggung krapyak - Karaton Yogyakarta - Tugu Pal Putih - Gunung Merapi.

Baca juga: Merapi Masih Semburkan Awan Panas, Ganjar Ajak Doa Bersama untuk Keselamatan Warga Lereng

Simbol ini mempunyai makna tentang proses kehidupan manusia mulai dari lahir sampai menghadap kepada sang Maha Pencipta.

Tidak heran setiap tahunnya, masyarakat sekitar Gunung Merapi menggelar sedekah Gunung Merapi dalam pergantian tahun baru Islam yakni 1 Muharram atau 1 Suro (kalender Jawa).

Biasanya prosesi sedekah Gunung Merapi sudah dimulai sejak pagi hari dengan kirab budaya dengan mengarak mahesa (kerbau) yang aman disembelih.

Pada malam harinya dimulai dengan prosesi kirab kepala kerbau yang akan dilarung di puncak Gunung Merapi.