Berita Bogor
Penyebab Bentrok Pelajar SMP di Parung yang Tewaskan Satu Orang, Tak Mau Bayar Taruhan Futsal
Kapolsek Parung Kompol Sularso mengatakan pihaknya berhasil menangkap lima orang pelaku dalam peristiwa ini.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
WARTAKOTALIVE.COM, PARUNG - Polsek Parung berhasil mengungkap kasus pengeroyokan yang berujung pada meninggal seorang remaja di Parung, Kabupaten Bogor, pekan lalu.
Kapolsek Parung Kompol Sularso mengatakan pihaknya berhasil menangkap lima orang pelaku dalam peristiwa ini.
"Setelah dilakukan penyelidikan, kami berhasil mengamankan lima orang pelaku pengeroyokan berinisial MF (16), GP (16), AM (18) IS (20), dan S (15)," kata Sularso, Senin (13/3/2023).
Saat ini kelima pelaku pengeroyokan yang telah berhasil ditangkap tersebut masih menjalani proses penyidikan lebih lanjut.
"Kami masih melakukan pengejaran terhadap empat orang pelaku lainnya yang masih buron (DPO)," terangnya.
Baca juga: Bu Euway Kisahkan Momen Haru Jelang Pelajar di Bogor Tewas, Sempat Baca Syahadat Sambil Nangis
Sejauh itu motif para pelaku ini melakukan pengeroyokan adalah karena kalah taruhan dalam sebuah pertandingan futsal.
"Kejadian ini berawal saat anak-anak sekolah SMP Negeri 1 Parung (Nepar) bertanding melawan anak-anak SMP Yayasan Pendidikan Islam Annaimuniyah (Yapia)," jelas Sularso.
Pertandingan futsal antar SMP ini digelar di Lapangan Futsal Azka yang berada di Desa Parung, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor pada Senin 6 Februari 2023 lalu.
Usai pertandingan, anak-anak dari Sekolah Nepar tidak mau membayarkan uang taruhan sebesar Rp 200 ribu dengan alasan para pemain dari SMP Yapia ini banyak pemain luar sekolah.
Baca juga: Dua Pembacok Pelajar di Bogor Dibekuk di Lokasi Persembunyian, Satu Orang Masih Diburu
"Ini yang memicu para penonton dari luar lingkungan sekolah dan para alumni sekolah Yapia marah," papar Sularso.
Ketika anak-anak Nepar hendak pulang ke rumah, lanjut dia, mereka langsung dihadang dengan menggunakan senjata tajam.
"Saat itu korban TN (15) terjatuh dan dibacok oleh para pelaku dengan menggunakan sajam jenis celurit," tuturnya.
Pembacokan ini menyebabkan korban TN mengalami luka bacokan sehingga meninggal dunia.
Jalin Kerjasama, Restoran Khas Sunda RM Cibiuk Kini Hadir di Harvest City, H Iyus: Sangat Strategis |
![]() |
---|
Kasus WNA Arab Saudi Pengemudi Avanza Halangi Laju Ambulans PKS di Bogor, Berakhir Seperti Ini |
![]() |
---|
Korsleting Listrik, Minimarket Lawson Station di Kota Bogor Kebakaran, Satu Orang Alami Luka Bakar |
![]() |
---|
Giat Patroli Malam Aparat Gabungan di Kota Bogor, 750 Botol Miras Diamankan |
![]() |
---|
Tini Pengemis Viral Punya Cek Rp1,3 Miliar Terindikasi ODGJ |
![]() |
---|