Berita Bogor
Penyebab Bentrok Pelajar SMP di Parung yang Tewaskan Satu Orang, Tak Mau Bayar Taruhan Futsal
Kapolsek Parung Kompol Sularso mengatakan pihaknya berhasil menangkap lima orang pelaku dalam peristiwa ini.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Feryanto Hadi
Keinginannya untuk menjadi arsitektur untuk membantu orangtua angkatnya kandas. Arya ingin merenovasi rumah orangtua angkatnya kelak.
Namun, takdir berkat lain.
"Almarhum mempunyai cita-cita yang luhur. Dia ingin menjadi lebih di masa depannya untuk membantu orangtuanya," ujar Rudy Susmanto.
Baca syahadat
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar SMA di Kota Bogor berinisal AS tewas dibacok pelajar lainnya saat hendak menyeberang.
Kejadian ini terjadi di Lampu Merah Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Jumat (10/03/2023).
Sebelum meninggal dunia, pelajar tersebut sempat mengucapkan kalimat syahadat dengan dibantu seorang penjual kopi bernama Bu Euway.
Bu Euway merupakan salah satu saksi terkait dengan pembacokan pelajar yang terjadi di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat tepatnya di lampu Merah Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Jumat (10/03/2023).
Akibat peristiwa itu, korban inisial AS harus meregang nyawa dalam perjalanan menuju rumah sakit, usai menerima tebasan pedang di bagian bawah bibir hingga leher.
Seperti biasa pagi itu bu Euway melakukan rutinitasnya, yakni menjual kopi di sekitar lampu merah Pomad.
Namun betapa terkejutnya dia, ketika melihat dari arah kejauhan nampak kerumunan warga sudah ramai di gang Jalan Mandala ll.
Baca juga: Mario Dandy Ajak Shane Lukas Aniaya David Ozora: Lo Ikut Gue Dong, Gue Mau Mukulin Orang
Gang yang memiliki lebar sekitar 4 meter itu merupakan tempat dimana langkah kaki AS terhenti, usai dirinya menerima tebasan tepatnya di trotoar saat dirinya hendak menyebrang.
"Saya enggak lihat pas dibacoknya, tapi saya lihat dia (korban) bersama keempat temannya memang mau nyebrang, saya lihat," ungkapnya.
"Posisi saya saat itu mah di sana (deket rambu lalu lintas) jualan kopi, saya melihat ke sini kok sudah ramai sekali. Pikir saya ada apa ya, saya coba hampiri dan korban sudah terjatuh," sambungnya.
Bu Euway memastikan bahwa saat itu korban masih bernafas, hanya saja korban sudah tidak dapat berbicara akibat luka yang diterimanya.
"Dia gak bisa ngomong, cuma erangan aja," katanya
Baca juga: Pelajar SMA Tewas Dibacok di Leher Saat Hendak Menyeberang Jalan di Bogor
Bu Euway pun sadar, tak banyak yang biasa ia bantu akan kondisi tersebut.
Dirinya hanya bisa memandu AS untuk mengucap lafaz dua kalimat syahadat.
"Baca syahadat dulu, terus dia nangis. Tapi kata saya kalo gak bisa keluar suaranya di dalam hati aja," ucapnya.
"Itu saya lakukan sebelum dateng ambulans saya ajak syahadatnya," sambungnya.
Tidak lama pun ambulans datang, AS saat itu langsung dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan, namun naas nyawanya tidak dapat terselamatkan di tengah perjalanan.
Jelang HUT ke-80 RI, Pemkab Bogor Kirab Bendera Pusaka dari Desa Malasari ke Pendopo Bupati |
![]() |
---|
Orangtua Bersyukur Sekolah Rakyat Dibuka di Cibinong Kabupaten Bogor |
![]() |
---|
Semarakkan HUT ke-80 RI, Pemkab Bogor Gelar Nikah Gratis, Ini Cara Daftarnya |
![]() |
---|
Mau ke Puncak Bogor Tak Usah ke Jalan Tajur Bisa ke Jalur Alternatif, Dedie Rachim Kebut Betonisasi |
![]() |
---|
Napak Tilas Jenderal Sudirman di Bogor, Dedie Rachim Dorong Pelestarian Nilai Perjuangan Pahlawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.