Pilpres 2024

Pilpres 2024, Sebanyak 25,4 Persen Pelaku Usaha Memilih Airlangga Hartarto, Pengamat: Nilai Positif

Pengamat politik dari UPN Veteran Yogyakarta, Ludiro Madu sebut banyak memilih Airlangga Hartarto menjadi Presiden 2024.

Editor: PanjiBaskhara
Biro Pers Setpres
Pengamat politik dari UPN Veteran Yogyakarta, Ludiro Madu sebut banyak memilih Airlangga Hartarto menjadi Presiden 2024. Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. 

"Kami melihat masih ada ruang mendorong konsumsi dan investasi yang bersumber dari tabungan rumah tangga (menengah atas) dan korporasi,” ucapnya, berdasar keterangan, Kamis (9/3/2023).

Menurut Airlangga, hal tersebut ada mengalami peningkatan yang signifikan di masa pandemi tetapi belum dioptimalkan kembali untuk ekspansi dan belanja pascapenghentian PPKM saat ini.

“Target investasi penanaman modal untuk mencapai target Rp 1.400 Triliun di 2023, dan Rp 1.650 Triliun di 2024," jelasnya.

Sementara, Wakil Menteri Keuangan RI Suahasil Nazara memaparkan pihaknya terus menjaga perekonomian dari sisi APBN dan mendorong percepatan dari kegiatan ekonomi di Indonesia.

“Ini menjadi suatu kombinasi perekonomian yang akan memperkuat daya tahan Indonesia di tengah kondisi global yang masih akan tetap challenging,” ujar Suahasil Nazara.

Suahasil yang juga menjadi keynote speech di acara tersebut menambahkan Indonesia perlu mendorong potensi pertumbuhan ekonomi baru dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi.

“Sebagai negara kepulauan yang memiliki hutan dan area lautan yang sangat besar, Indonesia memiliki potensi menjaga dunia dari perubahan iklim global,” ucapnya.

Menurutnya untuk bisa berkontribusi menangani perubahan iklim, Indonesia membutuhkan dana sekitar Rp 4.002,44 triliun dalam waktu 10 tahun untuk memenuhi target NDC pengurangan emisi sebesar 29 persen.

“Ini harus ditanggung bersama, kontribusi dari seluruh pihak seperti peran Pemerintah, Swasta, Masyarakat dan dari keseluruhan perekonomian,” tambah Suahasil.

Head of Consumer, Private and Business Banking, Standard Chartered Indonesia, Jeffrey Tan mengatakan World of Wealth 2023 digelar untuk para nasabah Priority & Priority Private Standard Chartered.

“Kami sangat senang dapat kembali mengadakan ajang World of Wealth yang ke-19, karena kesempatan ini memungkinkan kami untuk lebih mempererat hubungan dengan klien kami,” ujar Jeffrey.

Hal ini guna memberikan rujukan dan informasi terkini untuk memperluas wawasan nasabah dalam membuat keputusan investasi, pengelolaan kekayaan, dan kebijakan perusahan milik mereka.

Pentingnya kesadaran masyarakat dalam melakukan investasi pada aspek keberlanjutan menjadi salah satu faktor dari pemilihan tema “Accelerating to Blue and Green”.

Standard Chartered juga bermaksud untuk lebih memperkenalkan aspek blue economy, yang khususnya sangat berpotensial di Indonesia, dimana 65 persen luas negara berupa lautan.

Manfaat dari pengembangan blue economy adalah kelestarian keanekaragaman hayati laut dan ekosistem laut dan pesisir, serta mata pencaharian berkelanjutan, utamanya bagi masyarakat pesisir.

“Melalui ajang ini, kami berharap menyampaikan infomasi seputar tren pasar dan bisnis terkini yang akan membantu para klien kami melewati masa-masa yang tidak pasti,” ucapnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

(Wartakotalive.com)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved