Berita Daerah
Launching Kegiatan Bank Sampah, GMC Sebut Sampah Masih Menjadi Persoalan yang Paling Krusial
Ganjar Milenial Center (GMC) launching Kegiatan Bank Sampah di Desa Kertawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (10/3/2023).
WARTAKOTALIVE.COM - Ganjar Milenial Center (GMC) launching Kegiatan Bank Sampah di Desa Kertawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (10/3/2023).
Hingga saat ini, sampah merupakan persoalan yang sangat krusial, dikarenakan sampah merupakan konsekuensi dari setiap kegiatan manusia.
Setiap kegiatan manusia pasti menghasilkan sampah yang jumlah dan volumenya berbanding lurus dengan tingkat konsumsi barang yang digunakan sehari-hari.
"Sampah hari ini merupakan persoalan yang cukup besar untuk masyarakat di Indonesia, kondisinya yang semakin menumpuk. Untuk itu, kami bersama warga berinisiasi untuk menciptakan program bank sampah,"
Baca juga: Petani Nikmati Hasil Panen Berkat Bantuan Rp400 Juta dari Jides dan Jitut Digagas Ganjar Pranowo
Baca juga: Dinilai Peduli dengan Adat, Keluarga Keraton Pamekasan Dukung Ganjar Pranowo Sebagai Capres 2024
Baca juga: Pengamat Sebut Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Pasangan Ideal Pilpres 2024: Ya Bagus, Positif
"Dimana salah satu tujuannya untuk mengurangi tumpukan sampah di TPS yang ada di sini," ujar Koordinator Wilayah (Korwil) GMC Jawa Barat, Muhammad Hamdan melalui keterangan tertulisnya.
Dikatakannya, bank sampah adalah program daur ulang, dengan menerapkan strategi 3R yaitu Reuse, Reduce, dan Recycle dalam pengelolaan sampah di tingkat masyarakat.
Berpartisipasi dalam program bank sampah berarti memiliki kepedulian terhadap lingkungan tentang prilaku daur ulang.
"Maka, program itu kami ajak kolaborasi salah satunya dengan perangkat desa dan organisasi desa di Kertawinangun untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengurangi dampak negatif dari sampah," lanjutnya.
Selain untuk mengurangi volume sampah, bank sampah juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terhadap pengelolaan sampah.
"Program bank sampah juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bagi masyarakat tentang apa saja yang bisa dimanfaatkan sehingga mampu meningkatkan nilai ekonomi dari sampah itu sendiri," tambahnya.
"Baru lah nanti kami sampai ke tahap pemilahan sampah," lanjutnya.
Hamdan menambahkan, sampah bernilai ekonomi yang dapat ditukarkan dengan uang di Bank Sampah Induk Kertawinangun salah satunya sampah aluminium, kardus, plastik, kaleng dan lainnya.
"Salah satunya mungkin kardus, plastik bot, kaleng dan lain sebagainya, sehingga bermanfaat dan hasilnya bisa dikembalikan lagi untuk warga di sini," ucapnya.
Melalui program bank sampah, Hamdan berharap, semakin banyak masyarakat yang teredukasi dan tahu bagaimana cara mengelola sampah. Terlebih dapat menambah nilai ekonomi keluarga.
Hari Kebangkitan Nasional, Ganjar Pranowo Bahas Pandemi Covid-19: Kita Punya Semangat Bangkit! |
![]() |
---|
Driver Ojol Beradu Bakat Menyanyi Hingga Melucu di Karawang |
![]() |
---|
Gerakkan Ekonomi Lokal, GMC Jawa Barat Bersama Komunitas Resmikan Warung Gotong Royong di Bandung |
![]() |
---|
Tembok dan Atap Kerap Jebol Gara-gara Tertimpa Buah Kelapa, MCK di Ponpes Ini Langsung Direnovasi |
![]() |
---|
Puluhan Perempuan Milenial Ikut Sharing Session Demi Menjadi Influencer, Firda Annisa: Profit Besar |
![]() |
---|