Hasil Temuan Kemenkeu: Rafael Alun Trisambodo Tak Patuh Bayar Pajak dan Sembunyikan Aset  

WARTAKOTALIVECOM, JAKARTA – Hasil investigasi dari Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terhadap harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo (RAT)  terbukti bahwa Rafael Alun menyembunyikan harta dan tidak patuh perpajakan.

Hal tersebut dijelaskan oleh Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh dalam konferensi pers di Kantor Kemenkeu pada Rabu (8/3).

"Audit investigasi ini untuk mendalami kekayaan atau harta yang belum dilaporkan, termasuk kalau ada dugaan-dugaan pelanggaran," ujar Awan.

Awan menuturkan, Itjen Kemenkeu melakukan pemeriksaan dengan membentuk tiga tim, yaitu:

• tim eksaminasi laporan harta kekayaan,
• tim penelusuran harta kekayaan yang belum dilaporkan,
• tim investigasi dugaan fraud.

Pada tim eksaminasi, dilakukan pemeriksaan seluruh harta yang dilaporkan dan mencocokkan dengan bukti kepemilikannya.

Dan hasilnya, ditemukan bahwa terdapat beberapa harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo yang belum didukung bukti otentik kepemilikannya.

 "Tim ini juga melakukan penelitian yang mendalam atas harta yang ada di media sosial, baik video, foto, dan sebagainya. Jadi tim ini juga adalah bahan untuk tim investigasi," jelas Awan

Kemudian untuk pemeriksaan yang dilakukan tim penelusuran harta kekayaan yang belum dilaporkan, ditemukan bahwa terdapat hasil usaha sewa yang tidak sepenuhnya dilaporkan dalam harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo.

Selanjutnya ditemukan juga bahwa dia tidak sepenuhnya melaporkan harta berupa uang tunai dan bangunan.

Malah ditemukan bahwa sebagian aset diatasnamakan pihak terafiliasi, baik itu orangtua, kakak adik, maupun teman.

Dalam hasil audit PPATK, ada sekitar lebih dari 40 rekening yang telah diblokir terkait Rafael Alun, nilai transaksinya fantastis mencapai RP 500 miliar.

Sementara itu pada hasil pemeriksaan oleh tim investigasi, ditemukan juga Rafael Alun Trisambodo tidak menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan dengan tidak membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) secara benar.

 "Tidak patuh dalam pelaporan dan pembayaran pajak, serta memiliki gaya hidup pribadi dan keluarga yang tidak sesuai dengan asas kepatutan dan kepantasan sebagai ASN (aparatur sipil negara)," tutur Awan.

Kemudian ditemukan juga bahwa Rafael Alun Trisambodo tidak melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Selain itu ia juga ditemukan menjadi perantara yang menimbulkan konflik kepentingan terkait dengan jabatannya.

"(Dari hasil investigasi) terdapat informasi lain yang mengindikasikan adanya upaya Saudara RAT menyembunyikan harta kekayaan dan sumber perolehannya," ungkap Awan.