Komunitas Ternate Trail Adventure Belajar Literasi Digital Bantu Sebarkan Budaya Lokal

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Komunitas Ternate Trail Adenture (T2AC) ikut belajar literasi digital untuk menyebarkan budaya lokal sembari menekuni dunia offroad dan grasstrack.

Animo para komunitas mobil offroad dan bikers tampak tinggi saat memadati Benteng Oranje Ternate yang menjadi lokasi acara talkshow Makin Cakap Digital 2023.

Fenny Kiat, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Halmahera Barat, yang menjadi salah satu pembicara mengatakan di era transformasi digital saat ini memberikan kemudahan mendapatkan informasi.

Untuk itu, promosi budaya lokal lewat beragam aktivitas pun dapat dilakukan di sejumlah platfom digital yang ada. 

"Era transformasi digital saat ini merupakan sebuah era yang merepresentasikan sebuah dunia yang banyak diganderungi kaum muda, yang gemar berbagi di berbagai platform digital seperti Facebook, Instagram, Youtube, TikTok, dan lain-lain yang menampilkan berragam aktivitas dan karya kreatif dan juga destinasi wisata baik sejarah, bahari atau alam, maupun budaya di kehidupan sekitar mereka," ujarnya pada acara Jumat (3/3/202) lalu.

Sementara itu, Muhdi Thahir selaku penanggung jawab event dari Ternate Trail Adventure Community, mengungkapkan bahwa kampanye literasi digital dalam gelaran event ini sangat bermanfaat memajukan dunia pariwisata Maluku Utara.

"Khususnya dalam hal sport tourism untuk memperkenalkan potensi destinasi wisata alam yang kaya akan keanekaragaman hayatinya, mengenal masyarakat lokal sekaligus kebudayaannya," tuturnya.

"Sehingga setelah mengikuti talkshow makin cakap digital maka diharapkan kita dapat lebih makin cakap memanfaatkan berbagai platform digital sebagai bagian kepentingan pembangunan kepariwisataan maupun bidang-bidang pembangunan lainnya," ungkap Muhdi yang juga aktif dalam komunitas seni musik di kota Ternate.

Meski demikian, pesatnya perkembangan digitalisasi pun diharapkan tak membuat masyarakat tidak melupakan aspek keamanan dan pilar-pilar literasi digital seperti kecakapan, etika, dan budaya digital.

Terlebih, dampak kampanye literasi digital salah satunya dari segmen komunitas sangat dirasakan manfaat dan dampaknya bagi pengguna aktif internet di era transformasi digital saat ini.

"Acara seperti ini sangat dirasakan manfaatnya, karena tidak sekadar menekuni dunia adventure dan mengabadikan momen keindahan alam yang eksotis, keramahan penduduk yang humanis hingga kearifan budaya lokal di setiap postingan media sosial, namun juga diingatkan agar ikut memikirkan aspek keamanan digital serta 3 pilar literasi digital lainnya," kata Eko Cahyono, salah satu konten kreator yang menjadi pembicara.

Senada dengan Eko, Rahman Muhammad yang juga seorang konten kreator membagikan pengalaman pribadinya dalam membagikan karyanya melalui literasi digitalnya.

Menurut pria yang karib disapa Tete Ko itu, literasi digital jika bisa dimanfaatkan dengan baik dan positif diakuinya dapat mengubah peningkatan kualitas hidup.

Baca juga: Kominfo Tekankan Pentingnya Literasi Digital demi Menekan Risiko Transaksi secara Online

Terbukti sebelum menjadi konten kreator, dirinya dahulu berprofesi sebagai kuli bangunan yang turut merasakan manfaat langsung dari kemajuan teknologi internet saat ini dengan beralih profesi sebagai konten kreator.

"Perkembangan jaman saat ini menuntut kita untuk terus berusaha menjadi manusia yang kreatif dan inovatif ditengah peluang dan tantangan, sehingga dapat bermanfaat bagi diri kita untuk berkarya dalam kehidupan yang menginspirasi orang lain sekaligus berdampak secara ekonomi bagi peningkatan kualitas hidup diri kita," pungkasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News