Kebakaran Depo Pertamina

Update Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 16 Orang Meninggal 50 Warga Luka Bakar

Korban tewas dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang menjadi 16 orang dan 50 lainnya luka-luka

|
Istimewa
Jumlah korban meninggal dunia dan luka-luka dalam insiden terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam, terus bertambah. Terkini, tercatat sebanyak 16 orang meninggal dunia dan 50 warga mengalami luka bakar dalam insiden kebakaran pipa bahan bakar minyak (BBM) di Depo Pertamina Plumpang tersebut. 

"Korban tewas, sementara ini atau sedikitnya ada 6 orang dan sudah dievakuasi. Untuk korban luka-luka ada 15 orang. Dibawa ke 3 rumah sakit, yakni RS Pelabuhah, RS Mulya Sari dan RS Koja," katanya dalam tayangan di TV One, Jumat malam.

Kombes Gidion tampak berada di lokasi kebakaran.

"Ada ratusan personel polisi kami turunkan untuk mengevakuasi warga. Sebagian BKO dari Polda," katanya.

Sementara itu dari laporan reporter TV One, Prita Zega, informasi terakhir jumlah korban tewas bertambah menjadi sedikitnya 10 orang.

Baca juga: Para Perawat RSUD Koja Sibuk Obati Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Mengerang Kesakitan

Bahkan dalam laporannya, Prita Zega menunjukkan saat petugas mengevakuasi satu warga korban tewas.

"Informasi terakhir jumlah korban tewas dari 6 orang menurut Kapolres, kini bertambah menjadi 10 orang," katanya.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengatakan ada ratusan personel pemadam yang dikerahkan dengan sedikitnya 31 mobil pemadam.

"Laporan kebakaran diterima petugas pemadam kebakaran pukul 20.11 WIB tadi. Lokasi persisnya ada di Jl Tanah Merah Bawah, RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja," kata dua.

"Objek tebakar, Pipa bensin Pertamina," kata Satriadi.

Baca juga: Pipa Bahan Bakar Depo Plumpang Kebakaran, Warga Sempat Mencium Bau Bensin yang Menyengat

Saat ini, katanya petugas masih berusaha memadamkan api. 

Abdus warga sekitar mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 20.00 dan membuat ratusan warga berlarian.

"Kami butuh tandu, karena mobil gak bisa masuk. Banyak sekali korban luka, semuanya warga," kata dia.

Selain itu kata dia bau menyengat bensin cukup santer.

"Jadi banyak lansia juga yang terjebak dan luka bakar," katanya.(bum)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved