Update Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 16 Orang Meninggal 50 Warga Luka Bakar

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Jumlah korban meninggal dunia dan luka-luka dalam insiden terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam, terus bertambah.

Terkini, tercatat sebanyak 16 orang meninggal dunia dan 50 warga mengalami luka bakar dalam insiden kebakaran pipa bahan bakar minyak (BBM) di Depo Pertamina Plumpang tersebut.

Jumlah korban jiwa dan luka-luka tersebut berdasarkan data sementara yang dicatat Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta hingga Sabtu (4/3/2023) diniahri pukul 00.15 WIB.

"Korban meninggal total 16 orang. Dan luka bakar total 50 orang," ujar Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto, Sabtu (4/3/2023) dinihari.

Dari 16 korban meninggal dunia itu, 14 korban merupakan orang dewasa, sedangkan dua korban lainnya adalah adalah anak-anak.

Sementara untuk korban luka bakar yang tercatat saat ini terdiri dari 49 orang dewasa dan seorang anak-anak.

Baca juga: Korban Tewas Akibat Kebakaran Depo Plumpang Jadi 12 Orang 38 Luka-luka, Evakuasi Terus Dilakukan

Hingga kini, petugas pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan api dan pendinginan di area Depo Pertamina Plumpang maupun di kawasan pemukiman warga sekitar.

"Untuk permukiman warga situasi masih menyala. Untuk di dalam area pertamina situasi pendinginan," kata Mulat.

Seperti diketahui kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 012/RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat malam.

Kebakaran terjadi setelah pipa BBM di kawasan depo meledak.

Sebanyak 52 unit mobil pompa dan 260 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan depo dan pemukiman warga yang ikut terbakar.

Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan jumlah korban tewas dalam kebakaran di Depo Pertamina Plumpang yang menyambar ke pemukiman warga, sampai Jumat (3/3/2023) malam, sementara ini tercatat 14 orang.

Baca juga: KSAD Jenderal Dudung: Korban Tewas dalam Kebakaran Depo Plumpang 14 Orang, 42 Luka-luka

Sedangkan untuk jumlah korban luka-luka adalah sebanyak 42 orang, dan dirawat di 4 rumah sakit.

Jumlah ini, menurut Dudung adalah data sementara dan masih saja berpotensi bertambah, mengingat proses evakuasi dan pendinginan terus dilakukan petugas.

"Untuk sementara korban yang meninggal 14 orang, ini dewasa. Kemudian yang dirawat ini ada 5 di RS Pelabuhan, 11 di RS Tugu, 15 di RS Mulya Sari dan 11 di RS Koja," kata Dudung seperti di tayangan Kompas TV, Jumat (3/3/2023).

Sehingga totalnya korban luka ada 42 orang.

"Saya tadi ke lokasi kebakaran, masih dilakukan pencarian dan evakuasi kemungkinan ada korban. Jadi media belum bisa ke sana ya, biar petugas dulu," kata Dudung.

Menurut Dudung beberapa warga yang menjadi korban tewas berada rumahnya di sekitar Koramlil Koja, yang terdampak ikut terbakar.

"Untuk penyebabnya, masih diselidiki pihak kepolisian. Biar Pak Kapolda yang menjelaskan," kata Dudung.

Baca juga: Ditengah Kepanikan Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Maling Beraksi Menjebol Rumah Warga

Sebelumnya jumlah korban tewas akibat kebakaran disertai ledakan di Depo Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) diperkirakan terus bertambah.

Sampai Jumat malam, jumlah korban tewas yang  berhasil dievakuasi sebanyak 12 orang.

Hal itu berdasarkan data di posko bantuan yang berada di balai warga RW 8, Kelurahan Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, seperti ditayangkan TV One, Jumat malam.

Selain tercatat 12 orang korban tewas, sebanyak 38 lainnya tercatat mengalami luka-luka dan berada di 3 rumah sakit.

Yakni di RS Pelabuhah, RS Mulya Sari dan RS Koja.

Saat ini ratusan petugas tampak masih mencari kemungkinan adanya korban jiwa di bekas bangunan warga yang hancur dan terbakar.

Baca juga: Para Perawat RSUD Koja Sibuk Obati Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Mengerang Kesakitan

Lokasi persis kebakaran terjadi di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 012, RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja.

Selain membakar depo, api juga menyambar ke bangunan rumah atau pemukiman warga.

Ratusan warga terlihat panik dan berlarian keluar.

Pemadam kebakaran saat ini sedang berusaha memadamkan api di lokasi.

Sebelumnya, Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan sampai saat ini ada sedikitnya 6 orang korban tewas dalam kejadian ini.

"Korban tewas, sementara ini atau sedikitnya ada 6 orang dan sudah dievakuasi. Untuk korban luka-luka ada 15 orang. Dibawa ke 3 rumah sakit, yakni RS Pelabuhah, RS Mulya Sari dan RS Koja," katanya dalam tayangan di TV One, Jumat malam.

Kombes Gidion tampak berada di lokasi kebakaran.

"Ada ratusan personel polisi kami turunkan untuk mengevakuasi warga. Sebagian BKO dari Polda," katanya.

Sementara itu dari laporan reporter TV One, Prita Zega, informasi terakhir jumlah korban tewas bertambah menjadi sedikitnya 10 orang.

Baca juga: Para Perawat RSUD Koja Sibuk Obati Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Mengerang Kesakitan

Bahkan dalam laporannya, Prita Zega menunjukkan saat petugas mengevakuasi satu warga korban tewas.

"Informasi terakhir jumlah korban tewas dari 6 orang menurut Kapolres, kini bertambah menjadi 10 orang," katanya.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengatakan ada ratusan personel pemadam yang dikerahkan dengan sedikitnya 31 mobil pemadam.

"Laporan kebakaran diterima petugas pemadam kebakaran pukul 20.11 WIB tadi. Lokasi persisnya ada di Jl Tanah Merah Bawah, RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja," kata dua.

"Objek tebakar, Pipa bensin Pertamina," kata Satriadi.

Baca juga: Pipa Bahan Bakar Depo Plumpang Kebakaran, Warga Sempat Mencium Bau Bensin yang Menyengat

Saat ini, katanya petugas masih berusaha memadamkan api. 

Abdus warga sekitar mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 20.00 dan membuat ratusan warga berlarian.

"Kami butuh tandu, karena mobil gak bisa masuk. Banyak sekali korban luka, semuanya warga," kata dia.

Selain itu kata dia bau menyengat bensin cukup santer.

"Jadi banyak lansia juga yang terjebak dan luka bakar," katanya.(bum)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News