Pengelolaan Modal Produktif Dinilai Jadi Solusi Hadapi Tantangan Ancaman Resesi Global

Bayang-bayang ancaman resesi global masih mengintai. Namun, di tengah ketidakpastian perekonomian dunia, masih ada secercah optimisme bagi masyarakat.

Istimewa
Kredit Pintar menggelar Kelas Pintar Bersama dengan mengusung tema Tantangan Menghadapi Resesi, Pengelolaan Modal Produktif Menjadi Solusi” untuk membantu masyarakat menghadapi ancaman resesi global. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bayang-bayang ancaman resesi global masih mengintai. Namun, di tengah ketidakpastian perekonomian dunia, masih ada secercah optimisme bagi masyarakat Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap tinggi yakni sebesar 5,01 persen (yoy) pada triwulan IV 2022 di tengah tren pertumbuhan ekonomi global yang melambat.

Sementara pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 diperkirakan tetap kuat pada kisaran 4,5-5,3 % , didorong oleh peningkatan permintaan domestik untuk konsumsi rumah tangga dan investasi.

Brand Communications Kredit Pintar Puji Sukaryadi mengatakan mengacu data statistik itu, tercermin masih kuatnya optimisme masyarakat Indonesia dalam menghadapi ancaman resesi.

Baca juga: PT Kesuma Agung Selaras Resmikan Masjid Al-Fatih di Graha Laras Sentul, Langsung Dipakai Salat Jumat

“Terlebih lagi dengan dukungan Pemerintah melalui upaya-upaya yang telah dilakukan guna terus menggerakkan perekonomian dalam negeri,” ujar Puji, berdasar keterangan, Sabtu (4/3/2023).

Puji menambahkan Kredit Pintar sangat terbuka untuk mendukung produktivitas para pengusaha dengan menyalurkan modal bagi 11,8 juta nasabah sejak tahun 2017 melalui aplikasi Kredit Pintar.

“Sejauh ini, Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp31,9 triliun, dimana sekitar separuh nasabahnya meminjam uang untuk keperluan modal usaha kecil atau pendidikan,” ujar Puji.

Direktur Kredit Pintar Wisely Wijaya mengatakan melalui Kelas Pintar Bersama, ingin merangkul dan juga mengedukasi komunitas guna meningkatkan literasi keuangan pemberdayaan wirausaha.

Baca juga: Berburu Poin Penuh Pertama, Shin Tae-yong Janji Permainan Timnas U-20 Lebih Baik Saat Hadapi Suriah

“Dalam Kelas Pintar Bersama, Kredit Pintar juga mengajak para narasumber untuk berpartisipasi, berbagi kiat, menumbuhkan semangat wirausaha, edukasi pengelolaan keuangan dan produktivitas usaha,” tuturnya.

Sejak 2022 lalu Kredit Pintar secara konsisten mengadakan Kelas Pintar Bersama, tak hanya di Ibukota Provinsi yang ada di Indonesia, namun menjangkau daerah-daerah setingkat Kabupaten.

“Ke depannya, kami dapat menjangkau lebih banyak wilayah di Indonesia yang memiliki potensi kewirausahaan lokal untuk mendorong literasi dan inklusivitas dalam menumbuhkan optimisme menghadapi tantangan resesi,” tutup Wisely.

Seperti halnya Kelas Pintar Bersama dengan mengusung tema Tantangan Menghadapi Resesi, Pengelolaan Modal Produktif Menjadi Solusi” juga mendapat sambutan antusias masyarakat.

Peserta menyimak seksama sharing session narasumber selain Kredit Pintar juga fashion designer asal Lampung, Dendy Mashuri yang mengembangkan lini busananya dengan merk 'Glamazone'.

“Karya yang saya ciptakan merupakan produk fesyen ready to wear, mudah dan ringan dipakai, serta tidak memerlukan perawatan yang sulit,” ungkap Dendy.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved