Formula E

Pengamat Katakan Prasetyo Harus Mundur dari Dewan Pengarah Formula E 2023 Demi Hindari Kongkalikong

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dinilai memang harus mundur dari posisi Steering Committee Formula E 2023

Kolase video Leonardus Wical Zelena Arga, instagram
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi harus mundur dari panitia Formula E 2023 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dinilai memang harus mundur dari posisi Steering Committee atau Dewan Pengarah Turnamen Formula E 2023 pada 3-4 Juni 2023 mendatang.

Keberadaan Prasetyo di dalam kepanitiaan dianggap akan memicu konflik kepentingan, karena dia juga menjadi pengawas dari Pemprov DKI Jakarta.

“Memang mestinya Ketua DPRD jangan jadi Dewan Pengarah, nanti ada konflik kepentingan karena nanti bisa ada kerja sama atau kongkalikong sehingga seharusnya orang lain saja,” ujar pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin pada Sabtu (4/3/2023).

Ujang mengapresiasi langkah Prasetyo yang menolak jabatan tersebut. Selain tidak etis, langkah Prasetyo ini juga bisa memberikan citra yang positif kepadanya.

“Ini kan DPRD dan mesti mengawasi Pemprov, kalau jadi Dewan Pengarah kan larinya, jangan sampai bisa ‘main mata’. Dia tidak jadi Dewan Pengarah agar bisa mengawasi pemerintah daerah dari luar,” kata Ujang.

Baca juga: PT Jakpro Umumkan Susunan Panitia Ajang Balap Formula E 2023

Menurutnya, kemungkinan Jakpro sudah meminta izin kepada Prasetyo untuk mencantumkan namanya ke dalam kepanitiaan.

Dia ragu, Jakpro main asal catut nama Prasetyo dalam kepanitiaan tanpa meminta izin kepada yang bersangkutan.

“Saya tidak tahu sudah izin atau belum, tapi Jakpro tidak mungkin menulis atau menjadikan Prasetyo sebagai Dewan Pengarah tanpa izin bersangkutan,” imbuh pendiri Indonesia Political Review (IPR) ini.

Ujang mengatakan, turnamen ini lebih kental dengan muatan politis dibanding olahraga dan pariwisata.

Soalnya pencetus turnamen ini adalah Anies Baswedan (Gubernur DKI periode 2017-2022) yang kini namanya berpeluang besar menjadi Presiden RI.

“Anies digadang sebagai Capres, dia kemarin sebelum habis jabatannya dia Gubernur, dan sekarang Capres dan sudah didukung oleh PKS, NasDem dan Demokrat. Itu sebenarnya yang menjadi pangkal persoalan, dan ditarik-tarik di ranah politik,” jelasnya.

Baca juga: Gembong Warsono Memuji Ketua DPRD DKI Jakarta Mundur dari Dewan Pengarah Formula E 2023

“Karena pengalaman sudah ada dulu Jokowi jadi Gubernur DKI ketika ini langsung jadi Presiden. Anies kan begitu, Formula E kalau bagus Anies memungkinkan jadi Presiden, itu yang dibaca oleh lawan politik Anies sehingga dia dijegal,” lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengakui, batal menjadi Steering Committee atau Dewan Pengarah Formula E 2023. Karena itu, dia tak akan masuk dalam jajaran kepanitiaan pengawas atau musim kedua Formula E tahun 2023.

Pras sapaan karibnya mengaku bahwa dirinya sibuk dan akan lebih fokus pada pekerjaannya sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved