Berita Nasional
Reformasi Birokrasi Tematik Diluncurkan Sebagai Indikator Kinerja ASN Berdampak ke Masyarakat
Azwar Anas mengatakan Reformasi Birokrasi Tematik ini diluncurkan sesuai arahan Presiden agar kinerja pemerintah berdampak langsung pada ke masyarakat
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, BEJI - Kementerian Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) meluncurkan program Reformasi Birokrasi Tematik dan Perubahan Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024 pada Kamis (2/3/2023).
Bertempat di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, kegiatan ini dihadiri perwakilan dari setiap kementerian dan lembaga serta kepala daerah di seluruh Indonesia.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengatakan Reformasi Birokrasi (RB) Tematik ini diluncurkan sesuai arahan Presiden Jokowi agar kinerja pemerintah berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.
"Saat saya dilantik, Presiden Jokowi sampaikan bahwa reformasi birokrasi harus berdampak pada kehidupan masyarakat," kata Anas di Kampus UI Depok, Kamis (2/3/2023).
Dia meminta agar kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak boleh lagi hanya sibuk di hulu dengan mengurus berbagai dokumen laporan tetapi harus sampai ke hilir terkait dampak kebijakan yang dibuat.
"Untuk mencapai target itu, KemenPANRB harus membuat tools agar reformasi birokrasi ini berdampak melalui RB Tematik," ucapnya.
Anas menyampaikan bahwa biokrasi ini merupakan mesin dalam pemerintahan suatu negara. Kalo mesin bermasalah maka pemerintahan tidak akan bergerak dengan baik.
"Kita akan bergerak sesuai dengan arahan Presiden Jokowi agar kinerja program kerja berdampak pada masyarakat," tutur mantan Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, ini.
Dia menambahkan target dari kinerja ASN dalam RB Tematik ini lebih berorientasi ke hasil, bukan sekedar proses.
"Jadi KPI bukan lagi pada bagaimana orang mengurus dokumen laporan dan meng-upload-nya, tetapi apa dampaknya pada masyarakat," tutur Anas.
Indikator keberhasilan RB Tematik ini akan fokus pada 5 aspek yaitu penurunan angka kemiskinan, kenaikan investasi, digitalisasi pelayanan, pengendalian inflasi dan sistem pemerintahan berbasis elektronik melalui E-Katalog.
Kunci untuk Reformasi Birokrasi Tematik, lanjut Anas, terletak pada digitalisasi layanan.
Terkait hal ini, KemenPANRB akan mengembangkan Mal Pelayanan Publik Digital (MPP Digital).
"Ada 4 macam layanan MPP Digital ini yaitu direct service MPP, self service seperti ATM, mobile service dan digital service," jelasnya.
"Terkait digitalisasi layanan, program ini akan dilaksanakan di 150 kabupaten/kota hingga 2024," papar Anas.
Tergusur Pariwisata, 12.000 Hektar Sawah di Bali Hilang Dalam Satu Dekade |
![]() |
---|
PK Gugur Karena Absen! Silfester Matutina Terancam Dieksekusi Kejari |
![]() |
---|
Ini Antisipasi Polisi Apabila Demo Buruh Tumpah ke Jalan Tol Dalam Kota |
![]() |
---|
Sudewo Tak Jadi Tersangka, Ratusan Warga Pati Siap Geruduk KPK |
![]() |
---|
Begini Rekayasa Transjakarta Jelang Demo Buruh Kamis Besok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.