Perlunya Bekal Revolusi Mental dalam Penyelenggaraan Pemilu 2024 Menurut Menkopolhukam Mahfud MD

WARTAKOTALIVE.COM - Menkopolhukam Mahfud MD sebut penyelenggaraan Pemilu 2024 harus dibekali dengan revolusi mental.

Perlunya revolusi mental agar Pemilu 2024 mendatang dapat berjalan baik.

Mahfud MD memastikan, pemerintah bersungguh-sungguh persiapkan Pemilu 2024.

Kata Mahfud MD, Pemilu 2024 akan dilakukan sesuai dengan kalender konstitusi.

Baca juga: Mahfud MD Perintahkan Usut Tuntas Kasus Mario Dandy: Tidak Ada Perdamaian dalam Hukum Pidana!

Baca juga: Lukas Enembe Ditangkap dan Rekeningnya Dibekukan, Mahfud MD: Papua Sekarang Tenang

Baca juga: Disebut Kerap Cerewet di Media Sosial, Bentuk Mahfud MD Persiapkan Diri Ikut Kontestasi Pemilu 2024?

Yakni lima tahun sekali, tidak ada perpanjangan massa jabatan, tidak ada penundaan.

Mahfud MD juga menegaskan, dirinya adalah salah seorang yang bertanggung jawab agar Pemilu 2024 bisa terlaksana dengan baik.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara bertajuk Cangkrukan Menko Polhukam-Tertib di Tahun Politik Menuju Indonesia Maju yang disiarkan di kanal Youtube Kemenko Polhukam RI pada Selasa (28/2/2023).

"Tapi untuk pemilu terlaksana dengan baik, mari kita kembali bahwa dulu ketika Pak Jokowi baru menjadi presiden itu, bahkan akan menjadi presiden, yang ditawarkan untuk memperbaiki Indonesia itu adalah revolusi mental," kata Mahfud MD.

"Karena Indonesia itu rusak di masa lalu dalam segi-segi tertentu, karena mental kita sebagai bangsa itu rusak."

"Oleh sebab itu diadakan revolusi mental," sambung Mahfud MD.

Mahfud MD menjelaskan revolusi mental meliputi cara pandang, cara bekerja, dan cara hidup.

Revolusi mental, kata dia, juga melingkupi tiga nilai yang dijadikan sebagai dasar yakni integritas, etos kerja, dan gotong royong.

Setelah menjabarkan ketiga nilai yang menjadi "sokoguru" dari gerakan revolusi mental tersebut, Mahfud mengakui, gerakan itu juga meliputi sejumlah program di antaranya adalah tertib nasional atau Gerakan Indonesia Tertib.

Menurut Mahfud MD, ketertiban tersebut penting khususnya dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2024.

"Kita gunakan juga dalam kehidupan kita bernegara. Kalau kita tidak tertib ini kita kacau balau, apalagi pemilu nanti," kata Mahfud MD.

Pemilu, kata Mahfud MD, rawan dengan kecurangan.

Kecurangan dalam pemilu yang ia temui sejak era reformasi sampai saat ini di antaranya terjadi antarpeserta pemilu.

Hal itu, kata Mahfud MD, berbeda dengan kecurangan yang terjadi pada era Orde Baru di mana kecurangan dilakukan pemerintah.

"Nah yang sekarang ini rebutan tidak keruan. Tidak tertib. Itu yang harus kita tertibkan ke depan," kata Mahfud MD.

Mahfud MD Persiapkan Diri Ikut Kontestasi Pemilu 2024?

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ditanya jurnalis senior Andy F Noya.

Pertanyaan Andy F Noya untuk Mahfud MD itu yakni apakah ia sedang mempersiapkan diri untuk ikut dalam kontestasi Pilpres 2024.

Pertanyaan untuk Mahfud MD tersebut, kata Andy F Noya, didasarkan pada "kecerewetannya" melalui media sosial (Medsos).

Pertanyaan itu disampaikannya dalam acara bertajuk Kick Andy-Mahfud Cari Panggung? yang diunggah di kanal Youtube Metro TV pada Minggu (19/2/2023).

"Karena Anda cerewet dengan cuitan-cuitan Anda, lepas dari Anda sudah menjelaskan. Tapi boleh dong saya mewakili juga pandangan yang mungkin berbeda."

"Jangan-jangan Anda sedang persiapan untuk ikutan di 2024. Sampai di sini, apa jawaban anda?" tanya Andy dikutip Senin (20/2/2023).

Mahfud MD pun menjawab singkat.

"Kecerewetan saya. Begini, saya tidak akan jawab itu sekarang. Sudah," jawab Mahfud MD diiringi tawa.

Diberitakan sebelumnya nama Mahfud MD disebut sebagai salah satu tokoh yang akan maju dalam Pilpres 2024 oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat hadiri acara Puncak Hari Lahir Ke-50 Tahun PPP Tahun 2023 di Ice BSD, Tangerang, Banten, Jumat, (17/3/2022).

Saat memberikan sambutan, Presiden sempat menanyakan mengenai siapa Capres dan Cawapres yang akan diusung PPP di Pilpres 2024 mendatang.

“Ini urusan 2024 yang kedua, tadi urusan legislatif sekarang urusan Capres dan Cawapres. Saya mau bertanya PPP ini calonnya siapa sih?” tanya Jokowi.

Menurut Presiden, dirinya menanyakan hal itu karena sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan maju dalam Pilpres 2024 hadir pada acara tersebut.

Diantaranya yakni Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Parekraf Sandiaga Uno.

Selain itu ada juga Menkopolhukam Mahfud MD, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan terakhir Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiyono.

“Karena di sini hadir semua loh ini, hadir semua di sini, calon-calon presiden dan wakil presiden,” kata Jokowi.

Pernyataan Presiden tersebut mendapat sambutan meriah dari ribuan kader PPP yang hadir.

Sementara itu Sandiaga Uno dan Erick Thohir tersenyum mendengarnya.

Musra Relawan Jokowi di Yogyakarta, Prabowo Subianto Capres Terfavorit, Mahfud MD Cawapres

Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia merupakan relawan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar acaranya di Sleman, Yogyakarta, pada 28 Januari 2023.

Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia Relawan Jokowi, Andi Gani Nena Wea mengatakan, dari hasil Musra di Yogyakarta, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, memperoleh suara paling tinggi sebagai calon presiden, yang dipilih peserta Musra Yogyakarta melalui e-voting.

Adapun total keseluruhan perolehan suara di Yogyakarta sebanyak 3.557 peserta.

"Di Yogyakarta hasilnya nomor satu itu Prabowo, menggeser Ganjar Pranowo," ujar Andi Gani di Kawasan Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2023).

"Prabowo menghimpun kekuatan dengan 30,19 persen suara memenangkan Musra di Yogyakarta, disusul dengan Ganjar 25,5 persen, lalu ketiga terdapat Airlangga Hartarto dengan 20,16 persen," tambah Andi Gani. 

Sementara itu, pada  cawapres versi Musra Yogyakarta, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD keluar sebagai penghimpun suara nomor satu. 

"Menempati posisi nomor satu adalah Mahfud MD dengan 21,79 persen, kedua itu Moeldoko di 21,42 persen, dan ketiga Ridwan Kamil 10,12 persen jauh sekali," tutur Andi Gani.

Berikut nama capres-cawapres versi Musra di Yogyakarta:

Calon presiden

1. Prabowo Subianto 1074 (suara) 30,19 persen

2. Ganjar Pranowo 907 (suara) 25,50 persen

3. Airlangga Hartarto 717 (suara) 20,16 persen

4. Mahfud MD 273 (suara) 7,68 persen

5. Sri Sultan Hamengkubuwono (suara) 191 5,37 persen

6. Moeldoko 172 (suara) 4,84 persen

7. Anies Baswedan 64 (suara) 1,80 persen

8. Ridwan Kamil 57 (suara) 1,59 persen

9. Puan Maharani 41 (suara) 1,15 persen

10. Agus Harimurti Yudhoyono 12 (suara) 0,34 persen

11. lainnya 49 (suara) 1,38 persen

Calon wakil presiden

1. Mahfud MD 775 (suara) 21,79 persen

2. Moeldoko 762 (suara) 21,42 persen

3. Ridwan Kamil 360 (suara) 10,12 persen

4. Arsjad Rasjid 308 (suara) 8,66 persen

5. Sandiaga Uno 306 (suara) 8,60 persen

6. Anies Baswedan 263 (suara) 7,39 persen

7. Erick Thohir 230 (suara) 6,47 persen

8. Puan Maharani 224 (suara) 6,30 persen

9. Muhaimin Iskandar 176 (suara) 4,95 persen

10. Yenny Wahid 91 (suara) 2,56 persen

11. lainnya 62 (suara) 1,74 persen

(Tribunnews.com/Gita Irawan/Wartakotalive.com/Alfian Firmansyah)