Pilpres 2024

Anies Baswedan di Mata Presiden PKS Ahmad Syaikhu: Kebersamaan, Bukan Menabur Sentimen Kebencian

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu sebut sosok Anies Baswedan mampu memupuk rasa kebersamaan dan tidak menabur kebencian.

Editor: PanjiBaskhara
ISTIMEWA
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu sebut sosok Anies Baswedan mampu memupuk rasa kebersamaan dan tidak menabur kebencian. Foto: Presiden PKS Ahmad Syaikhu 

"Kenapa? Karena kita percaya diri dengan rekam jejak. Kita percaya diri dengan rekam karya, kita percaya diri dengan rekam gagasan yang ada selama ini," tegasnya.

Anies Baswedan meminta agar hal itu disebarkan dan sampaikan kepada semuanya dengan santun dengan merangkul dan dengan menginspirasi.

"Orang yang percaya diri dengan apa yang dimiliki tak akan terprovokasi dan akan goyah dengan serangan dan upaya merendahkan pihak lain," tutupnya.

PKS diketahui telah mendeklarasikan Anies sebagai bacapres pada pemilu 2024 setelah diputuskan dalam Musyawarah Majelis Syura VIII yang berlangsung di kantor DPTP PKS di Jakarta, pada Kamis (23/2/2023).

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan langsung hasil dari MMS PKS VIII yang salah satunya ialah mengusung Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden RI dalam Pemilu 2024.

Syaikhu menyebut, sosok Anies Baswedan yang berkarakter nasionalis religius menjadi salah satu alasan PKS mengusung eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Saudara Anies Rasyid Baswedan adalah sosok pemimpin yang memiliki karakter nasionalis sekaligus religius," kata Syaikhu.

"Jika kita membaca sejarah bangsa Indonesia, kita menyaksikan bahwa kakek beliau, AR Baswedan adalah salah satu pahlawan nasional dan pendiri bangsa yang berkontribusi besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di berbagai forum internasional, darah juang dan kepahlawanan Sang Kakek insyaAllah akan diwarisi oleh Saudara Anies Rasyid Baswedan," lanjutnya.

Syaikhu menambahkan, Anies Baswedan sosok yang dapat memadukan antara nilai nasionalisme dan nilai agama menjadi satu kesatuan dalam membangun bangsa.

"Saudara Anies Rasyid Baswedan adalah sosok pemimpin yang bisa memadukan antara nilai-nilai nasionalisme dan Islam menjadi satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan dalam membangun bangsa. Agama menjadi inspirasi nasionalisme, dan nasionalisme memuliakan agama," ucapnya.

Selain itu, lanjut Syaikhu, Anies Baswedan dinilai sosok yang mempunyai rekam jejak mumpuni ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Saudara Anies Rasyid Baswedan adalah sosok pemimpin yang memiliki rekam jejak yang mumpuni dan menjadi simbol perubahan bagi kemajuan pembangunan di DKI Jakarta. Keberhasilan tersebut membuat beliau layak untuk melanjutkan kiprah kepemimpinan di level nasional," ujar dia.

Besarnya peluang memenangi Pilpres juga menjadi salah satu alasan PKS mengusung Anies terlihat dari berbagai lembaga survei yang menempatkannya diposisi atas.

"Tidak hanya memiliki integritas dan kapasitas, Saudara Anies Rasyid Baswedan juga memiliki peluang menang yang besar dalam kontestasi Pemilihan Umum Presiden tahun 2024," kata Syaikhu.

Lebih lanjut, PKS berharap Anies Baswedan dapat melanjutkan cita-cita pendiri bangsa mewujudkan keadilan dan perubahan ke arah yang lebih baik.

"Di pundak Saudara Anies Rasyid Baswedan, PKS berharap beliau dapat melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur dengan ambil langkah pembaharuan berisikan perubahan dan kesinambungan pembangunan," tandasnya.

Siap Bersaing dengan PDIP di Pilpres 2024

Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional (NasDem) dan Partai Demokrat siap berkontestasi di Pilpres 2024 mendatang.

Adapun ketiga parpol itu sepakat mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) 2024 di Pilpres 2024.

Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi akui, pihaknya siap bersaing dengan PDIP yang tidak akan berkoalisi dengan parpol yang mengusung Anies Baswedan.

"Rasanya kita bukan melawan ya, kita berpacu dalam melodi untuk merebut kemenangan. Enggak usah tajam-tajam lah, PDIP sahabat kok," ucap Aboe Bakar Alhabsyi setelah menghadiri Musyawarah Majelis Syuro PKS VIII di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Aboe menyampaikan, koalisi perubahan juga bersahabat dengan parpol-parpol lainnya.

Menurut dia, perbedaan dukungan dalam kontestasi politik dalam merebut kemenangan hal yang biasa.

"Jadi kita partai-partai yang lain kita bersatu bersama, dimana kebetulan pada 2024 untuk elektoral kita berpacu dalam merebut kemenangan," tuturnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto tegaskan partainya tak akan berkoalisi dengan Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di 2024.

Hasto mengatakan PDIP tak mau berkoalisi dengan tiga partai politik (parpol) yang akan mengusung Anies Baswedan.

Terlebih, dia menyebut bahwa Anies disebut-sebut sebagai antitesis dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"(Kami akan) bergabung dengan koalisi yang tidak mengusung antitesa Pak Jokowi sehingga kami jelas berbeda dengan NasDem, Demokrat, PKS yang telah mengusung Bapak Anies Baswedan," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).

Dia menuturkan PDIP akan berkoalisi dengan parpol yang memiliki semangat gotong royong.

"Kami akan bekerja sama dengan partai-partai lain dan kemudian mendorong semangat gotong royong. Itu tinggal nanti dialognya siapa capres dan cawapres karena PDIP adalah pemenang Pemilu," ujar Hasto.

Hasto menuturkan PDIP tak mungkin dengan koalisi yang akan mengusung Anies lantaran memiliki rekam jejak yang tidak senafas dengan partainya.

Dia menambahkan jika Anies tak melanjutkan kebijakan Presiden Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Dari gubernur ya saja sudah antitesa, banyak kebijakan Pak jokowi yang tidak dilanjutkan apalagi nanti kebijakan-kebijakan untuk yang lebih besar karena politik ini dimulai dari hal yang lebih kecil," imbuhnya.

Anies Baswedan Minta Kader dan Simpatisan Tak Sebar Hoaks dan Memaki Lawan Politik

Bakal Capres Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anies Baswedan ingatkan para kader hingga simpatisan partai tidak menyebarkan berita bohong atau hoaks.

Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan saat Apel Siaga PKS yang merupakan bagian dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (26/2/2023).

Selain mengajak tidak menyebar hoaks, Anies Baswedan juga meminta kader hingga simpatisan PKS tidak bertindak kasar kepada lawan politik.

"Jalan Perjuangan ini dalam kerja ke depan kita tidak perlu membuat hoax. kita tidak perlu memaki-maki mereka yang menyerang. kita tidak perlu mengarang-ngarang," kata Anies Baswedan.

Dia menambahkan bahwa para kader PKS dan juga simpatisan tidak perlu menggembar-gembor pencapaian mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Anies Baswedan mengajak agar semua pihak mengedepankan etika santun dalam berpolitik.

"Sebarkan dan sampaikan itu semua dengan santun dengan merangkul dan dengan menginspirasi. orang yang percaya diri dengan apa yang dimiliki tak akan terprovokasi dan tak akan goyang dengan serangan dan usaha merendahkan pihak lain. Itu lah kita," katanya.

Ia menerangkan politik yang ia jalankan adalah politik keadilan dan persatuan.

Menurutnya, keistimewaan Indonesia bukan sekedar terletak pada keragamannya.

Ada banyak bangsa lain, ada banyak negara lain yang lebih beragam dari Indonesia, baik jumlah suku maupun bahasa, tapi yang istimewa dari Indonesia kita di dalam keragaman itu ada persatuan.

"Seperti sebuah persenyawaan hidrogen dan oksigen membentuk senyawa baru namanya air. Air bukan nitrogen dan air bukan oksigen, tetapi dalam air pada hidrogen, dalam air ada oksigen, dan air adalah persenyawaan dari keduanya," ujarnya.

Indonesia, kata dia, terdiri sari banyak unsur-unsur, dan persatuan itu mustahil terwujud tanpa hadirnya keadilan sosial.

Maka, tujuan Pamungkas dari Pancasila yaitu poin terutama pada janji kemerdekaan adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Adil itu bukan hanya negara melindungi minoritas dan bukan hanya mengakomodasi mayoritas, tapi negara hadir dan melindungi semuanya."

"Adil itu bukan hanya mengangkat yang kecil saja atau menguntungkan yang besar saja, tapi negara hadir untuk semua membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar," ucap Anies Baswedan.

Anies Baswedan Mengakui Kinerja Jokowi

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan sebut Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur ke pelosok negeri di Indonesia.

Hal itu disampaikan Anies Baswedan pada pidatonya di Apel Siaga PKS 2023 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Minggu (26/2/2023).

"Seperti yang dinyatakan Presiden PKS semalam di Rakernas bangsa yang besar tidak boleh melupakan sejarah dan meninggalkan kesinambungan setiap masa ada pemimpinnya dan setiap pemimpin ada tantangannya," kata Anies Baswedan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan bahwa Presiden PKS pada Rakernas telah carikan kesinambungan peran dan jasa para pemimpin Negeri selama ini.

Mulai dari Bung Karno yang telah wariskan pembentukan nation and character building untuk mempersatukan bangsa yang beragam.

"Saya ulangi, ini saya kutip langsung dari pidato Presiden PKS tadi malam. Yang kedua Presiden Soeharto yang mewariskan pembangunan yang berkelanjutan," tambahnya.

Kemudian dikatakan Anies Baswedan Presiden Habibie yang menjunjung tinggi kebebasan dan upaya pemajuan demokratisasi.

Lalu presiden Kiai Haji Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang meneguhkan nilai-nilai keberagaman dan toleransi.

Selanjutnya Presiden Megawati yang menjadi simbol perempuan juga memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin.

"Lalu presiden SBY yang mampu menghadirkan stabilitas nasional dan memajukan demokrasi. Serta Presiden Jokowi yang telah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai pelosok negeri," tegasnya.

Kemudian dikatakan Anies Baswedan kedepannya tugas dan tantangan cukup banyak.

"Untuk melengkapi, meluruskan dan memperkuat pembangunan bangsa terutama di bidang pertumbuhan ekonomi kerakyatan, supremasi hukum, penguatan demokrasi serta pemerataan kesejahteraan sosial," tutupnya.

SBY Izinkan AHY Dukung Anies Baswedan

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengizinkan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) di Pilpres 2024.

Hal itu diketahui, setelah pernyataan Partai NasDem meminta Partai Demokrat untuk deklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan menjadi Capres, melalui forum resmi.

Namun, pernyataan Partai NasDem soal meminta Partai Demokrat untuk mendukung Anies Baswedan malah menjadi sorotan publik.

Menanggapi hal itu, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan bahwa dukungan terhadap Anies Baswedan dinilai sudah tuntas.

Kata dia, dukungan tersebut telah disetujui Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat.

Bahkan, nama Anies Baswedan juga disetujui oleh SBY.

"Sudah tuntas dengan pernyataan Ketum kemarin. Pencalonan Anies Baswedan sebagai Bacapres sudah dengan persetujuan Ketua MTP Bapak SBY dan MTP," ujar Herzaky saat dikonfirmasi, Sabtu (25/2/2023).

Herzaky menyatakan Demokrat enggan berpolemik soal dukungan terhadap Anies Baswedan harus lewat forum resmi.

Dia hanya ingin memastikan Eks Gubernur DKI Jakarta itu ambang batas presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.

"Bagi kami ketika yang paling penting adalah memastikan 20 persen kursi dipenuhi. Agar koalisi perubahan bisa berlayar dan Mas Anies maju sebagai bacapres," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, sikap partai Demokrat yang tidak kunjung mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) lewat forum resmi kembali menjadi pertanyaan. Hal ini pun menjadi polemik di internal koalisi perubahan.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyatakan koalisi perubahan sejatinya masih belum terbentuk karena yang baru mendeklarasikan Anies Baswedan lewat forum resmi hanya NasDem dan PKS.

"NasDem kan sudah menyatakan sikapnya lewat Rakernas, PKS juga sudah menyatakan sikapnya kemarin yang dibacakan Dewan Syuro, keputusan Majelis Syuro kan dan ditetapkan di Rakernas," ujar Ali saat dikonfirmasi, Sabtu (25/2/2023).

Ali mempertanyakan dukungan Demokrat ke Anies Baswedan yang hanya lewat mulut Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dia pun menagih adanya dukungan lewat forum resmi.

"Demokrat kan belum menyatakan apa-apa. Demokrat itu baru Ketua Umumnya. Pertanyaanya, apakah Ketua Umum Demokrat memiliki hak untuk menetapkan calon presiden."

"Apakah kemudian penetapan calon presiden itu menjadi kewenangan ketua umumnya?," tanya Ali.

Lebih lanjut, Ali menuturkan bahwa dukungan yang hanya lewat pernyataan AHY berpotensi digugat oleh internal partainya sendiri.

"Apakah ini sudah dibawa dalam rapat atau apapun namanya. Artinya kita mendorong itu selesai pada tingkat partai masing-masing sehingga nanti koalisi itu terbentuk tidak lagi berpotensi untuk digugat," jelasnya.

Ali pun memahami Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sudah sempat mendatangi Kantor DPP Demokrat pada Rabu (22/2/2023) kemarin. 

Namun, kata Ali, saat itu Paloh tidak menagih kepada AHY agar segera deklarasikan Anies Baswedan lewat forum resmi.

Baginya, NasDem tak mau mencampuri urusan internal partai.

"Ya kita tidak mau mencampuri urusan internal partainya orang. Setiap partai memiliki mekanisme sendiri-sendiri lah. Tidak perlu diajari, tidak perlu dicampuri kan. Enggak etis menurut saya."

"Karena kan saya sudah sampaikan di beberapa kesempatan untuk mendorong Demokrat dan PKS untuk menyelesaikan mekanisme internalnya," tukasnya.

Sebagai informasi, Koalisi Perubahan adalah gabungan dari tiga partai politik yaitu NasDem, PKS dan Demokrat.

Adapun NasDem mendeklarasikan mendukung Anies Baswedan menjadi calon presiden 2024 pada 3 September 2022.

Nama Anies Baswedan sebelumnya masuk dalam bursa bakal Capres 2024 Partai NasDem bersama Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo.

Deklarasi yang dilakukan Partai NasDem ini menjadi cikal munculnya nama koalisi perubahan. 

Kemudian, PKS pun menyusul dengan menggelar Musyawarah Majelis Syuro PKS VIII pada 23 Februari 2023 lalu.

Hasilnya, Partai besutan Ahmad Syaikhu itu pun seluruh Majelis Syuro sepakat untuk mengusung Anies menjadi calon presiden.

Hingga kini, memang Partai Demokrat yang masih belum mendeklarasikan Anies Baswedan lewat forum resmi.

Adapun dukungannya hanya disampaikan lewat keterangan Ketua Umum Partai Demokrat AHY.

AHY menilai pihaknya tidak perlu lagi mendeklarasikan Anies Baswedan secara formal sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024.

"Sudah kami sampaikan bahwa sikap Partai Demokrat sudah sangat jelas," kata AHY usai menghadiri acara Haul ke-12 KH Zainuddin MZ, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023) malam.

AHY juga menyebut Demokrat sudah menyampaikan sikap dukungan untuk Anies saat menerima kunjungan DPP Partai Nasdem

"Kami juga mengutarakan apa yang menjadi sikap dan posisi Partai Demokrat terkait dengan bagaimana Koalisi Perubahan ini bisa segera terwujud, segera terealisasi," pungkasnya.

PKS Yakin Anies Baswedan Mau Melanjutkan Sisi Baik Pemerintahan Jokowi

Bacapres Anies Baswedan diyakini akan melanjutkan sisi baik pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Keyakinan soal Anies Baswedan melanjutkan sisi baik pemerintahan Jokowi-Maruf Amin ini disampaikan oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu.

Dikatakan Ahmad Syaikhu, pemimpin mendatang harus mampu melihat sisi baik pemerintah periode sebelumnya termasuk periode Jokowi.

Kata Ahmad Syaikhu, pemimpin terpilih nanti harus pakai prinsip pembangunan yang berkelanjutan sebagai landasan menjalankan pemerintah ke depan.

"PKS Insya Allah mempercayakan sosok yang mampu mewujudkan hal tersebut untuk menjadi Presiden Republik Indonesia selanjutnya kepada Saudara Anies Rasyid Baswedan,"kata Syaikhu dalam Rakernas PKS di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta Pusat, Sabtu (25/2/2023).

Syaikhu menuturkan PKS percaya bahwa Anies memiliki kapasitas untuk menyatukan seluruh elemen bangsa.

"Beliau merupakan sosok pemimpin yang mampu memupuk rasa kebersamaan, bukan menabur sentimen kebencian," ucap dia.

"Serta punya kapasitas untuk menghadirkan keadilan dan kesejahteraan," sambung Syaikhu.

Lebih lanjut, dia memastikan apabila PKS terpilih akan membangun Indonesia dengan prinsip perubahan dan keberlanjutan.

"Insya Allah kita akan membangun Indonesia dengan prinsip perubahan dan keberlanjutan," imbuhnya.

Kader: PKS Menang, Anies Baswedan Presiden Indonesia!

Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menghadiri Apel Siaga PKS 2023 yang diselenggarakan di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBL), Jakarta, Minggu (26/2/2023).

Pantauan Tribunnews.com di Stadion Madya GBK, Anies Baswedan datang sekitar pukul 07.50 WIB.

Kemudian mantan Anies Baswedan yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu naik ke atas panggung.

Lalu, Anies Baswedan menyalami peserta Apel Siaga PKS 2023.

Terlihat juga saat melambaikan tangan kepada ribuan peserta Apel Siaga PKS 2023 Anies Baswedan ditemani Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar.

Kemudian ada juga Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri bersama wakilnya Ahmad Heryawan ikut mendampingi.

Pantauan Tribunnews di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Minggu (26/2/2023) dipenuhi peserta Apel Siaga PKS 2023.

Terlihat di lokasi pukul 07.30 WIB Stadion Madya Gelora Bung Karno dipenuhi dengan peserta Apel Siaga PKS 2023 menggunakan baju berwarna oranye dan putih.

Ratusan peserta Apel Siaga PKS 2023 tersebut terdengar mengucapkan "PKS menang, Anies Baswedan Presiden Indonesia."

Sebelumnya Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebutkan bahwa pihaknya akan mengundang Demokrat dan NasDem pada hari terakhir Rakernas partainya pada Minggu (26/2/2023).

"Nanti Minggu mengundang (Demokrat dan PKS). Untuk siapa saja yang datang bisa dilihat nanti," kata Mardani Ali Sera di Rakernas PKS, Jakarta, Jumat (24/2/2023).

Selain itu Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera berharap deklarasi Koalisi Perubahan digelar sebelum Ramadan 1444 Hijiriah.

"(Deklarasi Koalisi Perubahan) sebelum ramadhan Insya Allah," kata Mardani pada sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS di The Sultan Hotel and Residence, Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2023).

Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Alhabsy enggan menyebut kapan Koalisi Perubahan dideklarasikan.

"Mana indahnya tergantung keputusan," ujar Aboe.

Namun, Aboe menuturkan jika PKS, NasDem, dan Demokrat akan mendeklarasikan koalisi pada waktu yang tepat.

"Yang pasti adalah kami berusaha menyatukan bersama dan mendeklarasikan pada waktu yg tepat, hari yang tepat dan pas jadwalnya," ucap dia.

Sebagai informasi, NasDem, Demokrat, dan PKS telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bacapres 2024.

Ketiga partai politik (parpol) ini telah memenuhi persyaratan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.

Diberitakan, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera ungkap ribuan kadernya akan menggelar deklarasi dukungan untuk Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Menurut Mardani Ali Sera, rencananya deklarasi Anies Baswedan itu akan digelar pada apel siaga PKS di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (26/2/2023).

"Apel siaga dengan ribuan orang tuh di Senayan," kata Mardani Ali Sera di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS di The Sultan Hotel and Residence, Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2023).

Mardani Ali Sera menuturkan deklarasi di GBK akan melibatkan lebih banyak orang, berbeda dengan sebelumnya di kantor DPP PKS.

"Kalau kemarin kan elite, kalau nanti banyak massa," ujar Mardani Ali Sera.

Lebih lanjut, Mardani menuturkan bahwa kegiatan itu mengundang NasDem dan Demokrat yang turut mendukung Anies Baswedan.

"Mengundang (NasDem dan Demokrat). Nanti dilihat saja," imbuh Mardani Ali Sera.

PKS diketahui telah mendeklarasikan Anies sebagai bacapres pada pemilu 2024 setelah diputuskan dalam Musyawarah Majelis Syura VIII yang berlangsung di kantor DPTP PKS di Jakarta, pada Kamis (23/2/2023).

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan langsung hasil dari MMS PKS VIII yang salah satunya adalah mengusung Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden RI dalam Pemilu 2024.

Syaikhu sebut, sosok Anies Baswedan yang berkarakter nasionalis religius menjadi salah satu alasan PKS mengusung eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Saudara Anies Rasyid Baswedan adalah sosok pemimpin yang memiliki karakter nasionalis sekaligus religius," kata Syaikhu.

"Jika kita membaca sejarah bangsa Indonesia, kita menyaksikan bahwa kakek beliau, AR Baswedan adalah salah satu pahlawan nasional dan pendiri bangsa yang berkontribusi besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di berbagai forum internasional, darah juang dan kepahlawanan Sang Kakek insyaAllah akan diwarisi oleh Saudara Anies Rasyid Baswedan," lanjutnya.

Syaikhu menambahkan, Anies Baswedan sosok yang dapat memadukan antara nilai nasionalisme dan nilai agama menjadi satu kesatuan dalam membangun bangsa.

"Saudara Anies Rasyid Baswedan adalah sosok pemimpin yang bisa memadukan antara nilai-nilai nasionalisme dan Islam menjadi satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan dalam membangun bangsa. Agama menjadi inspirasi nasionalisme, dan nasionalisme memuliakan agama," ucapnya.

Selain itu, lanjut Syaikhu, Anies Baswedan dinilai sosok yang mempunyai rekam jejak mumpuni ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Saudara Anies Rasyid Baswedan adalah sosok pemimpin yang memiliki rekam jejak yang mumpuni dan menjadi simbol perubahan bagi kemajuan pembangunan di DKI Jakarta. Keberhasilan tersebut membuat beliau layak untuk melanjutkan kiprah kepemimpinan di level nasional," ujar dia.

Besarnya peluang memenangi Pilpres juga menjadi salah satu alasan PKS mengusung Anies terlihat dari berbagai lembaga survei yang menempatkannya diposisi atas.

"Tidak hanya memiliki integritas dan kapasitas, Saudara Anies Rasyid Baswedan juga memiliki peluang menang yang besar dalam kontestasi Pemilihan Umum Presiden tahun 2024," kata Syaikhu.

Lebih lanjut, PKS berharap Anies Baswedan dapat melanjutkan cita-cita pendiri bangsa mewujudkan keadilan dan perubahan ke arah yang lebih baik.

"Di pundak Saudara Anies Rasyid Baswedan, PKS berharap beliau dapat melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur dengan mengambil langkah pembaharuan berisikan perubahan dan kesinambungan pembangunan," tandasnya.

Sejumlah Ulama Gelar Tirakat Doakan Anies Baswedan Terhindar dari Beragam Gangguan

Puluhan ulama dan tokoh agama dari Jawa Tengah dan Jawa Timur berkumpul di Pesantren Ribath Nurul Anwar, Sragen, pada Sabtu (25/2/2023).

Mereka berkumpul untuk untuk melakukan tirakat bagi calon presiden (Capres) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Anies Baswedan.

Dalam pertemuan bertajuk 'Halaqah Kebangsaan: Ulama Mendoakan Anies Baswedan' itu, para kyai berdoa agar capres yang diusung Koalisi Perubahan, selamat dari beragam gangguan.

Pengasuh Ribath Nurul Anwar yang juga tuan rumah pertemuan, KH. Agus Wafi Maimoen, mengungkap, banyak sekali gangguan lahir maupun batin yang dialamatkan kepada Anies Baswedan.

Hal tersebut menjadi tantangan serius bagi upaya untuk menghadirkan perubahan menuju Indonesia yang lebih baik dalam Pemilu 2024.

"Bagi yang memahami (ilmu) batin, tentu tahu dahsyatnya gangguan-gangguan ke Pak Anies. Semoga beliau diberikan kekuatan dan tetap istiqomah" ujar Gus Wafi, panggilan akrab KH. Agus Wafi Maimoen yang merupakan putra ulama kharismatik (alm) KH. Maimoen Zubair, dalam sambutan pembukaan acara.

Pertemuan yang berlokasi di dekat perbatasan Jateng-Jatim itu dihadiri antara lain KH. Nasirul Mahasin (Malang), KH. Ahmad Ainul Yakin (Tuban), KH. Mas Mansyur (Surabaya), KH. Munif (Pasuruan), KH. Fuad (Termas, Pacitan), KH. Mizan (Madiun) KH. Labib Shodiq Suhaimi (Brebes), KH. Ahmad Mudofar (Jepara), KH Ahmad Asnawi (Kudus) dan lain-lain.

Dalam acara yang berlangsung selepas shalat dhuhur hingga menjelang maghrib tersebut, peserta pertemuan menyepakati lima butir kesepakatan yang dibacakan oleh KH. Nasirul Mahasin, mantan Wakil Bupati Rembang yang juga kakak kandung penceramah populer KH. Ahmad Bahaudin Nursalim (Gus Baha).

"Kami mendukung Anies Baswedan untuk menjadi tokoh pemersatu bangsa, presiden bagi semua kalangan dan golongan."

"Hal tersebut selaras dengan konsep Trilogi Ukhwah yang dirumuskan Rais Aam PBNU (1984-991) KH Achmad Shiddiq,"

"Yakni: ukhwah islamiyah, ukhwah wathaniyah, ukhwah basyariah" ujar Gus Mahasin, sapaan KH Nasirul Mahasin, saat membacakan risalah.

Para ulama juga serukan agar perhelatan Pemilu 2024 berjalan dengan lancar dan menolak upaya menunda atau menggagalkan pesta demokrasi tersebut.

Mereka juga mewanti-wanti agar para pendukung Anies menunjukkan akhlakul karimah dan tidak membangun konflik dengan sesama anak bangsa.

"Indonesia harus melakukan perubahan besar-besaran agar kita keluar dari berbagai krisis, melalui Pemilu 2024 yang adil, jujur, dan bermartabat" lanjutnya.

Terkait dengan penentuan nama Bacawapres yang bakal mendampingi Anies, para kyai setuju untuk menyerahkannya kepada Bacapres.

Namun, dari diskusi yang berlangsung hangat, muncul sejumlah nama kandidat, seperti Khofifah (Gubernur Jatim), Taj Yasin (Wagub Jateng), Syaifullah Yusuf (Sekjen PBNU), Muhaimin Iskandar (Ketum PKB) hingga KH Said Agil Siradj (mantan Ketum PBNU).

Muncul pula nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Munculnya nama AHY sebagai kandidat Bacawapres Anies Baswedan dalam halaqah kyai-kyai NU itu dinilai menarik oleh sosiolog politik Universitas Trunojoyo Madura, Khoirul Rosyadi.

Sebab, AHY merupakan satu-satunya tokoh yang bukan pengurus struktural atau aktivis NU yang dianggap berhasil mencuri hati para ulama.

"Hal tersebut dimungkinkan bukan saja karena AHY mewarisi kultur Jawa Timuran yang lekat dengan NU, tetapi dia juga telah lama mengantongi Kartu anggota NU."

"Seingat saya, AHY mendapatkan Kartanu pada tahun 2016, diserahkan langsung oleh Ketum PBNU saat itu, KH. Said Aqil Siradj, dan disaksikan Rais Aam Syuriah KH. Ma’ruf Amin" ucapnya.

PDIP Ngotot Ogah Beri Dukungan ke Anies Baswedan

Kini, Anies Baswedan resmi memiliki tiket untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Anies Baswedan yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu pegang tiket syarat minimal kursi parlemen sebanyak 20 persen setelah didukung Partai NasDem,Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, Anies Baswedan punya tiga atau seluruh kriteria yang dijadikan pedoman bagi partainya.

Tiga parameter atau kriteria PKS menentukan sosok capresnya antara lain sosok tersebut harus punya karakter nasionalis religius.

Kemudian sosok tersebut juga harus mampu jadi simbol perubahan.

Perubahan yang dimaksud Syaikhu yakni meneruskan kebaikan yang dicapai pemerintahan saat ini, dan berinovasi untuk menyempurnakannya.

Lalu parameter terakhir adalah sosok tersebut dipandang punya peluang menang yang besar di Pilpres 2024.

Seluruh kriteria tersebut diyakini ada pada diri seorang Anies Baswedan.

"Kami memandang bahwa tiga parameter yang menjadi guidance pada Musyawarah Majelis Syuro yang ke-7 itu dimiliki oleh Anies Rasyid Baswedan," katanya Syaikhu dalam konferensi pers hasil keputusan Musyawarah Majelis Syura ke-VII di Kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan pada Kamis (23/2/2023).

"Pembahasan itu mengerucut pada musyawarah nasional yang ke-VII itu jatuh kepada Anies Rasyid Baswedan," kata Syaikhu.

Lebih lanjut Syaikhu menginstruksikan agar seluruh kader maupun simpatisan di seluruh Indonesia untuk dapat mengenalkan Anies Baswedan sebagai calon presiden atau Capres 2024.

"Saya instruksikan kepada struktur anggota simpatisan PKS di seluruh Indonesia untuk mengenalkan dan menyosialisasikan saudara Anies Rasyid Baswedan ke seluruh pelosok dan penjuru negeri sebagai bakal calon presiden republik Indonesia yang diusung oleh PKS. Bagi para caleg ya silakan makin disosialisasikan lebih masif," ujar Syaikhu.

Syaikhu juga meminta agar para caleg untuk dapat mengedepankan persaudaraan, kerumunan dan menjunjung tinggi nilai moralitas dan kepatuhan kepada konstitusi dan kepatuhan perundang-perundangan yang berlaku dalam menjalankan setiap tahapan Pemilu dan Pilpres 2024.

"Ketiga, seluruh struktur kader dan simpatisan mari kita kokohkan soliditas. Rapatkan barisan dan bergerak dalam harmoni dalam meraih kemenangan pemilu dan pilpres 2024. Kemenangan yang berkah dan bermartabat," jelas Syaikhu.

Lebih lanjut, Syaikhu pun mengharapkan bahwa partainya telah menaruh harapan kepada Anies Baswedan sebagai capres 2024.

Dia pun berharap Eks Mendikbud RI itu dapat mewujudkan cita-cita Indonesia.

"PKS berharap beliau dapat melanjutkan cita-cita pendiri bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang bersatu berdaulat adil dan makmur dengan mengambil langkah pembaharuan yang berisikan perubahan dan kesinambungan pembangunan," ungkapnya.

"Apa yang sudah baik hari ini kita sempurnakan dan kita pembaharui dengan semakin menyempurnakan agar tujuan mulia para pendiri bangsa akan semakin sempurna tertunaikan," sambungnya.

Syaikhu pun menyatakan bahwa Presiden Indonesia diharapkan dapat melunasi janji kemerdekaan dan membawa Indonesia menjadi lebih baik.

"Semoga Allah SWT menghimpun kita dalam kebersamaan untuk memajukan bangsa Indonesia yang tecinta. Semoga Allah SWT karuniakan presiden mendatang yang dapat memimpin bangsa dan melunasi janji janji kemerdekaan. Membawa indonesia menjadi bangsa yang lebih baik," katanya.

Diketahui, NasDem yang pertama mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024 pada Oktober 2022.

Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, mengungkapkan Anies Baswedan adalah capres terbaik menurut partainya.

Sementara Partai Demokrat, masuk dalam Koalisi Perubahan juga turut mendukung Anies sebagai capres 2024.

PDIP tolak dukung Anies Baswedan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partainya tak akan berkoalisi dengan NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di 2024.

Hasto mengatakan PDIP tak mau berkoalisi dengan tiga partai politik (parpol) yang akan mengusung Anies Baswedan.

Terlebih, dia menyebut bahwa Anies disebut-sebut sebagai antitesis dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"(Kami akan) bergabung dengan koalisi yang tidak mengusung antitesa Pak Jokowi sehingga kami jelas berbeda dengan NasDem, Demokrat, PKS yang telah mengusung Bapak Anies Baswedan," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).

Dia menuturkan PDIP akan berkoalisi dengan parpol yang memiliki semangat gotong royong.

"Kami akan bekerja sama dengan partai-partai lain dan kemudian mendorong semangat gotong royong. Itu tinggal nanti dialognya siapa capres dan cawapres karena PDIP adalah pemenang Pemilu," ujar Hasto.

Hasto menuturkan PDIP tak mungkin dengan koalisi yang akan mengusung Anies lantaran memiliki rekam jejak yang tak senafas dengan partainya.

Dia menambahkan jika Anies tak melanjutkan kebijakan Presiden Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Dari gubernur ya saja sudah antitesa, banyak kebijakan Pak jokowi yang tidak dilanjutkan apalagi nanti kebijakan-kebijakan untuk yang lebih besar karena politik ini dimulai dari hal yang lebih kecil," imbuhnya.

Elektabilitas Anies di 8 lembaga survei

Lantas, bagaimana elektabilitas Anies Baswedan sebagai capres 2024 menurut lembaga survei?

1. Indikator Politik Indonesia

Lembaga Indikator Politik Indonesia melakukan survei simulasi tiga nama capres, yaitu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Anies Baswedan; dan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan elektabilitas ketiga nama itu tak terpaut jauh.

Hasilnya, Anies menempati peringkat kedua dengan elektabilitas 28,3 persen.

Sementara itu, Ganjar Pranowo menempati posisi pertama dengan elektabilitas 35,8 persen dan Prabowo di peringkat ketiga dengan 26,7 persen.

"Tiga nama besar, masing-masing tidak terpaut jauh. Ganjar teratas 35,8 persen," ujar Burhanuddin dalam pemaparannya secara virtual, Rabu (4/1/2023).

Survei ini dilakukan Indikator Politik Indonesia pada periode 1-6 Desember 2022 pada 1.220 responden.

Margin of error-nya sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

2. Universitas Bakrie

Dalam survei elektabilitas capres 2024 yang digelar Universitas Bakrie, Anies Baswedan menempati peringkat kedua dari sepuluh nama.

Elektabilitas Anies menurut survei Universitas Bakrie berkisar di angka 18 persen.

Dari survei ini, lagi-lagi Ganjar Pranowo mendominasi dengan elektabilitas 28,3 persen, sepuluh persen lebih besar dibanding Anies.

Sementara itu, Prabowo ada di peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 17,8 persen.

Menurut Tim Peneliti Laboratorium Politik Universitas Bakrie, Muhammad Tri Andika Kurniawan, memprediksi tiga nama tersebut akan mewarnai Pilpres 2024.

"Tim kita ingin agak jauh mengambil kesimpulan bahwa nampaknya memang untuk (Pilpres) 2024, kalau tiket parpol ini tidak ada masalah, tiga calon ini lah yang akan mewarnai bursa capres," kata Andika, di Bakrie Tower, Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2023).

Survei ini digelar pada periode 12-27 Desember 2022 dengan penentuan responden menggunakan metode "Home Location Register" di 34 provinsi di Indonesia.

Sementara itu, survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,8 hingga tiga persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

3. New Indonesia Research and Consulting

Anies Baswedan, Ganjar, dan Prabowo juga mendominasi dalam survei capres 2024 yang dilakukan New Indonesia Research and Consulting.

Dalam survei ini, Anies berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 18,3 persen.

Angka itu terpaut amat kecil dari elektabilitas Prabowo yang menempati peringkat kedua, yaitu 20,1 persen.

Untuk Ganjar, politikus PDIP ini ada di posisi puncak dengan elektabilitas 24,2 persen.

“Ganjar makin unggul di posisi tiga besar dalam bursa capres, sedangkan Prabowo dan Anies bersaing ketat,” ujar Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting, Andreas Nuryono, dalam siaran pers di Jakarta, pada Selasa (17/1/2023).

Survei ini dilakukan pada 5-10 Januari 2023 terhadap 1.200 responden yang mewakili seluruh provinsi di Indoneisa.

Margin of error-nya sekitar 2,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

4. Lembaga Survei Indonesia (LSI)

Berdasarkan hasil survei LSI, Anies Baswedan menempati peringkat kedua dengan elektabilitas 16,8 persen.

Di bawahnya, ada Prabowo dengan 16 persen, hanya berselisih 0.8 persen.

Sementara itu, Ganjar lagi-lagi menempati peringkat pertama dengan elektabilitas 27,2 persen.

“Basis 19 nama yang unggul masih Ganjar Pranowo 27,2 persen, diikuti Anies 16,8 persen, lalu Prabowo Subianto 16,0 persen,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam rilis survei yang dilakukan secara virtual pada Minggu (22/1/2023).

“Jadi, Prabowo dan Anies saling kejar, tapi posisinya rebutan di posisi kedua dengan tingkat dukungan yang mirip,” lanjut dia.

5. Algoritma Research and Consulting

Dalam survei yang dilakukan Algoritma, nama Anies Baswedan ada di peringkat kedua dengan elektabilitas 18,7 persen.

Selain Anies, nama Prabowo dan Ganjar juga masuk tiga besar dalam survei elektabilitas capres ini.

“Tiga figur dengan elektabilitas tertinggi tersebut juga sekaligus sebangun dengan sosok atau figur yang populer di mata publik,” ungkap Direktur Riset dan Program Algoritma, Fajar Nursahid, Senin (23/1/2023).

Algoritma menggunakan kuesioner dalam survei yang dilakuukan 19-30 Desember 2022.

Margin of error suvei ini sekitar tiga persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

6. Populi Center

Berdasarkan catatan Populi Center, elektabilitas Anies Baswedan menurun sejak tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Terkait elektabilitas calon Presiden, data menunjukkan terdapat penurunan elektabilitas Anies Baswedan pasca tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta," terang Peneliti Populi Center, Rafif Pamenang Irmawan, Senin (13/2/2023).

Anies menempati peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 10,8 persen.

Padahal, pada Oktober 2022 lalu, elektabilitas Anies menyentuh angka 17,3 persen.

Pada survei ini, Ganjar ada di posisi pertama dengan elektabilitas 19,8 persen, lalu Prabowo di peringkat kedua dengan 17,1 persen.

7. Survey and Polling Indonesia (SPIN)

Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara, mengatakan elektabilitas Prabowo masih bertahan di posisi pertama, dengan perolehan 33 persen.

Lalu, ada Ganjar di posisi kedua dengan 20,6 persen dan Anies Baswedan sebesar 20 persen.

"Selisih antara Prabowo dengan Ganjar dan Anies cukup meyakinkan berada di 12,4 persen sementara Ganjar dan Anies hanya terpaut 0,6 persen saja," kata Igor dalam rilis surveinya secara daring, Minggu (19/2/2023).

Survei SPIN ini dilakukan pada 3-13 Februari 2023 dengan total 1.230 responden.

Survei ini memiliki margin of error sekitar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

8. Litbang Kompas

Senada dengan Populi Center, Litbang Kompas juga mencatat terjadi penurunan pada elektabilitas Anies Baswedan dibanding Oktober 2022.

Anies yang berada di posisi ketiga, memperoleh 13,1 persen suara.

Elektabilitas Anies menurun dibandingkan Oktober 2022 lalu yang sempat sebesar 16,5 persen.

Sementara, Ganjar di peringkat pertama dengan elektabilitas 25,3 persen dan Prabowo di posisi kedua dengan 18,1 persen.

Litbang Kompas mengadakan survei ini dengan melibatkan 1.202 responden yang dipilih secara acak memakai metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Metode ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error penelitian 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

(Tribunnews.com/Fersianus Waku/Naufal Lanten/Rahmat Fajar Nugraha/Igman Ibrahim/Wartakotalive.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved