Anak Pejabat Pajak

Dokter Andre Beberkan Penyebab, Akibat, dan Cara Pengobatan DAI yang Dialami David Latumahina

David Latumahina yang jadi korban penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo terkena Diffuse Axonal Injury (DAI).

Editor: Sigit Nugroho
Istimewa
Neurologis dari Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, Dokter Andre (spesialis saraf). 

Secara teoritis, DAI merupakan tingkatan dari trauma kepala paling berat yang diderita oleh manusia.

Andre menjelaskan, apabila sel saraf mengalami gangguan, kecil kemungkinan untuk regenerasi.

"Sehingga kalau sembuh, kemungkinan penderitanya akan mengalami cacat yang permanen," pungkas Andre.

Andre menjelaskan pengobatan DAI dibagi menjadi dua, yaitu saat baru terjadi (akut) dan neurorestorasi.

Saat akut, penderita harus segera dibawa ke rumah sakit.

Nantinya akan dilakukan pemberian oksigen, gas darah untuk menilai kondisi asam basa tubuh, kadar oksigen, dan pengaturan posisi kepala agar tekanan di dalam otak tidak meningkat.

Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan mendetail seperti CT Scan atau MRI kepala, dan pemberian obat-obat neuroprotektif.

"Penanganan berikutnya berupa neurorestorasi, merangsang untuk mengoptimalisasi sel saraf yang masih baik," tandas Andre.

Optimalisasi tersebut dilakukan agar sel saraf yang masih baik mampu menjalankan fungsinya dengan lebih optimal.

BERITA VIDEO: Paman David Tulis Ucapan Terima kasih di Halaman FB untuk Menag dan Menkeu

Jenguk

Di sisi lain, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Keuangan Sri Mulyani menjenguk David Latumahina di RS Mayapada, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Sabtu (25/2/2023).

Hal itu dibenarkan oleh anggota polisi yang berjaga di RS Mayapada bahwa dua menteri itu menjenguk melalui pintu basement.

Awak media pun tidak mendapat gambar saat kedatangan kedua menteri tersebut.

Dari pantauan di lokasi, aparat kepolisian dan security berjaga di lobby RS Mayapada.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved