Virus Corona
Wacana Perubahan Status Pandemi Covid-19 jadi Endemi, Kemenkes RI Koordinasi dengan WHO
Kemenkes jelaskan terkait wacana pandemi Covid-19 yang akan berubah menjadi endemi. Saat ini sudah 2 negara yang akan berubah.
WARTAKOTALIVE.COM, CEMPAKA PUTIH - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan terkait wacana pandemi Covid-19 yang akan berubah menjadi endemi.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO).
"Jadi kami sudah berkoordinasi, kesepakatan yang diambil adalah dikembalikan kepada pemerintah masing-masing," ujar Budi saat ditemui di Posyandu Cempaka III, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023).
Namun Budi menyampaikan, imbauan dari WHO agar diselaraskan dengan negara-negara lain.
Ia pun membeberkan bahwa sudah ada dua negara yang berencana mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi.
Baca juga: Menkes Bilang WHO Bebaskan Tiap Negara Deklarasikan Status Pandemi Covid-19 Jadi Endemi
"Dua negara yang berencana merubah status menjadi endemi yaitu Jepang dan Amerika Serikat," ucap Budi.
Budi menginformasikan rencana kedua negara tersebut akan segera direalisasikan pada Mei atau Juni 2023 mendatang.
"Saya sendiri sudah berbicara di level eselon satu, saya ingin bertemu dengan Kepala WHO secara langsung," kata Budi.
Pertemuan tersebut direncanakan akan berlangsung pada Mei 2023 mendatang, untuk mendiskusikan ketepatan penetapan status pandemi Covid-19 menjadi endemi.
"Karena biar bagaimanapun juga pandemi Covid-19 ini kan dunia, akan lebih baik kalau berkoordinasi dengan negara-negara lain," pungkas Budi.
Dinkes DKI Jakarta Ikut Regulasi dari Pemerintah Pusat
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menanggapi wacana bahwa status pandemi Covid-19 akan segera berakhir.
"Poinnya adalah apapun nanti statusnya, tetap kita di Jakarta harus selalu siaga," ujar Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2022).
Widyastuti menegaskan pihaknya akan tetap waspada dan terus menggaungkan protokol kesehatan (prokes) sesuai dengan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlaku.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 20 Februari 2023: 2 Pasien Meninggal, 238 Sembuh, 119 Orang Positif
Ia menyatakan bahwa DKI Jakarta mengikuti perkembangan dan regulasi dari pemerintah pusat.
"Mau statusnya berubah jadi endemi misalnya, kami tetap siap dengan layanan kesehatan yang ada," ucap Widyastuti.
Karena pada dasarnya, Widyastuti ingin penyakit baru makin lama dapat dikendalikan dan tidak menimbulkan dampak yang lebih luas.
Widyastuti pun memastikan pihaknya tetap akan menganjurkan menggunakan masker dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun, apabila suatu saat pandemi Covid-19 berubah menjadi endemi.
"Karena misalnya kita sakit infeksi saluran pernapasan, kan harus tetap pakai masker," kata Widyastuti.
Kemudian, untuk cuci tangan menggunakan sabun, Widyastuti menegaskan bahwa hak tersebut merupakan salah satu contoh perilaku hidup sehat yang harus selalu dilakukan walaupun tidak ada pandemi.
Widyastuti pun mengaku siap apabila suatu saat nanti pandemi Covid-19 berubah statusnya menjadi endemi.
"InsyaAllah siap. Tentu peran kami di bidang kesehatan juga akan dibantu oleh sektor yang lainnya. Baik yang ada di pemerintahan maupun pihak swasta," jelas Widyastuti.
Kemudian, ia juga menanggapi terkait rencana penutupan Wisma Atlet yang selama ini digunakan untuk isolasi bagi pasien Covid-19.
Baca juga: Tiga Kasus Baru Covid-19 Subvarian Kraken Ditemukan di Jakarta, Satu di Antaranya PPLN Umrah
Widyastuti memastikan DKI Jakarta siap. Ada atau tidak adanya pasien Covid-19, pihaknya tetap membuka layanan khusus.
"Kami akan tetap buka layanan khusus bagi pasien Covid-19 di beberapa rumah sakit," pungkas Widyastuti.
Ia menjelaskan, layanan rumah sakit untuk pasien Covid-19 tetap dibuka. Hanya saja pihaknya tinggal mengatur rasio pemanfaatan tempat tidurnya. (m36)
Kasus Covid-19 Ditemukan Lagi, Warga Cipayung dan Cakung Dinyatakan Positif Terpapar Virus Corona |
![]() |
---|
Covid19 Meningkat lagi, Kemenlu Beri Peringatan Buat WNI yang akan ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Dr Ngabila Salama Ingatkan Covid19 Masih Ada Ditandai Meningkatnya Kasus ISPA dan Pneumonia |
![]() |
---|
Libur Nataru Dibayangi Peningkatan Covid-19, Kemenkes: Turunan Omicron Cepat Menular tapi tak Fatal |
![]() |
---|
Ada 517 Kasus Covid-19 di Jakarta Selama Desember 2023, 16 Orang Dinyatakan Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.