Berita Video

VIDEO Ketua Bawaslu Banten Ali Faisal, Sekolah Tanpa Bangku di Pesisir Bojonegara

Ia teringat bagaimana rasanya sekolah di sebuah desa yang tertinggal di Banten.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Ahmad Sabran

Ia pun akhirnya memutuskan jadi anggota KPU Kota Serang sejak tahun 2013.

"Karena saya terpanggil jiwa aktivis ingin kiprah lebih," ungkapnya.

Lalu 2017 Ali Faisal mendaftar di Bawaslu Provinsi Banten.

Hingga tahun 2022, Ali Faisal terpilih kembali menjadi komisioner Bawaslu untuk periode kedua dan terpilih menjadi ketua untuk periode 2022-2027.

Selain di Universitas Pasundan Bandung, Ali Faisal mengambil kuliah pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Jakarta jurusan Hukum.

Ia juga pernah kuliah di di UIN Banten dengan konsentrasi ekonomi syariah. Jurusan berbeda diambilnya lantaran ia tertarik dengan kajian green economy yang selaras dengan nilai yang diusung ekonomi syariah.

Saat ini, Ali Faisal masih berproses mengambil gelar doktor ilmu hukum di Universitas Lampung (Unila).

Ali Faisal sendiri memiliki segudang pengalaman di kepemiluan Banten.

Satu hal absurd yang diingatnya ialah saat menjadi anggota KPU kota Serang.

Kala itu ia dituduh berkerjasama dengan tukang fotocopy lantaran membuat peraturan calon PPK memakai map snelhekter berwarna abu-abu.

Ketika itu Ali Faisal ditunjuk sebagai Ketua Pojka Rekurtmen PPK KPU. Ali pun membuat syarat calon peserta harus memakai map snelhekter berwarna abu-abu.

Namun, karena hal tersebut ia malah dituduh bekerjasama dengan tukang fotocopy.

Padahal kata Ali, map abu menandakan netralitas penyelenggara dalam Pemilu.

Sebagai Ketua Bawaslu Banten, Ali Faisal masih memiliki segudang cita-cita dalam kepemiluan Banten.

Ia berharap Pemilu 2024 nantinya akan berlangsung baik, jujur, dan adil.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved