Berita Video

VIDEO Ketua Bawaslu Banten Ali Faisal, Sekolah Tanpa Bangku di Pesisir Bojonegara

Ia teringat bagaimana rasanya sekolah di sebuah desa yang tertinggal di Banten.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Ahmad Sabran

Setiap harinya, Ali Faisal harus menempuh jarak lebih dari 20 km untuk ke sekolah.


Meniti Karir

Tidak seperti kebanyakan pejabat Banten yang lahir dari keluarga pejabat atau elit Politik, Ali Faisal bukan berasal dari keluarga kalangan elit Politik.

Anak dari pasangan H Ahmad Marjuki dan Zaenab itu memulai karir politiknya sedari kuliah di Universitas Pasundan Bandung Fakultas Hukum.

Di kampus tersebut, Ali Faisal banyak berkecimpung di organisasi mahasiswa baik intra maupun ekstra.

Tercatat dari Tahun 1998 hingga Tahun 2002 Ali Faisal pernah masuk berbagai organisasi mahasiswa.

Bahkan ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Keluarga Mahasiswa Tirtayasa
(Kamayasa) di Bandung.

Organisasi itu berisi orang-orang Serang dan Banten yang kuliah di sana.

Ia juga tercatat pernah aktif di BEM, senat mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan pernah masuk Ikatan Senat Mahasiswa Seluruh Indonesia.

"Banyak kegiatan kami terlibat intens di sana," kata Ali Faisal.

Lulus dari Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung kemudian Ali Faisal pulang mengabdi ke Banten.

Saat itu Banten baru jadi provinsi. Di Provinsi pecahan Jawa Barat itu, Ali Faisal kekemudian berjibaku dengan para aktivis Banten untuk mengadvokasi masyarakat.

Di Banten ia juga pernah bekerja menjadi dosen di beberapa universitas.

Bahkan, Ali Faisal juga pernah menjadi abdi negara sebagai birokrat sampai menduduki jabatan eselon IV di salah satu Pemda.

Namun di tahun 2013, Ali Faisal terpanggil untuk terlibat langsung dalam pemilu Banten.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved