Kriminalitas
Kasusnya Viral & Pelaku Sudah Ditangkap, Korban Pelecehan di Bus Transjakarta Malah Tak Bikin LP
Kasusnya Sudah Viral dan Pelaku Sudah Ditangkap, Korban Pelecehan Seksual di Bus Transjakarta Monas-Pulogadung Malah Tak Kunjung Buat Laporan
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya saat ini menunggu laporan dari pihak korban yang diduga dilecehkan di dalam bus Transjakarta Monas-Pulo Gadung.
Kasus itu sempat viral di media sosial, pihak Kepolisian pun segera melakukan penangkapan terhadap pelaku.
"Kami juga mengimbau kepada korban, meminta untuk membuat laporan secara resmi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Selasa (21/2/2023).
Ia menuturkan, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya langsung merespons kejadian itu usai viral di media sosial.
"Tentunya Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Bid Propam Polda Metro Jaya merespons cepat dengan kejadian ini, mendasari dengan adanya informasi-informasi yang ada di media sosial," kata dia.
Baca juga: Aktivis JIL Nyinyiri Anies, Posting Jokowi Hujan-hujanan-Bukti Pejabat Serius Tangani Banjir Jakarta
Baca juga: Viral Foto Anies Peluk Erat Perempuan Berhijab Merah, Stefan Pertanyakan Hukum Islam Soal Berpelukan
Lebih lanjut, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat jika didapati adanya tindak kejahatan seperti pelecehan seksual untuk langsung melapor.
"Kami memiliki hotline 110. Silakan manfaatkan teknologi ini dan kembali lagi Polri mengedepankan pelayanan secara teknologi dan diharapkan ini bisa menjawab respons yang lebih cepat lagi," tuturnya.
Baca juga: Terus Desak Soal Izin Pendirian LAZ, Gojek Militan Skak Pimpinan Banser NU Soal Pungli Rp10 Juta
Baca juga: Ketua MUI Minta Pembubaran Pengajian Dihentikan, Ustaz Hanan Attaki Terharu-Posting Surat Terbuka
Pelaku Pelecehan Seksual di Bus Transjakarta Langsung Ditangkap
Pelaku pelecehan seksual yang terjadi di dalam bus Transjakarta rute Monas-Pulo Gadung, telah diamankan.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).
"Pelaku sudah diamankan," ujar Trunoyudo.
Ia menuturkan bahwa pelaku bernama Mufarok (56) bukan anggota Polri.
Menurut Trunoyudo, pelaku merupakan pekerja harian lepas (PHL) di pos polisi (pospol) wilayah Tambora, Jakarta Barat.
"Jadi saya tegaskan, pelaku bukan anggota Polri," kata dia.

Baca juga: Haura Menangis Jadi Korban Pelecehan Seksual di Dalam Bus Transjakarta Rute Monas-Pulo Gadung
Terkait kartu JakLingko yang digunakan pelaku untuk naik Transjakarta, Trunoyudo menuturkan kartu itu bukan milik pelaku.
Pasalnya, dalam kartu tersebut, tertulis nama pemilik kartu dan diduga sebagai anggota kepolisian.
Trunoyudo mengatakan, pelaku mendapat kartu itu setelah mengambil dari sang pemilik.
"M yang menggunakan akses transportasi umum milik anggota yang telah diambil di meja di pospol Tambora," ucapnya.
"Identitas yang disampaikan medsos itu merupakan milik anggota Polri tersebut namanya AS," sambung Trunoyudo.
Diberitakan sebelumnya, pelecehan seksual kembali terjadi dalam bus Transjakarta, kali ini rute Monas-Pulo Gadung.
Hal itu bisa dimaklumi karena kondisi bus yang sangat padat saat jam sibuk seperti pergi atau pulang kerja.
Baca juga: Cerita Lengkap Kepala Sekolah di Jawa Timur Tewas saat Chek-in dengan Bu Guru Selingkuhannya
Kondisi bus yang padat ini dampak dari pencabutan aturan PPKM, yang kini sudah tak ada lagi batas atau jarak antar penumpang.
Haura, melalui akun Twitter pribadinya @everflawless, menceritakan bahwa dia baru saja mejadi korban pelecehan di dalam bus Transjakarta.

Menurut pengakuan Haura, dia menjadi korban saat pulang kerja, Senin (20/2/2023) malam.
"Saya, Haura, pengguna akun ini dilecehkan oleh laki-laki dengan digesek-gesek alat kelaminnya ke bokong saya," tulisnya dalam tweet tersebut dikutip Warta Kota, Selasa (21/2/2023).
Haura menyampaikan bahwa kejadian tersebut berlangsung saat ia naik bus Transjakarta dari rute Monas menuju Pulo Gadung.
Ia menceritakan, saat itu keadaan bus Transjakarta memang selalu padat saat pulang jam kerja.
Baca juga: Kronologi dan Motif Oknum Polisi Curi Motor Milik Rekan Sesama Polisi di Malpolres Lampung Tengah
"Hari ini saya memutuskan untuk naik dari Halte Monas menuju Pulo Gadung karena rumah saya berada di Kelapa Gading," ujar Haura kemarin malam.
Haura pun telah menyadari bahwa memang keadaan bus Transjakarta setelah pulang kerja selalu padat.
Saat menaiki bus, Haura merasakan ada sesuatu yang aneh dan tidak wajar di daerah pantatnya. Ia merasakan ada orang yang sesekali mengarahkan kaki ke betis Haura.
Haura langsung memberi tahu ke seorang ibu yang berdiri di sebelahnya untuk meminta bantuan, apakah benar yang ia rasakan.
"Mbak, tolong lihatin laki-laki di belakang saya, dia sengaja ya dekat-dekat? Lihatin saja ya mbak," demikian tulis Haura dalam notes telepon genggam yang ditunjukkan kepada ibu itu.
Selang beberapa menit diperhatikan, ibu itu langsung menarik Haura agar berpindah ke tempat di mana khusus wanita.
Sejak kejadian itu, Haura berpikir untuk menindaklanjuti peristiwa kurang menyenangkan tersebut.
Haura pun selalu memperhatikan gerak-gerik oknum tersebut, untuk menunggu dia turun dari bus.
"Akhirnya oknum turun di Halte Rawa Selatan. Saya pun langsung menarik badannya untuk menyudutkan oknum ini," kata Haura.
"Dengan tenaga dan badan saya yang memang memadai untuk melakukan hal ini, saya menahan oknum. Sampai dua pria (baju oranye dan hitam) ikut menahan oknum agar tidak kabur," lanjutnya.
Baca juga: Hampir Empat Bulan Warga Eks Kampung Bayam Alami Penderitaan Tinggal di Tenda depan JIS
Walaupun oknum tersebut berusaha kabur, dua pria yang ikut membantu tadi berhasil mendapatkan kartu JakLingko yang kemungkinkan milik orang lain, dan disalahgunakan oleh oknum itu.
"Saya menggunakan kekuatan media sosial untuk menyadarkan para wanita di luar sana yang sekiranya mengalami pelecehan seksual untuk langsung lawan balik," pungkas Haura.
"Kalau kasus saya, mungkin saya bisa lawan dengan fisik saya. Tapi bisa juga berteriak untuk menyadarkan warga sekitar," tandasnya.
Haura pun bersyukur banyak warga yang sadar dan membantu dirinya karena keadaannya yang hanya seorang diri.
"Untuk warga yang sekiranya membantu saya tadi. Terima kasih banyak! Stay safe wanita-wanita keren di luar sana," ujar Haura.
Pemulung di Tangerang Selatan Ditangkap Polisi, Diduga Bawa Pergi Anak Perempuan di Bawah Umur |
![]() |
---|
Pelaku Pencabulan di Bekasi Ditangkap Usai 2 Tahun Buron, Begini Klarifikasi Polisi |
![]() |
---|
Guru Cabul di Bekasi Jabar Diduga Melakukan Pelecehan Seksual terhadap Siswinya Lebih dari Satu Kali |
![]() |
---|
Guru Olahraga di Bekasi Diduga Berulang Kali Lecehkan Siswi, Terakhir di Ruang OSIS |
![]() |
---|
Guru Cabul SMP Negeri di Bekasi Ditetapkan sebagai Tersangka Pelecehan Seksual terhadap Siswinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.