Wisata Jakarta
Wisata Jakarta: Sudah Ada Sejak 2000an, Pengunjung Baru Tahu Ada Hewan Kapibara di TM Ragunan
Menurut Wahyudi Bambang, kapibara adalah hewan pengerat terbesar di dunia.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
"Kita sapu dan kita kasih makan sehari dua kali, rumput dengan buah-buahan atau sayuran, seperti kangkung, sawi, buahan seperti ubi, wortel, kacang panjang, tambahannya itu rumput gajah," sambung Elly.
Ia menuturkan, kolam di dalam kandang kapibara sengaja dibuat untuk berendam mengikuti habitat aslinya.
Habitatnya memang dekat dengan air seperti hutan mangrove, padang rumput dan rawa.
"Yang terpenting dia harus ada kolamnya, kalau untuk memelihara kapibara ini," ujarnya yang mengenakan seragam berwarna hijau.
"Soalnya dia habitatnya dasarnya tuh di rawa-rawa, semak-semak, harus ada perairannya lah paling nggak, kolam, soalnya dia senang mandi, berenang juga dia," lanjut dia.
Cara membedakan kapibara jantan dan betina adalah dengan melihat jidatnya. Hewan tersebut memiliki sikap ramah dengan manusia ataupun sesama hewan.
"Yang membedakan jantan dan betina, kalau jantan itu di jidatnya agak botak, kalau yang betina itu nggak botak dia, biasa," kata Elly.
"Nggak galak dia. Kalau sama perawatnya atau sama yang biasa udah pegang itu ya jinak, kita panggil aja pun dia maranin (datang)," sambungnya. (m31)
Begini Potret Murugan Temple, Kuil Hindu Terbesar di Indonesia Yang Ada di Kalideres Jakbar |
![]() |
---|
Jadi Saksi Bisu Sejarah Jakarta, Makam Keramat Angke Hanya Andalkan Sedekah Peziarah untuk Perawatan |
![]() |
---|
Upaya Menjadikan Batu Khas Nusantara Naik Kelas, Event Kontes Bacan Rock Show Digelar di Hotel |
![]() |
---|
Berburu Batu Permata Custom hingga Cincin Pernikahan di Pasar Rawa Bening, Kualitasnya Kelas Dunia |
![]() |
---|
Museum Taman Prasasti di Jakarta Pusat Jauh dari Kesan Angker, Meski Bekas Makam Kolonial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.