Banjir
Jelang Pemilu 2024, Gibran Rakabuming Dipusingkan Oleh Banjir Besar di Kota Solo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka galau melihat wilayahnya dilada banjir besar. Sebab, ini jadi senjata lawan politik.
WARTAKOTALIVE.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat sedang sibuk mengurusi banjir besar yang melanda wilayahnya.
Bagi lawan politik, banjir besar ini berkah sebagai amunisi untuk 'menghatam' putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Apalagi Gibran digadang-gadang dimajukan saat Pilkada 2024 sebagai kandidat cagub di Jakarta atau Jawa Tengah.
Tentu, banjir menjadi catatan merah buat Gibran, yang dianggap tak becus.
Seperti diketahui, sebanyak 7.885 warga dari tujuh kelurahan di Kota Solo terpaksa mengungsi, Jumat (17/2).
Jumlah pengungsi berpotensi mengalami kenaikan, sebab masih ada lima kelurahan yang belum terdata dan cakupan banjir yang terjadi sejak kemarin semakin meluas.
Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta merinci, beberapa lokasi pengungsian berada di wilayah yang meliputi; Kelurahan Gandekan (Pendopo kelurahan, SD), Kelurahan Jagalan (Pendopo kelurahan dan SD Kalangan), Kelurahan Kedunglumbu (Pendopo kelurahan), Kelurahan Sudiroprajan (Pendopo kelurahan,SD).
Baca juga: Kerap Dicitrakan Merakyat seperti Jokowi,Gibran Diminta Tonjolkan Sisi Lain untuk Bersaing di Pilgub
Berikutnya Kelurahan Pasar Kliwon (Pos Ronda dan Masjid Al-Khoir), Kelurahan Joyosuran (Pendopo kelurahan), Kelurahan Jebres (Masjid Al-Khoir), Kelurahan Sewu (Tenda pengungsi di tanggul), Kelurahan Pucangsawit (Tenda di tanggul), Kelurahan Semanggi (SD Muh 23, rumah warga dan gedung serbaguna SD Wiropaden) dan Kelurahan Joyontakam (Pendopo kelurahan, Gereja dan Masjid).
Banjir yang melanda wilayah Solo Raya kali ini dipicu oleh beberapa faktor. Selain tingginya curah hujan sejak dua hari yang lalu, wilayah yang terdampak banjir juga berada di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo dan beberapa anak sungai Bengawan Solo yang mengalami kenaikan debit air dari wilayah hulu, yakni Waduk Gajahmungkur.
Baca juga: Gibran Rakabuming Raka Bakal Berkujung ke Jakarta, Sowan ke PDIP atau Bertemu Anies Baswedan?
"BPBD Kota Surakarta saat ini terus melakukan pendataan lanjutan bersama lintas instansi terkait dan tiap-tiap pemerintah desa/kelurahan. Tim gabungan ini juga mengupayakan penyelamatan masyarakat sebagai prioritas utama," kata Abdul Muhari, Ph.D, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
Di samping itu, tim gabungan juga telah mendirikan lokasi-lokasi pengungsian, menyediakan bantuan logistik dan permakanan beserta dapur umum.
Adapun lokasinya berada di tiap-tiap kelurahan yang terdampak banjir.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa.
Sementara itu, kondisi lapangan masih terpantau kondusif, meskipun tinggi muka air masih bertahan dan belum ada tanda-tanda akan surut.
Banjir yang melanda Kota Solo ini pun mendapat sorotan Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Solo, YF Sukasno.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.