Pilpres 2024

Dukung Anies Baswedan, Partai Ummat Bergabung ke Koalisi Perubahan? Gus Choi: NasDem Partai Terbuka

Partai Ummat memutuskan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

|
Editor: PanjiBaskhara
Tribunnews.com
Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi membuka pintu bagi Partai Ummat untuk gabung ke bakal Koalisi Perubahan. Foto: Logo Partai Ummat 

Karenanya, Amien menambahkan bahwa capres yang didukung Partai Ummat hanya satu, yakni Anies.

"Kita tegaskan capres dari Partai Ummat itu tinggal satu, itu Anies Baswedan," imbuhnya.

Sebagai informasi, semulanya disebutkan ada tiga bacapres yang didorong kader Partai Ummat untuk maju di Pilpres mendatang.

Ketiganya adalah Anies, Gatot, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Namun, Partai Ummat belum mendapatkan konfirmasi dari Prabowo terkait kesediannya untuk menghadiri Rakernas Partai Ummat.

Politik Identitas

Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie menilai, tak ada yang salah dengan ucapan Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi, yang menyebut partai bentukan Amien Rais itu sebagai politik identitas.

"Kita semua diciptakan beridentitas-identitas, itu hukum Allah at Sunnatullah."

"Dengan beragam identitas ini kita diperintahkan untuk saling mengenal, saling memahami, dan saling menolong untuk kemakmuran dan kemajuan bersama," kata pria yang akrab disapa Gus Choi itu kepada wartawan, Kamis (16/2/2023).

Dia mengatakan, perbedaan identitas bukan untuk saling menjaga jarak dan memusuhi.

"Juga bukan untuk saling bermusuhan dan menghancurkan," tegasnya.

Soal dukungan Partai Ummat kepada Anies Baswedan di Pilpres 2024, Gus Choi mengatakan partainya terbuka jika ada partai lain yang ingin gabung ke koalisi perubahan.

Dia senang jika ada penambahan partai di koalisi perubahan. Dia mengingatkan, selama memiliki tujuan baik, maka Partai NasDem akan menerima dengan terbuka.

"Yang tidak bagus adalah mencaci maki, mencari kelemahan terus menerus, bernarasi buruk tiada henti, bahkan tiada hari tanpa fitnah."

"Yang buruk-buruk itu semua merusak bangsa dan negara," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved