Polisi Tembak Polisi
Ekslusif Warta Kota: Sebagian Utusan LPSK yang Kawal Bharada E Berstatus Anggota Polri Aktif
Anggota LPSK yang melekat juga mejaga Richard di rumah tahanan guna memastikan keselamatannya.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
Tangkap layar Kompas TV
Orangtua Bharada Eliezer berharap anaknya bisa kembali jadi polisi setelah menjalankan hukuman 1 tahun 6 bulan akibat menembak Brigadir Yosua
Jemput bola itu dilakukan urgensinya apa?
Jemput bola itu dilakukan berdasarkan beberapa keriteria. Pertama itu karena besar menundang perhatian publik, kita tahu Kanjuruhan mengundang perhatian dunia.
Kedua LPSK meyakini di situ ada posisi korban yang memang terancam.
Kalau korban tidak segera ditemui bisa jadi kemudian korban tidak berani menyampaikan informasi atau data yang sebenarnya.
Kita tahu dalam sistem peradilan pidana yang utama bukti, bukti itu bisa berupa data dan informasi. Ketika LPSK melihat ini korban terancam, maka kita perlu segera turun jemput bola. Itu keriteria umum.(m26)
Halaman 4 dari 4
Berita Terkait:#Polisi Tembak Polisi
AKP Dadang Iskandar Dipecat Tidak Hormat, Tak Dapat Pensiun, Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Buntut Polisi Tembak Polisi, Polri Evaluasi Soal Senjata Api Dipimpin Irwasum Irjen Dedi Prasetyo |
![]() |
---|
AKP Dadang Iskandar Resmi Dipecat, Irwasum Tegaskan Komitmen Polri Tidak Toleransi |
![]() |
---|
Raut Wajah AKP Dadang Iskandar Usai Resmi Dipecat Dalam Sidang Etik di Mabes Polri |
![]() |
---|
Mantan Kabareskrim Ungkap Dugaan Alasan Penembakan AKP Dadang, Ada Unsur Ketidakpercayaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.