Pilpres 2024
Anies Baswedan Berpotensi Tak Terbendung di Pilpres 2024 jika Prabowo dan Ganjar Tak Bersatu
Jika Anies Baswedan benar-benar maju pada Pilpres mendatang, maka Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto harus bersatu
Pencapresan Anies Baswedan oleh NasDem, kata Ari, dapat dilihat kelanjutannya hingga April 2023.
"Soal konfigurasi koalisi, jadi Maret-April ini menjadi penentuan, apakah pencapresan Anies ini menjadi lancar, mulus, atau terancam gagal," kata Ari saat diskusi bertajuk 'Jokowi vs Surya Paloh: Lanjut Lagi, ke Mana Muaranya?' Di Kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2023).
Ari menuturkan, saat ini dua partai yang sedang hangat bersama NasDem, yakni Demokrat dan PKS, memang sudah mengumumkan nama Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Namun, kedua partai itu diyakini masih memiliki masalah internal yang hingga kini terus dibahas.
Baca juga: Soal Perjanjian Terkait Pilpres dengan Prabowo, Anies Baswedan: Tidak Spesifik Menyebut Tahun
Masalah yang dimaksud adalah perihal menentukan sosok yang diyakini mampu mendampingi Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden.
"Itu masih menjadi diskursus panjang di dua partai ini, antara Demokrat dan PKS," ulas Ari.
Oleh karena itu, Ari beranggapan, hingga kini koalisi perubahan yang dicanangkan ketiganya masih belum sempurna terbentuk.
Baca juga: Utang Rp50 Miliar di Pilkada 2017, Anies Baswedan: Bila Kami Menang Pilkada, Dinyatakan Bukan Utang
Artinya, kata dia, ketiga partai itu baru sepakat membentuk koalisi, namun belum secara resmi mendeklarasikan.
Hal tersebut, kata dia, dikhawatirkan dapat berdampak pada kelanjutan nasib pencapresan Anies Baswedan dari NasDem.
"Jadi kalau sampai Bulan Maret, sampai bulan puasa itu Nasdem belum mendapatkan mitra koalisi untuk pencapresan Anies, dimungkinkan bisa gagal pencapresan Anies."
"Jadi problem internal mereka dalam membangun soliditas koalisi perubahan itu belum, bahkan masih sangat prematur," beber Ari
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
|
|---|
| Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
|
|---|
| Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
|
|---|
| AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.