Jajaki Pengembangan Teknologi HAPS, Stratospheric Platform Gandeng Protelindo

Teknologi HAPS milik SPL diyakini mampu memberikan jangkauan langsung ke pengguna lebih dari 15.000 km2 dengan kecepatan konektivitas hingga 200 Mbps.

Editor: Ichwan Chasani
Dok. Protelindo
Ilustrasi - Karyawan Protelindo di dekat menara. Teknologi HAPS milik SPL dapat menawarkan integrasi tanpa batas dengan jaringan terestrial dan operator menara, kompatibilitas 5G, dan konektivitas di semua iklim, kondisi, dan topografi. 

WARTAKOTALIVE.COM — Stratospheric Platforms Limited (SPL) menggandeng PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) untuk menjajaki pengembangan teknologi HAPS yang terdepan dan inovatif dalam menghadirkan jaringan telekomunikasi yang mampu menjawab tantangan topografi Indonesia.

Dengan kemitraan strategis dan investasi dari Protelindo ini, SPL berharap dapat menyediakan jaringan telekomunikasi dengan bandwidth tinggi menggunakan High Altitude Platforms (HAPS) bertenaga hidrogen yang dipancarkan oleh pesawat tak berawak milik SPL.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara terbesar di Asia Tenggara yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dan 1,9 juta km2 daratan.

Topografi Indonesia yang kompleks, meliputi pegunungan dan laut lepas, memiliki tantangan tersendiri bagi ketersediaan jangkauan telekomunikasi yang handal.

Teknologi HAPS milik SPL diyakini mampu memberikan jangkauan langsung kepada pengguna lebih dari 15.000 km2 dengan kecepatan konektivitas hingga 200 Mbps. 

Baca juga: Hindari Kebobolan dari Bali United, Passos Andalkan Teja, Reky, dan Fitrul untuk Jaga Gawang Persib

Baca juga: Kemunculan Kim Jong Un Gandeng Putrinya Pada Pameran Rudal di Pyongyang

Baca juga: Voli Proliga 2023, Jakarta STIN BIN Kalahkan Jakarta BNI 46 3-1

Baca juga: Wanita Muda Terlantar di Pinggir Tol Jakarta-Tangerang, Diduga Korban Pemerkosaan

Teknologi HAPS ini juga dapat menawarkan integrasi tanpa batas dengan jaringan terestrial dan operator menara, kompatibilitas 5G, dan konektivitas di semua iklim, kondisi, dan topografi.

Teknologi “last mile connectivity” (dimana saja dan kapan saja) milik SPL ini tidak mensyaratkan belanja modal yang besar dalam penyediaan infrastruktur yang inovatif, berpotensi cepat diimplementasikan serta ramah lingkungan.

"Kami senang dapat bekerja sama dengan Protelindo dalam pengembangan teknologi stratosfer 5G milik kami dan rencana produksi pesawat HAPS bertenaga hidrogen serta penyediaan layanan telekomunikasi menyeluruh (full services)," ujar CEO Stratospheric Platforms Limited, Richard Deakin, dalam pernyataan resminya, Kamis (9/2/2023).

Sementara CEO Protelindo Group, Ferdinandus Aming Santoso, meyakini bahwa pesawat HAPS milik SPL dapat berfungsi sebagai "tower in the sky" khususnya untuk area dengan tantangan jangkauan telekomunikasi.

"Teknologi HAPS ini sejalan dengan kebutuhan telekomunikasi dan konektivitas saat ini, baik di negara maju maupun berkembang," ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved