Bentrok Ormas

Bentrok Ormas Gibas Versus Penagih Utang di Bekasi Dipicu Penarikan Mobil, Kantor Leasing Dirusak

Seorang anggoga ormas Iwan Fahmi membenarkan bahwa bentrok dipicu karena permasalahan penarikan mobil oleh kelompok penagih utang di Telaga Asih.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Rangga Baskoro
Bentrok antara anggota ormas dan kelompok penagih utang di Bekasi, Jumat (9/2/2023) 

Laporan wartawan wartakotalive.com, Rangga Baskoro

WARTAKOTALIVE.COM, TAMBUN- Terjadi bentrokan antar dua kelompok yakni anggota organisasi masyarakat (ormas) dan kelompok penagih utang alias debt collector di Jalan Raya Hasanudin, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (10/2/2023), sekira pukul 10.00 WIB.

Menurut informasi, bentrokan dipicu lantaran kasus penarikan kendaraan roda empat yang pembayarannya mengalami tunggakan.

Akibat bentrokan tersebut, lalu lintas di seputar lokasi menjadi tersendat.

Baca juga: Kronologi Pria Berpakaian Ormas Loreng Oranye Dibunuh di Bekasi, Diawali Cek-cok saat Joget di Kafe

Sejumlah oknum ormas yang mengamuk bahkan melakukan perusakan terhadap mobil di lokasi kejadian.

Aksi saling serang kemudian berhasil dilerai saat anggota polisi dari Polres Metro Bekasi mendatangi lokasi kejadian.

Kepolisian sempat mengeluarkan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan bentrok.

Seorang anggoga ormas Iwan Fahmi membenarkan bahwa bentrok dipicu karena permasalahan penarikan mobil oleh kelompok penagih utang di Telaga Asih.

Terjadi Bentrokan Massa Antara Ormas dan Debt Collector di Bekasi
Terjadi Bentrokan Massa Antara Ormas dan Debt Collector di Bekasi (DOK instagram @bekasikepo)

Kemudian, sejumlah anggota ormas melakukan mediasi, namun ia mengklaim terjadi pemukulan saat proses mediasi berlangsung.

Baca juga: Kisah Pak Kades di Magetan Diduga Tiduri Mahasiswi KKN, Warga Ajukan Mosi Tidak Percaya

"Awal mulanya mobil dari Gibas Telaga Asih ini unitnya ditarik, ketika lagi mediasi tiba-tiba dipukul saja dari debt collector ini ke orang Gibas," kata Iwan.

Sementara itu, Waka Polres Metro Bekasi AKBP Erick Frendiz menjelaskan pihaknya tengah menjembatani mediasi antara ke dua belah pihak.

Polisi juga nantinya akan mengusut mengenai apa saja tindak kriminalitas yang terjado saat insiden pecah.

"Ini sedang kami tangani lidik dan mengumpulkan barang bukti demikian. Situasi kondusif ormas sudah kembali ke tempatnya dan situasi sudah aman terkendali. Kita tangani perkaranya professional," ucap Erick. 

Baca juga: Memanas, Petugas Gabungan Dipukul Mundur Pedagang dan Ormas saat Penertiban Pasar Rengasdengklok

Masalah Kredit Macet, Dua Ormas Bentrok di Kawasan Moderland

Sebelumnya, bentrok dengan masalah serupa juga terjadi di Kota Tangerang.

Polres Metro Tangerang angkat suara terkait penyebab bentroknya dua kelompok masyarakat di Jalan Moderland Golf, Kelapa Indah, Kota Tangerang, Senin (14/11/2022) kemarin.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, penyebab bentrokan itu adalah tidak adanya titik temu kesepakatan dalam pembelian mobil truk.

Oleh karena itu, pemilik mobil truk yang telah menunggak cicilan, terpaksa harus berhadapan dengan pihak leasing.

"Jadi pemicu bentrok itu ialah adanya upaya penarikan kendaraan mobil truk oleh leasing, karena pemilik tidak membayar cicilan," ujar Kombes Pol Zain Dwi Nugroho kepada awak media, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Tiga Anggota Ormas Diduga Peras Pelaksana Proyek di Tangerang, Disergap saat Hendak Terima Duit

"Ke dua belah pihak sebelumnya sempat melakukan pertemuan atau mediasi, namun saat mediasi tidak ketemu titik terang," imbuhnya.

Zain menerangkan, dua belah pihak tersebut telah melaporkan aksinya satu sama lain ke Polrestro Tangerang Kota, pasca insiden bentrok tersebut.

Sementara akibat peristiwa itu, dua orang mengalami korban luka-luka pada bagian kepala dan tangan.

"Untuk sementara terdapat dua orang korban dalam peristiwa itu di bagian kening dan tangan, karena menangkis pukulan dari paving box," kata dia.

"Selain itu, aksi bentrok juga menyebabkan kerusakan pada kantor finance, seperti pada meja, kursi, hingga komputer," ungkapnya.

Baca juga: Rebutan Lahan di Mampang Berujung Bentrok Mengerikan Dua Ormas, 43 Orang Ditetapkan Tersangka

Zain pun mengimbau, agar ke dua belah pihak dapat menahab diri, guna menghindari terjadinya bentrokan serupa.

Terlebih, laporan telah dibuat dan pihak kepolisian telah menangani kasus tersebut.

"Kami imbau kepada dua belah pihak untuk menahan diri dan tidak ada pengerahan massa menyikapi kejadian tersebut, karena kronologis kejadian juga masih diklarifikasi oleh dua belah pihak," jelas Kombes Pol Zain Dwi Nugroho. (m28)

Diberitakan sebelumnya, dua kelompok masyarakat yang terlibat bentrok itu saling serang, dengan melempar batu di tengah keramaian masyarakat.

Pasalnya, insiden saling serang tersebut terjadi pada saat jam pulang bekerja masyarakat, sekira pukul 17.00 WIB.

Kejadian tersebut, sempat dibubarkan oleh petugas kepolisian.

Baca juga: Anggotanya Bentrok dengan Kelompok Ambon di Mampang, MPW Pemuda Pancasila: Tak Terkait Organisasi

Bahkan, petugas sempat melepaskan tembakan ke udara sebagai bentuk peringatan terhadap dua kelompok yang bentrok tersebut.

Berdasarkan rekaman video yang beredar, terdapat sebuah mobil yang diberhentikan petugas kepolisian.

Namun demikian, mobil tersebut malah mencoba menabrak ke arah petugas dan melarikan diri. 

Selain itu, terdapat salah seorang yang diduga berasal dari salah satu kelompok tertangkap dan memegang ketapel yang digunakan sebagai senjata. (m28)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved