Skywalk Kebayoran Lama

Hari Nugroho Bela Masyarakat Terkait Skywalk Kebayoran Lama: tak Naik Transjakarta Ngapain Tap In

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho bingung melihat pola pikir koleganya di PT Transjakarta, tak naik bus tapi disuruh bayar.

warta kota/leonardus wical
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mempertanyakan logika berpikir dari manajemen PT Transjakarta, terkait keluhan masyarakat yang harus membayar ketika melintasi Skywalk Kebayoran Lama. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dinas Bina Marga DKI Jakarta mempertanyakan logika PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terkait imbas keluhan pelanggan.

Diketahui, seorang pelanggan mengeluh karena penggunaan Skywalk Kebayoran Lama yang dikira gratis, ternyata berbayar.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho menjelaskan bahwa pihaknya hanya membangun infrastruktur.

"Namun, untuk sistem tiketing dan sebagainya itu dari dia (Transjakarta) sendiri," ujar Hari saat ditemui usai rapat di Ruang Bapemperda, DPRD DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).

"Tapi harusnya secara logika, kan dia (pelanggan) nggak naik ke Transjakarta. Ngapain tap in juga," lanjutnya.

Diketahui, skywalk tersebut dibangun untuk mengintegrasikan antara Halte Busway Velbak Koridor 13, Halte Busway Pasar Kebayoran Lama Koridor 8, dengan Stasiun KRL Kebayoran, guna memudahkan masyarakat untuk berpindah moda transportasi publik.

Baca juga: Telan Biaya Rp 10 M - Rp 5 M, Pembangunan JPO Skywalk Kebayoran Lama Ditarget Selesai November 2023

Hari pun menegaskan tidak ada saling menyalahkan. Hanya saja hal tersebut menjadi bahan evaluasi.

"Bukan kami saling menyalahkan ya. Mungkin mereka kurang detail dan itu menjadi evaluasi bersama," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta, Anang Rizkani Noor membenarkan hal tersebut.

"Jadi mekanismenya adalah dibuat pemisah sementara di Skywalk Kebayoran Lama. Lalu yang akan ke Halte Busway Kebayoran Lama Koridor 8 dan Halte Busway Velbak Koridor 13 akan tap in di area halte tersebut," ucapnya melalui pesan singkat WhatsApp.

Baca juga: Dinas Bina Marga Bakal Bangun JPO, Buntut Keluhan Warga Skywalk Kebayoran Lama Bayar

Anang menjelaskan, pemisah tersebut saat ini hanya untuk sementara waktu.

"Nanti akan dibuat yang permanen," kata Anang saat ditanya terkait kemungkinan tarif tambahan.

Pengguna Dibuat Bingung

Usai diresmikan beberapa waktu lalu, ternyata masih ada pengguna moda transportasi yang dibuat bingung oleh regulasi penggunaan Skywalk Kebayoran Lama.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan Skywalk Kebayoran Lama, Jumat (27/1/2023). Proyek yang menelan anggaran Rp 52 miliar ini sempat tertunda.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan Skywalk Kebayoran Lama, Jumat (27/1/2023). Proyek yang menelan anggaran Rp 52 miliar ini sempat tertunda. (warta kota/leonardus wical)
Halaman
12
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved