Skywalk Kebayoran Lama

PSI Minta Konstruksi Skywalk Kebayoran Lama Dicek Ulang, Karena Goyang saat Dilewati Puluhan Orang

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memeriksa kembali kelayakan konstruksi Skywalk Kebayoran Lama yang dikabarkan berguncang saat dilewati puluhan orang

Warta Kota/Leonardus Wical Zelena Arga
Skywalk Kebayoran Lama usai diresmikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memeriksa kembali kelayakan konstruksi Skywalk Kebayoran Lama yang dikabarkan berguncang saat dilewati puluhan orang.

Diketahui, Skywalk Kebayoran Lama bergoyang tak lama usai diresmikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Jumat (27/1/2023) kemarin.

“Untuk memastikan keselamatan, saya minta ada pemeriksaan ulang apakah skywalk ini memang sudah layak digunakan atau belum," ujar pria yang akrab dipanggil Ara dalam keterangannya, Sabtu (28/1/2023).

Ara mengingatkan Heru apakah Skywalk Kebayoran Lama sudah layak digunakan untuk menampung beban besar saat ramai.

Ia pun khawatir dengan keselamatan masyarakat apabila memang skywalk tersebut masih berbahaya.

Ara juga berharap keamanan dari kriminalitas di skywalk itu juga menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Skywalk Kebayoran Lama Berguncang saat Peresmian, Ini Penjelasan Dinas Bina Marga DKI Jakarta

“Karena panjang jembatan ini sekitar 450 meter, harus ada pengamanan yang memadai terutama disaat sepi. Pastikan juga penerangan cukup dan terus menyala di malam hari,” ucap Ara.

“Patroli dan penertiban di sepanjang skywalk juga penting dilakukan agar menciptakan rasa aman bagi masyarakat yang melintas,” lanjutnya.

Baca juga: Heru Budi Hartono Resmikan Skywalk Kebayoran Lama setelah Tertunda, Telan Anggaran Rp 52 Miliar

Ia menyambut baik diresmikannya Skywalk Kebayoran Lama sebagai bentuk peningkatan integrasi transportasi massal.

“Semoga integrasi moda transportasi dengan fasilitas yang nyaman terus jadi prioritas Pemprov DKI Jakarta sebagai upaya mengurangi kemacetan,” tutup Ara. (m36) 
 
 


Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved