Partai Politik
Guruh Tirta Lunggana Mundur dari PPP, Buntut Perombakan Sepihak Pondasi Politik
Guruh Tirta Lunggana kini resmi menyatakan keluar dari kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Setelah mengundurkan diri dari kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta, Guruh Tirta Lunggana kini resmi menyatakan keluar dari partai berlambang Ka’bah tersebut.
Surat pengunduran diri mantan Ketua DPW PPP DKI itu sudah diserahkan ke kantor DPP PPP, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (3/2/2023) kemarin.
Sebagaimana surat yang beredar di kalangan wartawan, anak almarhum Haji Lulung itu mundur dari PPP bersama koleganya Wakil Ketua DPW PPP DKI Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK), Riano P Ahmad, yang juga Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi.
Keputusan Tirta dan Riano mundur ditujukan langsung kepada Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono.
Surat yang dibubuhkan materai Rp 10.000 dan ditandatangani keduanya itu menerangkan bahwa mereka berhenti dari keanggotaan PPP mulai 3 Februari 2023.
Baca juga: Perombakan Pondasi Politik DPW PPP DKI Jakarta Peninggalan Haji Lulung Dinilai Penghinaan
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya menyatakan berhenti dari anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP) per tanggal 3 Februari 2023. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sadar dan tidak ada paksaan dari pihak manapun untuk dapat digunakan semestinya,” kata Tirta dikutip dari surat tersebut, Sabtu (4/2/2023).
Sebelumnya, Tirta Lunggana terang-terangan mengaku kecewa karena DPP PPP merombak pondasi politik yang telah dibangun sang ayah, almarhum Haji Lulung Lunggana.
Para ulama dan habaib yang tergabung dalam Majelis Syariah DPW PPP DKI Jakarta dicopot secara sepihak tanpa ada komunikasi dua arah.
Adapun anggota Majelis Syariah DPW PPP DKI Jakarta yang diganti adalah, KH. Munawir Aseli, KH. Mahfud Asirun, KH. Nursofa Tohir, Habib Idrus Jamalulail, Habib Ahmad bin Hamid Al Aydid, Habib Abdurahman Ahmad Al Habsyi, dan KH. Ibrahim Karim.
Baca juga: PPP Bantah Lengserkan Anak Mendiang Haji Lulung karena Dukung Anies Capres 2024
Tirta menyebut, peran mereka sangat vital untuk menyokong kembali kemenangan PPP di Jakarta seperti era kepemimpinan Haji Lulung yang mampu meraih 10 kursi di DPRD DKI Jakarta saat Pileg 2014 lalu.
Tirta menyesalkan, pondasi politik tersebut justru dirombak saat dirinya tengah berupaya mengembalikan suara PPP di Ibu Kota.
“Bagi saya penggantian ulama itu sebagai hinaan yang sangat menyakitkan,” ujar Tirta saat ditemui di Posko Haji Lulung, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin (30/1/2023) lalu.
Tirta menyayangkan keputusan itu karena sang ayah telah berupaya merajut kembali hubungan dengan para ulama di Majelis Syariah, demi memenangkan DPW PPP DKI dalam Pemilu 2024 mendatang.
Bahkan mereka sudah berkomitmen untuk mengantarkan PPP kembali berjaya seperti era kepemimpinan Haji Lulung dengan perolehan 10 kursi di DPRD DKI Jakarta pada Pileg 2014 lalu. Tidak seperti Pileg 2019 yang hanya tersisa satu kursi.
“Terkait pergantian ulama dan habaib itu tidak ada komunikasi, harusnya dikomunikasikan dan dinformasikan. Jadi tidak ada pembahasan mengenai seperti hal itu,” katanya.
Selain mengganti para ulama dan habaib, DPP PPP juga mengganti posisi Tirta dari Ketua DPW PPP DKI menjadi Sekretaris Wilayah DPW PPP DKI, sesuai SK Kepengurusan DPW PPP DKI Jakarta bernomor 0790/SK/DPP/W/I/2023.
Begitu juga dengan jajaran pengurus harian DPW PPP DKI juga dirombak secara besar-besaran. (faf)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
DPP PDIP Angkat Hendi Jadi Ketua Umum Organisasi Sayap |
![]() |
---|
Luncurkan Buku 'A Nation Fighting Covid-19 ', Darwis Triadi: Golkar Catatkan Sejarah |
![]() |
---|
Elektabilitas Perindo Ungguli Dua Parpol Parlemen, Popularitas Hary Tanoe Masuk Lima Besar |
![]() |
---|
PKS Bakal Undang Anies Baswedan ke Rakernas untuk Dideklarasikan Jadi Calon Presiden |
![]() |
---|
Bantah Balas Dendam pada Demokrat, Ketum PKN: Kami Takkan Ganggu Partai Elektabilitas 7,7 Persen |
![]() |
---|